Pertumbuhan akar rambut wortel tidak diinokulasi dan diinokulasi G.

3.3. Perkembangan G.margarita dan A. tuberculata dengan kultur akar

rambut wortel Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa G. margarita dan A. tuberculata dapat dikembangkan secara in vitro dengan teknologi akar rambut. Waktu perkecambahan G. margarita 11-15 hari untuk medium MM, dan 11-16 hari untuk MSR A. tuberculata 40-55 hari setelah diinokulasi baik pada medium MM maupun MSR. Kedua CMA tersebut dapat membentuk hifa eksternal, menghasilkan spora baru sporulasi dan CMA juga mampu menginfeksi akar rambut Tabel 7.3.. Tabel 7.3. Perlakuan jenis medium dan CMA G. margarita terhadap persentase perkecambahan, hifa eksternal, sporulasi dan infensi akar pada umur 3 bulan Jenis medium modifikasi Peubah MM Becard Fortin 1988 MSR Strullu Romand 1986 perkecambahan 70,3 a 30, 8 c Hifa eksternal 2,5 a 1,8 b Sporulasi butir 3,6 b 2,0 c Infeksi akar 56,2 a 13,0 c Keterangan : Huruf yang sama pada baris yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan uji DMRT P 0.05 Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa G. margarita maupun A. tuberculata yang dikulturkan pada medium MM dan MSR memberikan pengaruh berbeda nyata terhadap peubah yang diukur, yaitu persentase perkecambahan, pertumbuhan hifa eksternal, sporulasi dan infeksi akar Tabel 7.3. dan 7.4.. G. margarita yang dikultur dalam medium MM dan MSR memberikan perbedaan yang nyata terhadap peubah yang diukur . Medium MM lebih baik dibandingkan dengan MSR. Tampak bahwa G. margarita dapat dikembangkan secara in vitro dengan teknologi akar rambut. Demikian pula pengaruh media terhadap perkembangan A. tuberculata yaitu memberikan pengaruh nyata terhadap masing- masing peubah, dan mempunyai kecenderungan yang sama, yaitu medium MM lebih baik bila dibandingkan dengan MSR Tabel 7.4.. Tabel 7.4. Perlakuan jenis medium dan CMA A. tuberculata terhadap persen- tase perkecambahan, hifa eksternal, sporulasi dan infensi akar pada umur 3 bulan Jenis medium modifikasi Peubah MM Becard Fortin 1988 MSR Strullu Romand 1986 perkecambahan 73,7 a 41,4 b Hifa eksternal 3,0 a 2,0 b Sporulasi butir 10,2 a 1,4 c Infeksi akar 57,8 a 34,6 d Keterangan : Huruf yang sama pada baris yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan uji DMRT P 0.05 Untuk mengetahui hubungan antar peubah, maka dilakukan analisis korelasi, dan hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa perkecambahan spora, pertumbuhan hifa eksternal, sporulasi dan infeksi akar berkorelasi positif, sedang bobot kering dan bobot basah dengan peubah lain tidak ada korelasi Tabel 7.5.. Tabel 7.5. Korelasi antar peubah pada umur 3 bulan setelah tanam Peubah Perkecambahan Hifa eksternal Sporulasi Bobot Basah Akar Bobot kering Akar Hifa eksternal 0.96 - 0.80 TK TK Sporulasi butir 0.79 0.75 - TK TK Infeksi akar 0.97 0.92 0.77 TK TK Perkecambahan - 0.96 0.79 TK TK Bobot kering akar mg TK TK TK TK - Keterangan : ada korelasi , TK = Tidak ada korelasi

3.4. Perkembangan G. margarita dan A. tuberculata secara histologis

Perkecambahan dan perkembangan spora G. margarita dan A. tuberculata dipelajari secara histologi . Tampak bahwa perkembangan A. tuberculata dalam kultur akar rambut terbentuk truktur organ akar dengan lengkap terkecuali appresorium tidak ditemukan, namun terlihat adanya hifa yang kontak dengan permukaan akar rambut Gambar 7.3.C. Perkembangangan hifa eksternal membentuk dikotomi atau percabangan Gambar 7.3.D, terlihat adanya hifa