3.
Peranan kelompok tani secara parsial memiliki hubungan yang nyata dengan tingkat pendapatan petani padi sawah di Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten
Deli Serdang.
6.2 Saran Kepada Pemerintah
1. Pemerintah melalui kelompok tani sebaiknya lebih intensif mengadakan sosialisasi dan penyuluhan tentang bercocok tanam yang benar sesuai anjuran
pemerintah agar dapat di adopsi petani secara komprehensif guna meningkatkan produksi padi dan meningkatkan pendapatan petani
2. Membantu petani dengan menyediakan lembaga keuangan untuk membantu petani dalam penyediaan modal serta sarana dan prasarana melalui kelompok
tani Kepada Petani
a. Petani hendaknya mengadopsi dan melakukan yang dianjurkan
kelompok tani dalam proses usaha taninya agar mampu meningkatkan pendapatan petani dan mecapai kesejahteraan.
b. Petani sebaikanya saling mendukung dengan kelompok tani, baik
menerima informasi, sosialisasi, bantuan alsintan maupun bibit dan pupuk tanpa memandang bulu kelompok mana paling membutuhkan
sesuai keadaan
Kepada Kelompok Tani
a. Kelompok tani diharapkan dapat meningkatkan peranannya dalam hal
menjalin hubungan dengan lembaga koperasi di desa percut agar
mampu meningkatkan produksi petani dengan cara simpan pinjam modal.
b. Kelompok tani diharapkan mampu meningkatkan proses sosialisasi
kepada para petani serta secara rutin melakukan kunjungan dan menanyakan masalah yang dihadapi petani terhadap usaha taninya agar
tingkat pengetahuan dalam berusaha tani meningkat c.
Kelompok tani diharapkan dapat menjaga kepercayaan petani dalam hal bantuan apa, siapa dan untuk apa saja bantuan itu baik berupa bibit,
pupuk,modal, alsintan, dll agar mampu menyesuaikan petani dan kelompok mana saja yang lebih membutuhkan bantuan tersebut dalam
usaha taninya
Kepada Peneliti Selanjutnya
a. Peneliti selanjutnya diharapkan mengadakan penelitian yang lebih
lanjut mengenai peranan kelompok tani dalam peningkatan pendapatan
petani padi sawah
b. Peneliti selanjutnya diharapkan melakukan penelitian lebih mendalam
dan membahas hal – hal yang menjadi masalah dan solusinya dalam
peranan kelompok tani meningkatkan produksi serta pendapatan petani
kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
Abbas Syamsudin, 1995. Tahun Penyuluhan Pertanian di Indonesia 1905 –
1995 . BPLPP Departemen Pertanian, Jakarta Adiwilaga, A. 1992. Ilmu Usaha Tani. Cetakan ke-III. Alumni. Bandung
Dinas Pertanian Kota Medan, 2008 Departemen Pertanian 2007
Dinas Pertanian Tanaman Pangan, 2002 hhtp:www.deptan.go.id . http: www.deptan.go.id. 17 September 2009.visi
visi misi.htm http:www.ntt-academia.co,id
http:ichanmonolog27.blogspot.com201211perencanaan-penelitan-tindakan- kelas-ptk.htmlixzz3E6zcri3y
Hadisaputro. 1985. Biaya dan Pendapatan didalam Usahatani. Departemen Ekonomi Pertanian. UGM Yogyakarta
Gittinger, J.P. 1986. Analisa Ekonomi Proyek-Proyek Pertanian. Edisi Kedua. Universitas Indonesia. Jakarta.
Kartasapoetra, A.G., 1991. Hama Hasil Tanaman Dalam Gudang. Rineka Cipta Jakarta.
Kukuh. 2009. Beras Untuk Keluarga Miskin, Membahas tentang bagaimana kriteria-kriteria
penerima beras miskin raskin. UMS, Solo Mardikanto, T. 1996. Penyuluhan Pembangunan Kehutanan. Departemen
Kehutanan. Jakarta. Mosher, A.T. 1985. Getting agriculture moving. Diterjemahkan oleh Krisnandhi
dan B. Samad. Menggerakkan dan membangun pertanian. Yasaguna. Jakarta.
