ANTIOKSIDAN TINJAUAN PUSTAKA A. TANAMAN OBAT

5 penelitian stevia dianggap aman bagi kesehatan. Bahan pengisi adalah bahan tambahan yang berfungsi untuk melapisi komponen flavor, meningkatkan jumlah padatan total, memperbesar volume, mempercepat proses pengeringan, dan mencegah kerusakan akibat panas Masters, 1979. Bahan pengisi yang sering digunakan dalam industri pangan, yaitu dekstrin, maltodekstrin, dan gum arab.

D. ANTIOKSIDAN

Antioksidan merupakan zat yang anti terhadap zat lain yang bekerja sebagai oksidan. Zat lain itu populer disebut radikal bebas atau reactive oxygen species ROS, yaitu suatu molekul oksigen dengan atom yang pada orbit terluarnya memiliki elektron yang tidak berpasangan. Karena kehilangan pasangannya itu, molekul lalu menjadi tidak stabil, liar, dan radikal http:www.kompas.com , 2003. Radikal bebas tersebut menurut Karyadi 1997, muncul disebabkan berbagai proses kimia kompleks dalam tubuh, berupa hasil sampingan dari proses oksidasi pembakaran sel yang berlangsung pada waktu bernafas, metabolisme sel, olahraga yang berlebihan, peradangan atau ketika tubuh terpapar polusi lingkungan seperti asap kendaraan bermotor, asap rokok, bahan pencemar, dan radiasi matahari. Menurut Karyadi 1997, Reaksi pembentukan radikal bebas sebenarnya merupakan mekanisme biokimia tubuh normal. Radikal bebas umumnya hanya bersifat perantara yang dapat dengan cepat diubah menjadi substansi yang tidak lagi membahayakan tubuh. Tetapi jika radikal bebas berada dalam jumlah berlebihan sementara jumlah antioksidan seluler tetap atau lebih sedikit, maka kelebihannya tidak bisa dinetralkan dan berakibat pada kerusakan sel. Kerusakan sel tersebut meliputi kerusakan DNA pada inti sel, kerusakan membran sel, kerusakan protein, kerusakan lipid, dan dapat menimbulkan autoimun Menurut Sofia 2007, Kerusakan tersebut tentu saja berujung pada timbulnya berbagai macam penyakit dalam tubuh seperti peradangan, penuaan dini, pemacuan zat karsinogenik yang menyebabkan kanker, peningkatkan kadar LDL low density lipoprotein yang kemudian menjadi penyebab penimbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah. Akibatnya timbullah atherosklerosis atau lebih dikenal dengan penyakit jantung koroner. Supaya radikal bebas tersebut tidak merajalela, tubuh dengan sendirinya spontan memproduksi zat antioksidannya. Antioksidan yang diproduksi dari dalam tubuh endogen berupa tiga enzim yaitu, superoksida dismutase SOD, glutation peroksidase GSH Px, dan katalase, serta non enzim, yaitu senyawa protein kecil glutation . Ketiga enzim dan senyawa glutation ini bekerja menetralkan radikal bebas. Pekerjaannya itu dibantu oleh asupan antioksidan dari luar eksogen yang berasal dari bahan makanan. Misalnya, vitamin E, vitamin C, betakaroten dan senyawa flavonoid yang diperoleh dari tumbuhan http:www.kompas.com , 2003. Menurut Sofia 2007, sumber antioksidan dari luar, yaitu vitamin E dan vitamin C dapat diperoleh dari kacang- kacangan, biji-bijian, buah-buahan dan sayuran hijau, betakaroten dapat diperoleh dari wortel, brokoli, kentang, dan tomat. Sedangkan senyawa flavonoid menurut Schuler 1990, dapat diperoleh dari rempah-rempah dan tanaman obat

III. METODOLOGI PENELITIAN A. BAHAN DAN ALAT