PSAK 50 2014 revisi dari PSAK 50 2010 “Instrumen PSAK 55 2014 Instrumen Keuangan: Pengakuan Dan

yang akan datang harus disesuaikan agar mencerminkan alokasi nilai tercatat yang direvisi setelah dikurangi nilai sisa. Penerapan PSAK ini tidak memberikan dampak terhadap nilai dari akun penurunan nilai dikarenakan pada tahun sebelumnya perusahaan telah menerapakan PSAK 48 2009 dimana tidak memiliki perbedaan yang signifikan kecuali dalam hal pengungkapan yang selanjutnya diatur dalam PSAK 55 2014. Pernyataan tersebut dapat dibuktikan dari akun penurunan nilai Aneka Tambang Persero, Tbk ANTM yang telah terlampir lampiran 3.

b. PSAK 50 2014 revisi dari PSAK 50 2010 “Instrumen

Keuangan : Penyajian” Pada PSAK 50 2014 menyatakan bunga, dividen, keuntungan, dan kerugian yang terkait dengan instrumen keuangan atau komponen yang merupakan liabilitas keuangan diakui sebagai pendapatan atau beban dalam laba rugi, namun dalam PSAK 50 revisi 2010 hanya mengatur tentang penyajian instrumen keuangan dan pengaturan tentang pengungkapan instrumen keuangan diatur dalam PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan. Kasus tersebut terjadi pada laporan keuangan Aneka Tambang Persero, Tbk ANTM pada penyajian laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2012 dan telah direklasifikasi pada tahun 2013 Lampiran 3. Berdasarkan reklasifikasi akun yang dilakukan terdapat nama akun pemulihan atas penurunan nilai yang muncul karena penerapan PSAK 60: Pengungkapan Instrumen Keuangan.

c. PSAK 55 2014 Instrumen Keuangan: Pengakuan Dan

Pengukuran Menurut ketentuan umum PSAK 55 2014 menyatakan bila terdapat bukti objektif penurunan nilai, maka harus dilakukan estimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dan mengakui kerugian penurunan nilai. Pada penelitian ini, Bank Danamon Indonesia Tbk BDMN terkena dampak dari penerapan PSAK ini yaitu terjadinya peningkatan nilai penyisihan kerugian penurunan nilai yang disebabkan karena tidak diwajibkannya lagi Bank untuk membentuk penyisihan pengahapusan aset untuk aset non produktif, namun Bank tetap harus menghitung cadangan kerugian penghapusan nilai mengacu pada standar akuntansi yang berlaku yaitu PSAK 55 2014 yang telah dapat diterapkan oleh perusahaan secara retrospektif dan berlandaskan oleh Surat Bank Indonesia BI No. 13658DPNPDPnP tanggal 23 Desember 2011 sehingga menimbulkan adanya reklasifikasi akun atas laporan keuangan tahun 2012. PSAK 55 juga menyatakan terkait penurunan nilai kolektif yaitu jika pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum adanya pengakuan penurunan nilai pada tanggal pemulihan dilakukan, selanjutnya jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi.

d. PSAK 60 2014 : Pengungkapan Instrumen Keuangan revisi