kerangka pemikiran Peranan Kelompok Tani Dalam Peningkatan Pendapatan Usahatani Padi Sawah ( Oriza sativa)

1 Mengadakan sarana produksi yang termurah dengan cara melakukan pembelian sacara bersama 2 Pengadaan bibit yanmg resisten untuk memenuhi kepentingan anggotanya dalam jalan mengusahakan bersama 3 Mengusahakan kegiatan pemberantasan, pengendalian hama tanaman secara terpadu 4 Guna kepentingan bersama berusaha memperbaiki prasarana – prasarana yang menunjang saranaa produksi 5 Guna memantapkan cara bertani, menyelenggarakan demonstrasi cara bercocok tanam, cara mengatasi hama penyakit yang dilakukan bersama penyuluh 6 Mengadakan pengolahan hasil secara bersama agar terwujud kualitas yang baik, seragam dan kemudian mengusahakan pemasarannya secara bersama agar terwujudnya harga yang baik dan seragam. Kartasapoetra, 1991

2.3. kerangka pemikiran

Petani adalah perorangan warga negara Indonesia beserta keluarganya yang mengelola usaha di bidang pertanian, agroforestry, agrofishery, agropasture, penangkaran satwa dan tumbuhan, di dalam dan di sekitar hutan, yang mencakup usaha hulu, usahatani, usaha hilir dan usaha jasa penunjang UU Sistem Penyuluhan Pertanian. Untuk membuat uasaha tanunya lebih produktif, maka petani membutuhkan ilmu pengetahuan serta wawasan dan pengalaman dalam mncapai kebutuhan petani. Maka untuk itu, petani membutuhkan adanya kelompok tani yang bertujuan meningkatkan kemampuan dan produktifitas petani guna meningkatkan pendapatan petani. Kelompok tani merupakan salah satu wahana petani dalam proses usaha taninya yang terbentuk karena petani merasa butuh suatu kerjasama antar sesama petani guna mengatasi masalah para yang dihadapi petani. Dengan adanya kesamaan profesi, senasib, setujuan dan masalah yang sama, maka dibentuklah lembaga tani non formal ini ditengah – tengah masyarakat yang beertujuan smemecahkan masalah bersama. Dan berperan sebagai tempat belajar, tempat bekerjasama, dan sebagai unit produksi. Dengan adanya peran kelompok tani ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas petani guna menunjang peningkatan pendapatan petani. Kelompok tani pada dasarnya merupakan sistem sosial yaitu suatu kumpulan unit yang berbeda secara fungsional dan terikat oleh kerjasama untuk memecahkan masalah dalam rangka mencapai tujuan bersama. Dalam kelompok ini akan terjadi suatu situasi kelompok dimana setiap petani anggota telah melakukan interaksi untuk mencapai tujuan bersama dan mengenal satu sama lain. Penyuluhan Pertanian adalah suatu usaha atau upaya untuk mengubah perilaku petani dan keluarganya, agar mereka mengetahui dan mempunyai kemauan serta mampu memecahkan masalahnya sendiri dalam usaha atau kegiatan-kegiatan meningkatkan hasil usahanya dan tingkat kehidupannya. Penyuluhan pertanian adalah suatu cara atau usaha pendidikan yang bersifat di luar bangku sekolah non formal untuk para petani dan keluarganya di pedesaan. Dalam penyuluhan terkandung arti aktivitas pendidikan di luar bangku sekolah non formal. Tujuan Penyuluhan Pertanian mencakup tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang. Tujuan penyuluhan jangka pendek yaitu menumbuhkan perubahan-perubahan dalam diri petani yang mencakup tingkat pengetahuan, kecakapan, kemampuan, sikap, dan motivasi petani terhadap kegiatan usaha tani yang dilakukan. Tujuan penyuluhan jangka panjang yaitu peningkatan taraf hidup masyarakat tani sehingga kesejahteraan hidup petani terjamin. [1] Tujuan pemerintah terhadap penyuluhan pertanian adalah: meningkatkan produksi pangan, merangsang pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan keluarga petani dan rakyat desa, mengusahakan pertanian yang berkelanjutan . Faktor produksi adalah sumber daya yang digunakan dalam sebuah proses produksi barang dan jasa. Pada awalnya, faktor produksi dibagi menjadi empat kelompok, yaitu tenaga kerja , modal , sumber daya alam , dan kewirausahaan . Namun pada perkembangannya, faktor sumber daya alam diperluas cakupannya menjadi seluruh benda tangible, baik langsung dari alam maupun tidak, yang digunakan oleh perusahaan, yang kemudian disebut sebagai faktor fisik physical resources. Selain itu, beberapa ahli juga menganggap sumber daya informasi sebagai sebuah faktor produksi mengingat semakin pentingnya peran informasi di era globalisasi ini. Secara total, saat ini ada lima hal yang dianggap sebagai faktor produksi, yaitu tenaga kerja labor, modal capital, sumber daya fisik physical resources, kewirausahaan entrepreneurship, dan sumber daya informasi information resources. Produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa . Sedangkan kegiatan menambah daya guna suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan produksi barang. Produksi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk mencapai kemakmuran. Kemakmuran dapat tercapai jika tersedia barang dan jasa dalam jumlah yang mencukupi. Orang atau perusahaan yang menjalankan suatu proses produksi disebut Produsen. Di dalam kegiatan produksi pasti ada modal. Modal adalah semua alat yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan barang dan jasa, dengan imbalan berupa bunga modal kepada pemodal. Modal dibagi 4, yaitu : Modal tetap, Modal lancer, Modal sendiri, Modal asing Modal tetap adalah modal yang memberikan jasa untuk proses produksi dalam waktu lam, atau lebih dari satu kali putaran proses produksi. Modal lancar adalah modal yang memberikan jasa hanya sekali dalam proses produksi. Modal ini sekali dipakai dalam proses produksi, kemudian berubah sifat atau wujudnya menjadi barang lain. Modal sendiri adalah modal yang diserahkan pemilik modal kepada badan usaha. Laba yang diperoleh dan tidak atau belum diserahkan kepada pemilik modal, dengan sendirinya digolongkan sebagai modal sendiri. Modal asing adalah modal yang diberikan oleh orang-orang atau badan-badan lain kepada suatu badan usaha sebagai pinjamn. Faktor-faktor Produksi : Alam, Tenaga kerja, Modal, Kewirausahaan. Sektor-sektor produksi : Primer, Sekunder, Tersier, Publik, Swasta, Konsumsi, Investasi. Pendapatan merupakan pengurangan dari penerimaan dengan biaya total. Pendapatan rumah tangga yaitu pendapatan yang diperoleh dari kegiatan usahatani ditambah dengan pendapatan yang berasal dari kegiatan diluar usahatani. Pendapatan usahatani adalah selisih antara pendapatan kotor dan biaya produksi . Secara sistematis Kerangka pemikiran dapat digambarkan sebagai berikut: Keterangan: : hubungan : pengaruh Kelompok tani Peranan dan kegiatan kelompok tani :  Sosialisasi Penanaman dan pemupukan  Sebagai tempat kerja sama  Penyedia input produksi  Bantuan Pupuk  Perbaikan prasarana penunjang Usaha tani produksi pendapatan Petani Rendah Sedang Cukup Tinggi

2.5. Hipotesis Penelitian .