2.2.5. Air bersih
Penularan kuman infeksius penyebab diare ditularkan melalui dapat ditularkan bila masuk ke dalam mulut melalui makanan, minuman atau benda yang fecal oral
kuman tersebut tercemar dengan tinja, misalnya jari-jari tangan, makanan atau tempat makan-minum yang dicuci dengan air tercemar. Masyarakat yang terjangkau
oleh penyediaan air yang benar-benar bersih mempunyai risiko menderita diare lebih kecil dibanding dengan masyarakat yang tidak mendapatkan air bersih. Masyarakat
dapat mengurangi risiko terhadap serangan diare yaitu dengan menggunakan air yang bersih dan melindungi air tersebut dari kontaminasi mulai dari sumbernya sampai
penyimpanan di rumah Sumber air bisa berasal dari air hujan atau air angkasa, air permukaan dan
air tanah. Air yang dikonsumsi manusia harus bersih yaitu bebas dari bahan pencemar kimiawi maupun biologis bakteriologis. Mutu atau kualitas air minum, merupakan
syarat mutlak untuk air agar dapat diminum dengan aman tanpa mengganggu kesehatan. Standar kualitas air bersih diatur oleh Keputusan Menteri kesehatan
republik Indonesia, Nomor : 416MENKESPERIX1990. Adapun syarat kualitas air bersih meliputi :
a. Syarat fisika
Secara fisika air minum harus jernih, tidak bewarna, tidak berasa dan tidak berbau. Suhu dibawah suhu udara diluarnya sehingga dalam kehidupan sehari-hari
cara mengenal air yang memenuhi persyaratan fisik ini tidak sukar.
Universitas Sumatera Utara
b. Syarat kimia Air yang sehat harus mengandung zat-zat tertentu didalam jumlah yang
tertentu pula. Kekurangan atau kelebihan salah satu zat kimia didalam air akan menyebabkan gangguan fisiologis pada manusia. Sesuai dengan prinsip teknologi
tepat guna di pedesaan maka air minum yang berasal dari mata air dan sumur dalam adalah dapat diterima sebagai air yang sehat dan memenuhi persyaratan asalkan tidak
tercemar oleh kotoran, terutama kototan manusia dan binatang. Oleh karena itu mata air atau sumur di pedesaan harus mendapatkan pengawasan dan perlindungan agar
tidak di cemari oleh penduduk yang menggunakan air tersebut. c.
Syarat bakteriologis Air untuk keperluan air bersih yang sehat harus bebas dari segala bakteri,
terutama bakteri patogen. Cara untuk mengetahui apakah air minum terkontaminasi oleh bakteri pathogen adalah dengan memeriksa sampel contoh air tersebut. Dan
bila dari pemeriksaan 100 cc air tidak boleh ada bakterivirus kuman berbahaya pathogen dalam air, bakteri yang tidak berbahaya, namun menjadi indikator
pencemaran coliform bacteria harus negatif , atau dalam 100 ml air total koliform MPN adalah 0.Mengapa E.coli ini dijadikan standar, karena :
a. Bakteri ini selalu terdpat dalam tinja manusia
b. Tinja manusia merupakan media penyebaran beberapa jenis bakteri
pathogen terutama bila tinja berasal dari karier penyakit tertentu. c.
E. coli paling tahan terhadap pemananasan biasa d.
Syarat radio aktifitas
Universitas Sumatera Utara
Air juga tidak boleh mengandung bahan-bahan radioaktifitas yang dapat memberikan emisi atau radiasi demikian rupa sehingga membahayakan kesehatan
Sutomo,dkk 2013. Air di dalam tubuh manusia, berkisar antara 50-70 dari seluruh berat badan.
Air terdapat diseluruh badan, ditulang terdapat air sebanyak 22 berat tulang, didarah dan diginjal sebanyak 83. Pentingnya air bagi kesehatan dapat dilihat
jumlah air yang ada di dalam organ, seperti 80 dari darah terdiri atas air, 25 dari tulang, 75 dari urat syaraf 80 dari ginjal, 70 dari hati, dan 75 dari otot adalah
air. .
Kehilangan air untuk 15 dari berat badan dapat mengakibatkan kematian. Karena orang dewasa perlu minum minimum 1,5-2 liter sehari Soemirat, 2007.
Kebutuhan manusia akan air sangat kompleks antara lain untuk minum, masak, mandi, mencuci. Menurut perhitungan WHO di negara-negara maju tiap
orang memerlukan air antara 60-120 liter per hari.Sedangkan di negara-negara berkembang, termasuk indonesia tiap orang memerlukan air antara 30-60 liter per
hari Suyono, 2012. Beberapa penyakit menular yang dapat ditularkan melalui air :
a. Diare adalah penyakit yang ditandai dengan defekasi encer lebih dari 3 x sehari,
dengantanpa danatau lendir dalam tinja yang bisa disebabkan oleh bakteri ataupun virus, parasit, malabsobrsi, alergi dan imunodefiesiensi.
b. Cholera adalah penyakit usus halus yang akut dan berat. Penyakit cholera
disebabkan oleh bakteri vibrio cholera. Masa tunasnya berkisar beberapa jam
Universitas Sumatera Utara
sampai beberapa hari. Gejala utamanya adalah muntaber, dehidrasi dan kolaps. Gejala khasnya adalah tinja yang menyerupai air cucian beras.
c. Typhus abdominalis juga merupakan penyakit yang menyerang usus halus dan
penyebabnya adalah salmonella typi. gejala utamanya adalah panas yang terus menerus dengan taraf kesadaran menurun. Salmonella typi tumbuh dalam
suasana yang cocok bagi dirinya yaitu usus manusia dan hewan berdarah panas. Namun bila tinja seseorang yang sakit mengandung bakteri masuk ke air, maka
bakteri ini dapat hidup beberapa hari sebelum mati. Bila air tersebut diminum, salmonella typi akan masuk ke usus manusia dan berkembang biak hingga
menyebabkan sakit. d.
Hepatitits A disebabkan oleh virus hepatitis A dengan gejala utama demam akut dengan perasaan mual dan muntah, hati membengkak dan sclera mata menjadi
kuning. e.
Dysentrie amoeba disebabkan protozoa bernama Entamoebe hystolitica gejala utamanya adalah tinja yang bercampur darah dan lendir Slamet, 2002 dalam
Mulia 2005. f.
Tularemia oleh pasteurella tularensis. g.
Poliomielitis akuta oleh virus polio h.
Guiena worm disesase dracuntias disebabkan Disentri basiler oleh shygella dysentriae, shygella flexneri, shygella boydii, shygella sonnei.
i. Oleh cacing gelang dracunculus medimensis Disentri amoeba disebabkan oleh
protozoa bernama entamoeba hystolitica
Universitas Sumatera Utara
j. Toksik sianobakteria, keracunan akibat toksin yang dihasilkan bakteri dalam air.
k. Melalui kulit adalah karena kontak langsung dengan kulit yaitu scabies
disebabkan oleh sarcoptes sbcabiei dan penyakit mata oleh virus Suyono, 2012.
2.3. Landasan Teori