IFRS International Financial Reporting Standards

tertentu. Indonesia memiliki empat pilar standar akuntansi Indonesia Dwi Martani : 2015yaitu : 1. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK 2. Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik signifikan - SAK-ETAP. Standar Akuntansi Keuangan ETAP digunakan untuk entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik tidak signifikan. 3. Standar AkuntansiSyari’ah – SAK Syariah 4. Standar Akuntansi Pemerintahan – SAP. Gambar 2.1 Proses Terbentuknya Badan Pembentuk Standar Akuntansi Indonesia Sumber : Ikatan Akuntan Indonesia. 2007

2.1.2. IFRS International Financial Reporting Standards

International Financial Reporting Standards IFRS merupakan suatu standar akuntansi yang dikembangkan oleh IASB dan menjadi standar global untuk penyiapan laporan keuangan perusahaan publik dalam IFRS FAQs. Standar Akuntansi Internasional disusun oleh empat organisasi utama dunia yaitu Badan Standar Akuntansi 1973 Terbentuknya Panitia Penghimpunan Bahan-bahan Kongres IAI 1998 Dewan Standar Akuntansi Keuangan 1994 - 1998 Diubah menjadi Komite Standar Akuntansi Keuangan Komite SAK 1974 - 1994 Dibentuknya Komite Prinsip Akuntansi Indonesia PAI Komite Akuntansi Syariah KAS 18 Oktober 2005 Dewan Konsultatif Standar Akuntansi Keuangan DKSAK Internasional IASB, Komisi Masyarakat Eropa EC, Organisasi Internasional Pasar Modal IOSOC, dan Federasi Akuntansi Internasional IFAC. International Accounting Standar Board IASB yang dahulu bernama International Accounting Standar Committee IASC merupakan lembaga independen untuk menyusun standar akuntansi sejauh ini terdapat 28 IAS, 15 IFRS, 11 IFRIC, dan 6 SIC dan berfokus melakukan konvergensi standar akuntansi di seluruh dunia. Pendekatan yang dilakukan IASB adalah menyediakan lebih banyak panduan dalam bentuk prinsip-prinsip umum dari pada sekedar aturan Illiano, 2008. Pada bulan April 2001, IASB mengadopsi seluruh IAS dan melanjutkan pengembangan standar yang dilakukan. Adapun karakteristik dari IFRS Dwi Martani : 2015 yaitu : a. IFRS menggunakan “Principles Base “ : - Lebih menekankan pada intepreatasi dan aplikasi atas standar sehingga harus berfokus pada spirit penerapan prinsip tersebut. - Standar membutuhkan penilaian atas substansi transaksi dan evaluasi apakah presentasi akuntansi mencerminkan realitas ekonomi. - Membutuhkan profesional judgment pada penerapan standar akuntansi. b. Menggunakan fair value dalam penilaian, jika tidak ada nilai pasar aktif harus melakukan penilaian sendiri perlu kompetensi atau menggunakan jasa penilai c. Mengharuskan pengungkapan disclosure yang lebih banyak baik kuantitaif maupun kualitatif. d. IFRS secara dinamis akan berubah mengikuti perkembangan lingkungan bisnis dan kebutuhan informasi para pengguna. Dalam situs www.ifrs.comIFRS FAQs menyatakan bahwa : Dengan mengadopsi IFRS suatu bisnis dapat menyajikan laporan keuangan berdasarkan basis yang sama dengan kompetitornya sehingga perbandingan laporan keuangan lebih mudah dilakukan. Lebih jauh, perusahaan-perusahaan dengan anak usahanya di berbagai negara yang harus menggunakan IFRS bisa menggunakan bahasa akuntansi yang sama. Perusahaan-perusahaan juga perlu beralih ke IFRS jika mereka menjadi anak usaha dari suatu perusahaan di luar negeri yang wajib menggunakan IFRS, atau jika mereka memiliki investor asing yang harus menerapkan IFRS. Perusahaan-perusahaan juga harus dapat memperoleh manfaat dengan