Mubyarto. 1995. Pengantar ekonomi pertanian. LP3ES, Jakarta. Nabilussalam. 2011. Budidaya Tanaman Padi. Diakses dari Nabilussalam
Wordpress. Com Prawirokusumo, Soeharto. 1990, Ilmu Usaha Tani. BPFE, Yogyakarta.
Rahmat Rukmana. 1997. Usaha Tani Jagung. Penerbit Kanisius. Jogjakarta Rianse,Usman. 2009. Kesejahteraan Petani.WWW.docstoc.com.Pengolahan dan
Pemasaran Hasil Pertanian Rustam. 2010. Teori
– Teori Usaha Tani. Penebar Swadaya. Depok. Samsudin. 1993. Manajemen Penyuluhan Pertanian. Bina Cipta. Bandung.
Sastraadmadja, E, 1985, Ekonomi Pertanian Indonesia. Angkasa, Jakarta. Sinulingga, B. 1995. Pengaruh Kondisi Lingkungan Pemukiman, Ketersediaan
Fasilitas Kota, Transportasi, dan Lapangan Pekerjaan terhadap Preferensi Bermukim
Para Migran di Wilayah Metropolitan Mebidang hlm. 75. Tesis. Program Pasca Sarjana
Universitas Sumatra Barat. Soeharjo dan Patong, 1973. Sendi-Sendi Pokok Usaha Tani. Departemen Ilmu
Sosial Ekonomi. Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor.. Soemartono, B. Samad, dan R. Hadjono. 1982. Bercocok Tanam Padi. Penerbit
Cv. Yasaguna. Jakarta Soekartawi, 2003. Prinsip Ekonomi Pertanian. Rajawali Press. Jakarta
Soekartawi. 1989. Manajemen Pemasaran Hasil-hasil Pertanian. Teori dan Aplikasinya. Rajawali Press. Jakarta.
Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan RD, Bandung : Alfabeta
Sugeng. Hr.1998. bercocok tanam padi. Penerbit aneka ilmu semarang Suparman, 1990. Statistik Sosial. Jakarta Rajawali Perss.
Suprayono dan Setyono. 1997. Mengatasi permasalahan budidaya Padi. Penebar Swadaya.Jakarta
Supriana, Tavi.2010. Statistik Non Parametrik. USU Press. Medan
Suratiyah, K., 2009. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya, Jakarta Tohir, K. A., 1991. Seuntai Pengetahuan Usahatani Indonesia. Rineka Cipta,
Jakarta. Van Den Ban. A.W. dan H.S Hawkins., 1999. Penyuluhan Pertanian. Kanisius.
Yogyakarta. Van Steenis, C. G. G. J., 2003. Flora. PT. Pradnya Paramita. Jakarta
Wardani, I G.A.K. 2003. Hakikat Penelitian Tindakan Kelas. Buku Materi Pokok
Wiraatmadja. S., 1978. Pokok-Pokok Penyuluhan Pertanian. CV. Yasaguna. Jakarta.
Lampiran 1. Karateristik Petani Sampel Anggota Kelompok Tani di Desa Percut
No Sampel
Luas Lahan Ha
Umur Tahun
Lama Pendidikan
Tahun Jumlah
Tanggungan Jiwa
Pengalaman Bertani
Tahun
1 1
48 12
4 17
2 1
46 12
3 15
3 0.8
39 9
6 2
4 0.4
32 9
2 5
0.6 48
6 4
6 1
57 12
4 11
7 0.4
50 9
3 2
8 0.6
46 23
4 15
9 1
40 9
4 6
10 2
54 12
4 17
11 0.7
42 6
10 1
12 1.5
60 12
5 8
13 1.5
60 12
3 18
14 1
40 9
4 7
15 0.44
52 6
2 2
16 0.3
55 9
5 12
17 1.6
70 9
6 17
18 2
46 12
2 15
19 0.8
60 12
3 32
20 1
25 12
2 1
21 1.2
43 9
3 12
22 0.8
45 22
3 14
23 0.8
44 12
5 13
24 0.6
43 12
2 12
25 1.2
40 12
4 8
26 1.4
52 9
4 15
27 1.7
58 12
3 20
28 1
60 12
7 22
29 1.5
49 12
5 14
30 0.8
56 12
3 21
Total 30.64
1460 330
119 355
Rata - Rata
1.02 48.6