2.1.5. Penyuluhan Pertanian
Penyuluhan pertanian adalah suatu system pendidikan diluar sekolah untuk keluarga
– keluarga tani di pedesaan, dimana mereka belajar sambil berbuat untuk menjadi mau, tahu, dan bias menyelesaikan sendiri masalah
– masalahnya yang dihadapinya sacara baik, menguntungkan dan memuaskan. Jadi penyuluh
pertanian itu adalah bentuk pendidikan yang cara, bahan dan sarfananya disesuaikan kepada keadaan, kebutuhan dan kepentingan, baik dari sasaran, waktu
dan tempat. Karena sifatnya yang demikian maka penyuluhan bias juga disebut pendidikan nonformal. wiraatmadja, 1978 .
Penyuluh pertanian merupakan sarana kebijaksanaan yang dapat digunakan pemerintah untuk mendorong pembangunan pertanian, oleh karena itu penyuluh
pertanian harus ahli pertanian yang berkompeten, disamping bias berkomunikasi secara efektif dengan petani, dan harus dapat mendorong minat belajar petani.
Sejumlah tahapan yang harus ditempuh dalam menyusun rencana komunikasi untuk suatu kegiatan penyuluhan adalah
a. Menganalisa masalah yang dihadapi b. Merumuskan tujuan komunikasi
c. Memilih media d. Menentukan pendekatan yang digunakan Van Den Ban dan Hawknis, 1999
Penyuluh pertanian membawa dua misi pokok, yaitu pengembangan sumber daya manusia dan ahli teknologi. Kedua misi pokok ini merupakan tugas
yang perlu dilaksanankan oleh penyuluh pertanian untuk membawa kemajuan pada sektorpertanian, pengembangan sumber daya manusia berinti pada
pengembangan perilaku dan kemampuan serta pendayagunaan kemampuan –
kemampuan yang telah berkembang didalam upaya – upaya peningkatan
pendapatan, kesejahteraan, penciptaan lapangan kerja, kesehatan lingkungan serta kelangsungan pembangunan pertanian dan pembangunan nasional. B.
Sinulingga, 1995 Kegiatan penyuluh pertanian dinaksud untuk menyelenggarakan alih
pengetahuan dan keterampilan dari petugas kepada anggota kelompok tani, serta untuk mengubah sikap mereka dalam berusaha tani. Penyuluhan pertanian
bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani anggota kelompok tani melalui peningkatan produktifitas usaha taninya, yang pada akhirnya akan
meningkatkan pendapatan mereka dan dengan peningkatan pendapatan maka kehidupan petani akan lebih sejahtera keluarganya Abbas, 1994 .
2.1.6. penelitian terdahulu