Jenis Data METODE PENELITIAN

yang peneliti anggap memiliki pengetahuan yang cukup terkait tema dalam penelitian. 2. ObservasiPengamatan Observasi diartikan sebagai kegiatan mengamati secara langsung tanpa mediator sesuatu objek untuk melihat dengan dekat kegiatan yang dilakukan objek tersebut. Alasan peneliti melakukan observasi adalah untuk menyajikan gambaran realistis perilaku atau kejadian, untuk menjawab pertanyaan, untuk membantu mengerti perilaku manusia, dan untuk evaluasi yaitu melakukan pengukuran terhadap aspek tertentu. Pengamatan dalam penelitian ini ditunjukkan pada kondisi objektif dan aktivitas dalam lingkungan kerja dan segala kegiatan terkait program pengembangan UKM yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian Kota Bandar Lampung, dengan cara duduk di ruang tunggu dan datang ke acara kegiatan pelatihan, event pameran yang terselenggara dan melihat aktivitas yang terjadi serta melakukan wawancara terstruktur kepada Kepala Bidang Perindustrian dan para UKM industri kerajinan tapis. 3. Dokumentasi Dengan dokumentasi peneliti dapat memperoleh informasi bukan dari orang sebagai narasumber, tetapi memperoleh informasi dari berbagai dokumen yang ada pada informan. Dokumentasi dalam penelitian ini peneliti menggunakan data sekunder berupa Standar Operasional Prosedur SOP, laman website, foto-foto kegiatan pelatihan, dan pameran. Menurut Satori 2012:149 studi dokumentasi dalam penelitian kualitatif merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara, berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, notulen, rapat agenda dan sebagainya. 4. Kuisioner Kuisioner merupakan lembaran yang berisi beberapa pertanyaan dengan struktur yang baku, pertanyaan tersebut berhubungan dengan pokok permasalahan dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini berdasarkan metode teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis SWOT salah satu tahapannya yaitu membuat kuisioner. Peneliti membuat kuisioner dengan tujuan agar dapat mengetahui bobot dan rating dari identifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang telah dirumuskan kemudian diminta masukan dan diberi penilaian dari narasumber informan dalam penelitian ini. Untuk menentukan nilai rating dalam penelitian ini menggunakan pengukuran instrumen dengan menggunakan skala likert. Menurut Sofian 2015:50-51 skala likert adalah skala yang dapat digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang tentang suatu objek atau fenomena tertentu. Skala likert memiliki 2 bentuk pernyataan, yaitu pernyataan positif dan negatif. Pernyataan positif diberi skor 4, 3, 2, dan 1. Sedangkan bentuk pernyataan negatif diberi skor 1, 2, 3, dan 4. Alternatif jawaban skala likert tidak hanya tergantung pada jawaban setuju atau penting. Alternatif jawaban dapat berupa apapun sepanjang mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang