perusahaan. Teori signal mengemukakan tentang bagaimana seharusnya sebuah perusahaan memberikan signal-signal kepada pengguna laporan
keuangan. Signal ini berupa informasi mengenai apa yang sudah dilakukan oleh manajemen untuk merealisasikan keinginan pemilik.
Signal dapat berupa promosi atau informasi lainnya yang menyatakan bahwa perusahaan tersebut lebih baik daripada perusahaan lainnya
Machfoedz, 1999, dalam Wirawan, 2010. Penggunaan peraturan seperti IFRS yang meningkatkan kualitas pelaporan merupakan salah
satu signal perusahaan untuk menarik investor atau pengguna lain.
2.1.8. Teori Kepemilikan proprietary theory
Menurut teori kepemilikian proprietary theory, entitas
adalah “agen, perwakilan, atau pengaturan dimana wirausahawan individual atau pemegang saham beroperasi”. Sudut pandang dari
kelompok pemilik sebagai pusat kepentingan dicerminkan dalam cara- cara di mana catatan akuntansi disimpan dan laporan keuangan disusun.
Tujuan utama dari teori kepemilikan adalah penentuan dan analisis dari “kekayaan bersih” net worth pemilik. Pengaruh dari teori kepemilikan
dapat ditemukan dalam beberapa teknik dan terminologi akuntansi yang digunakan oleh korporasi yang kepemilikannya terbuka seperti halnya
metode ekuitas akuntansi untuk investasi pada anak perusahaan yang tidak dikonsolidasikan merekomendasikan bahwa bagian perusahaan
tersebut atas laba bersih anak perusahaan yang tidak dikonsolidasikan
dimasukkan dalam laba bersih. Dengan demikian, praktik juga menggunakan konsep kepemilikan.
Teori kepemilikan dapat memiliki paling tidak dua bentuk, yang berbeda dalam hal siapa yang dimasukkan dalam kelompok
pemilik. Dalam bentuk pertama, hanya pemegang saham biasa yang menjadi bagian dari kelompok pemilik sementara pemegang saham
preferen dikeluarkan. Dengan demikian, dividen saham preferen dikurangkan ketika menghitung laba pemilik. Dalam bentuk kedua dari
teori kepemilikan, baik saham biasa maupun saham preferen dimasukkan dalam ekuitas pemilik sehingga terfokus perhatian pada
bagian ekuitas pemegang saham di neraca dan jumlah yang akan dikreditkan kepada semua pemegang saham di laporan laba rugi.
2.1.9. Penelitian Terdahulu
Telah banyak penelitian mengenai pengadopsian IFRS namun penelitian yang secara langsung berfokus pada suatu perusahaan yang
terdapat dalam indeks saham suatu negara masih terbatas, adapun penelitian terdahulu adalah sebagai berikut :
Tabel 2.4 Peneliti Terdahulu
No Nama
Peneliti Judul
Penelitian Tujuan Penelitian
Hasil Penelitian
1
Cordazzo, 2013
The impact of IFRS on net
income and equity:
evidence from Italian
listed companies Menginvestigasi
dampak adopsi IFRS terhadap
laporan keuangan perusahaan
terdaftar di bursa Italia -
Transisi laba bersih lebih
relevan dibandingkan
ekuitas. -
Analisis penyesuaian
individu menunjukkan lebih
besar ketidaksesuaian
antara GAAP Italia dan IFRS dalam
penerapan akuntansi
untuk aktiva
tidak berwujud,
pajak penghasilan
dan penggabungan
usaha
2 Situmorang
2011
Transisi Menuju IFRS Dan
Dampaknya Terhadap
Laporan Keuangan
Studi Empiris Pada Perusahaan
Yang Listing Di BEI
Menguji apakah
terdapat dampak yang signifikan transisi ke
IFRS terhadap
financial statement
laporan keuangan
khususnya net profit, liquidity, gearing dan
equity dengan melihat pengaruh
yang significant
dengan hubungannya
pada penggunaan
auditor pada
perusahaanListing di BEI
IFRS memiliki
dampak yang
signifikan terhadap net profit perusahaan,
ekuitas, rasio
likuditas, gearing, dan membedakan
pengaruh net profit, ekuitas, gearing, dan
likuiditas pada
perusahaan yang
menggunakan KAP ukuran auditor big 4
dan non big 4
3 Wardhani,
2010
The Effect Of Degree
Convergence To IFRS and
Governance System to
Accounting Conservatsism:
Evidence Of Asia.
Untuk menganalisis dampak
derajat konvergensi ke IFRS
dan sistem
pemerintahan ke
conservatisme akuntansi:
Studi kasus pada negara-negara
Asia yaitu : Hongkong,
India, Indonesia,
Jepang, Korea,
Malaysia, Filipina,
Singapura, Taiwan,
dan Thailand dan Termasuk
dalam perusahaan-perusahaan
yang ada di CLSA CG Watch.
Konvergensi ke IFRS dan
sistem pemerintahan
memiliki Dampak yang
Positif terhadap
kualitas laba
4 Gamayuni,
2009
Perkembangan Standar
Akuntansi Keuangan
Indonesia Menuju
International Financial
Standards Melihat
apakah Indonesia
perlu mengadopsi IFRS atau
tidak. Studi Empiris Pada Perusahaan Yang
Listing Di BEI Indonesia
memang perlu
mengadopsi standar akuntansi yang
berlaku global untuk dapat bersaing secara
global menarik
investor
5 Petreski,
2006
Impact of International
Accounting Standard on
Firms Menjelaskan dampak
adopsi IFRS pada laporan
keuangan perusahaan dan pada
manajemenperusahaan. Studi Kasus Pada
Perusahaan Saint-
Gobain Group Pengungkapan
laporan keuangan
lebih tinggi dan manajemen
perusahaan menjadi lebih
bertanggungjawab accountable
Sumber : Peneliti 2015
2.2. Kerangka Konseptual