menggunakan IFRS jika mereka ingin memperluas modal di luar negeri. Tabel 2.1 DaftarIASIFRSIFRICSIC No Judul IASIFRSIFRICSIC List of International Accounting Standard IAS : 1 IAS 1, Presentation of Financial Statements 2 IAS 2, Inventories 3 IAS 7, Cash Flow Statements 4 IAS 8, Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Error 5 IAS 10, Events After the Balance Sheet Date 6 IAS 11, Construction Contracts 7 IAS 12, Income Taxes 8 IAS 16, Property, Plant, and Equipment 9 IAS 17, Leases 10 IAS 18, Revenue 11 IAS 19, Employee Benefits 12 IAS 20, Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Assistance 13 IAS 21, The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates 14 IAS 23, Borrowing Costs 15 IAS 24, Related-Party Disclosures 16 IAS 26, Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans 17 IAS 27, Consolidated and Separate Financial Statements 18 IAS 28, Investments in Associates 19 IAS 29, Financial Reporting in Hyperinflationary Economies 20 IAS 32, Financial Instruments: Presentation 21 IAS 33, Earnings per Share 22 IAS 34, Interim Financial Reporting 23 IAS 36, Impairment of Assets 24 IAS 37, Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets 25 IAS 38, Intangible Assets 26 IAS 39, Financial Instruments: Recognition and Measurement 27 IAS 40, Investment Property 28 IAS 41, Agriculture List of International Financial Reporting Standard IFRS 1 IFRS 1, First-time Adoption of International Financial Reporting Standards 2 IFRS 2, Share-Based Payment 3 IFRS 3, Business Combinations 4 IFRS 4, Insurance Contracts 5 IFRS 5, Noncurrent Assets Held for Sale and Discontinued Operations 6 IFRS 6, Exploration for and Evaluation of Mineral Resources 7 IFRS 7, Financial Instruments: Disclosures 8 IFRS 8, Operating Segments 9 IFRS 9, Financial Instruments 10 IFRS 10, Consolidated Financial Statements 11 IFRS 11, Joint Arrangements 12 IFRS 12, Disclosure of Interests in Other Entities 13 IFRS 13, Fair Value Measurement 14 IFRS 14 Regulatory Deferral Accounts efektif 1 Januari 2016 15 IFRS 15 Revenue from Contracts with Customers efektif 1 Januari 2017 List of International Financial Reporting Interpretations Commitee IFRIC 1 IFRIC 1 Changes in Existing Decommissioning, Restoration and similar liabilities 2 IFRIC 2 Members’ Share in Co-operative Entities and Similar Instruments 3 IFRIC 4 Determining whether an arrangement contains a Lease 4 IFRIC 5 Rights to Interests arising from Decommissioning, Restoration and Environmental rehabilitation Funds 5 IFRIC 6 Liabilities arising from Participating in a Specific Market – Water electrical and Electronic Equipment 6 IFRIC 7 Applying the Restatement Approach under IAS 29 7 IFRIC 10 Interim Financial Reporting and Impairment 8 IFRIC 12 Service Concession Arrangements 9 IFRIC 13 Consumer Loyalty Programmes 10 IFRIC 19 Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments 11 IFRIC 20 Stripping Costs in theProduction Phase of a Surface Mining List of Standing Interpretation Commitee SIC 1 SIC 12 Consolidation – Special Purpose Entities 2 SIC 13 Jointly Controlled Interest – non Monetary Contribution by Ventures 3 SIC 15 Operating Leases – Incentives 4 SIC 21 Income Taxes – Recovery of Revalued non Depreciable Assets 5 SIC 27 Evaluating the Substance Transaction in the Legal Form of Lease 6 SIC 32 Intangible Assets – Website Costs Sumber: Roberts et al. 2005 Dwi Martani, 2015 www.ifrs.com

2.1.3. Menuju Adopsi IFRS di Indonesia