PSAK 48 2014 revisi dari PSAK 48 2009 “Penurunan PSAK 50 2014 revisi dari PSAK 50 2010 “Instrumen

4.4.3. Standar Akuntansi Keuangan Berbasis IFRS

Terdapat beberapa standar akuntansi berbasis IFRS yang telah direvisi dan disahkan oleh DSAK-IAI selanjutnya berlaku efektif tahun 2013 – 2015 dengan penerapan secara retrospektfif yaitu bahwa kebijakan akuntansi yang baru diterapkan seolah-olah kebijakan akuntansi tersebut telah digunakan pada periode sebelumnya. Berikut ini disajikan beberapa standar akuntansi berlaku efektif 2015 secara prospektif, namun tampak perubahan yang disajikan perusahaan :

a. PSAK 48 2014 revisi dari PSAK 48 2009 “Penurunan

Nilai” Pada PSAK 48 2014 mengatur tentang penurunan nilai sehingga pada setiap tanggal neraca, perusahaan harus mereview ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai aktiva melalui pertimbangan yang berasal informasi dari luar dan dalam perusahaan. Jumlah terpulihkan suatu aset atau unit penghasil kas diperoleh dari jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajarnya dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya.Jika nilai yang dapat diperoleh kembali dari suatu aktiva lebih kecil dari nilai tercatatnya maka nilai tercatat harus diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali.Penurunan tersebut merupakan rugi penurunan nilai aktiva dan harus segera diakui sebagai beban pada laporan laba rugi.Beban depresiasi aktiva untuk periode yang akan datang harus disesuaikan agar mencerminkan alokasi nilai tercatat yang direvisi setelah dikurangi nilai sisa. Penerapan PSAK ini tidak memberikan dampak terhadap nilai dari akun penurunan nilai dikarenakan pada tahun sebelumnya perusahaan telah menerapakan PSAK 48 2009 dimana tidak memiliki perbedaan yang signifikan kecuali dalam hal pengungkapan yang selanjutnya diatur dalam PSAK 55 2014. Pernyataan tersebut dapat dibuktikan dari akun penurunan nilai Aneka Tambang Persero, Tbk ANTM yang telah terlampir lampiran 3.

b. PSAK 50 2014 revisi dari PSAK 50 2010 “Instrumen

Keuangan : Penyajian” Pada PSAK 50 2014 menyatakan bunga, dividen, keuntungan, dan kerugian yang terkait dengan instrumen keuangan atau komponen yang merupakan liabilitas keuangan diakui sebagai pendapatan atau beban dalam laba rugi, namun dalam PSAK 50 revisi 2010 hanya mengatur tentang penyajian instrumen keuangan dan pengaturan tentang pengungkapan instrumen keuangan diatur dalam PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan. Kasus tersebut terjadi pada laporan keuangan Aneka Tambang Persero, Tbk ANTM pada penyajian laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2012 dan telah direklasifikasi pada tahun 2013 Lampiran 3. Berdasarkan reklasifikasi akun yang dilakukan terdapat nama akun pemulihan atas penurunan nilai yang muncul karena penerapan PSAK 60: Pengungkapan Instrumen Keuangan.

c. PSAK 55 2014 Instrumen Keuangan: Pengakuan Dan