Tugas Pokok dan Fungsi
                                                                                meningkatkan  dan  mengembangkan  industri  dan  perdagangan untuk perkembangan
ekonomi kerakyatan
dengan adanya
program pengembangan UKM.
3. Sasaran Sasaran merupakan sesuatu yang ingin dicapai pada jangka pendek dengan
ditetapkannya  sasaran,  diiharapkan  Tujuan  dapat  tercapai.  Sasaran  Dinas Koperasi  Usaha  Kecil  Menengah  Perindustrian  dan  Perdagangan  Kota
Bandar  Lampung, sebagai  alat  ukur  tercapainya  kinerja  Kebijakan  dan Program tersebut adalah sebagai berikut
1. Meningkatnya Kualitas Koperasi. 2. Meningkatnya Kualitas Usaha Mikro Kecil dan MenengahUMKM.
3. Meningkatnya Kualitas Industri dan Perdagangan Penetapan  Kebijakan  oleh  Dinas Koperasi  Usah  kecil  Menengah
Perindustrian dan Perdagangan Kota Bandar  Lampung,  yaitu : 1. Peningkatkan  Kualitas  koperasi  dalam  pengembangan  ekonomi
kerakyatan. 2. Peningkatkan dan pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah dalam
pengembangan ekonomi kerakyatan. 3. Peningkatan dan pengembangan Industri dan Perdagangan.
4. Program  dan  Kegiatan  SKPD Program  merupakan  kumpulan  kegiatan  yang  akan  dilaksanakan  Satuan
Kerja  Perangkat  Daerah  SKPD  termasuk  lintas  SKPD  dan  kewilayahan
yang sistematis  dan  terpadu  yang  dilaksanakan  oleh  satu  atau  beberapa Instansi  pemerintah  dalam  rangka  kerjasama  dengan  seluruh  komponen
masyarakat  guna  mencapai  tujuan  dan  strategi  yang  telah  ditetapkan. Program dan kegiatan  yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut :
a. Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi.
Kegiatan  : 1. Koordinasi  Pelaksanaan  Kebijakan  dan  Program  Pembangunan
Koperasi. 2. Sosialisasi Prinsip-prinsip Pemahaman Perkoperasian.
3. Pembinaan, Pengawasan dan Penghargaan Koperasi Berprestasi. 4. Peningkatan  dan  Pengembangan  Jaringan  Kerjasama  Usaha
Koperasi. 5. Penilaian Kelembagaan Koperasi dan PKM, Pendataan Keragaan
Koperasi dan Rasionalisasi  Kelembagaan Koperasi. 6. Monitoring Evaluasi dan Pelaporan.
b. Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif. Kegiatan  :
1. Perencanaan,  Koordinasi,  dan  Pengembangan  Usaha  Kecil Menengah
2. Fasilitasi Pengembangan Usaha Kecil Menengah.
c. Pengembangan  Kewirausahaan  dan  Keunggulan  Kompetitif  Usaha Kecil Menengah.
Kegiatan  : 1. Memfasilitasi  Peningkatan  Kemitraan  Usaha  bagi  Usaha  Mikro
Kecil Menengah. 2. Sosialisasi  dan  fasilitasi  HAKI  kepada  Usaha  Mikro  Kecil
Menengah. 3. Fasilitasi Pengembangan Sarana Promosi Hasil Produksi.
4. Penyelenggaraan Pelatihan Kewiraushaan. 5. Pelatihan Manajemen Pengelolaan Koperasi  KUD.
6. Sosialisasi  dan  Pelatihan  Pola  Pengelolaan  Limbah  Industri dalam  menjaga  Kelestarian  Kawasan  Usaha  Mikro  Kecil  dan
Menengah. d. Pengembangan  Sistem  Pendukung  Usaha  bagi  Usaha  Mikro  Kecil
Menengah. Kegiatan  :
1. Bantuan Pinjaman Modal Bergulir bagi Koperasi.
2. Sosialisasi Dukungan Informasi Penyediaan Permodalan.
3. Pemantuan  Pengelolaan  Penggunaan  Dana  Pemerintah  bagi
Usaha Mikro Kecil  Menengah. 4.
Pengembangan  Sarana  Pemasaran  Produk  Usaha  Mikro  Kecil Menengah.
5. Penyelenggaraan  Pembinaan  Industri  Rumah  Tangga,  Industri
Kecil dan Industri Menengah. 6.
Penyelenggaraan  Promosi  Produk  Usaha  Mikro  Kecil Menengah.
7. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan.
8. Pengendalian Kredi Ekonomi Kerakyatan.
e. Pengembangan Industri Kecil dan Menengah. Kegiatan  :
1. Pembinaan  dan  pelatihan  Industri  Kecil  dan  Menengah  dalam
memperkuat jaringan klaster industri. 2.
Fasilitasi  Kerjasama  Kemitraan  Industri  Mikro  Kecil  dan Menengah dengan Swasta.
3. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
f. Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri.
Kegiatan  : 1.
Pembinaan Kemampuan Teknologi Industri.
g. Penataan  Struktur  Industri
Kegiatan  : 1. Pembinaan keterkaitan produksi industri hulu hingga ke hilir
h. Pengembangan Sentra-sentra Industri Potensial.
Kegiatan  : 1. Penyediaan Sarana Informasi Industri potensial.
i. Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan.
Kegiatan  : 1.
Peningkatan Pengawasan Peredaran Barang dan Jasa. 2.
Sosialisasi Undang-undang Perlindungan Konsumen. 3.
Operasionalisasi  dan  pengembangan  UPT  Kemetrologian Daerah
j. Peningkatan dan Pengembangan Ekspor.
Kegiatan  : 1. Pengembangan  Informasi  Peluang  Pasar  Perdagangan  Luar
Negeri. 2. Sosialisasi  Kebijakan  Penyederhanaan  Prosedur  dan  Dokumen
Ekspor dan Impor. 3. Pengembangan Data Base Informasi Potensi Unggulan.
4. Promosi Perdagangan. k.
Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri. Kegiatan  :
1. Peningkatan Sistem dan Jaringan Informasi Perdagangan. 2. Monitoring dan Informasi Perkembangan Harga Pasar.
3. Fasilitasi Modal Usaha bagi Pedagang.
4. Penyempurnaan Perangkat
Peraturan Kebijakan
dan Pelaksanaan Operasional.
5. Pembangunan dan Pengembangan Sarana Distribusi. 6. Sosialisasi Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri.
Sumber:  Rencana  Strategis  Dinas  Koperasi  UKM  Industri  dan Perdagangan Kota Bandar Lampung 2015