4
menambahkan manfaat lain pegagan antara lain sebagai antiinfeksi, antiracun, penurun
panas, peluruh air seni diuretikum, antilepra, dan antisifilis yang berasal dari
kandungan triterpenoid, yaitu asiaticoside dan vellarine. Sementara itu, daun pegagan
dapat digunakan sebagai tonikum untuk menambah energi dan meningkatkan
stamina.
3. Jeruk Purut Citrus hystrix Jeruk purut merupakan tanaman yang
termasuk dalam salah satu anggota suku jeruk-jerukan sub genus Papeda, dan spesies
Citrus hystrix. Jenis tanaman jeruk anggota
papeda , buahnya tak enak dimakan
langsung karena daging buahnya terlalu banyak mengandung asam dan berbau wangi
agak keras Sarwono, 1986. Selain dimanfaatkan buahnya, jeruk
purut bisa dimanfaatkan daunnya. Daun jeruk purut berkhasiat sebagai stimulan dan
penyegar, sehingga dapat digunakan untuk menyegarkan badan yang letih dan lemah
sehabis sakit berat
http:www.iptek.net.id , 2005.
B. MINUMAN HERBAL INSTAN
Minuman kesehatan adalah minuman yang dapat meningkatkan fungsi fisiologis
tubuh seperti menghilangkan stres, menurunkan kandungan kolesterol, dan
meningkatkan sistem pertahanan tubuh Sampoerno dan Fardiaz, 2001. Produk
instan diartikan sebagai produk yang praktis dalam penggunannya dan tidak
meninggalkan buangan sisa dalam rumah tangga ketika disajikan Susanto, 2002.
Sehingga produk minuman kesehatan instan dapat diartikan sebagai minuman yang dapat
meningkatkan fungsi fisiologis tubuh dengan cara penyajian yang praktis dan
tidak meninggalkan buangan sisa. Oktaviany 2002 juga menambahkan minuman instan
merupakan produk jenis minuman yang berdaya tahan lama, cepat saji, praktis, dan
mudah dalam pembuatannya.
Menurut Oktaviany 2002, proses pembuatan minuman instan secara umum
terdiri dari dua tahapan, yaitu proses ekstraksi dan proses pengeringan. Ekstraksi
dilakukan sebagai tahap awal dalam pembuatan minuman instan untuk
mendapatkan sari atau bahan aktif yang diinginkan sedangkan pengeringan
merupakan proses selanjutnya yang bertujuan untuk menghilangkan kadar air
dalam bahan. Ekstraksi adalah metode pemisahan
dimana komponen-komponen terlarut dari suatu campuran dipisahkan dari komponen
yang tidak larut dengan pelarut yang sesuai. Metode paling sederhana untuk
mengekstraksi padatan adalah mencampurkan seluruh bahan dengan
pelarut lalu memisahkan larutan dengan padatan tidak terlarut Harborne, 1987.
Pengeringan adalah suatu metode untuk mengeluarkan atau menghilangkan sebagian
air dari suatu bahan dengan cara menguapkan air tersebut dengan bantuan
energi panas. Biasanya kandungan air tersebut dikurangi sampai suatu batas
tertentu agar mikroorganisme tidak dapat tumbuh lagi di dalamnya Winarno, 1982.
C. BAHAN TAMBAHAN PANGAN
Menurut Syah et al. 2005, Bahan tambahan pangan BTP adalah bahan atau
campuran bahan yang secara alami bukan merupakan bagian dari bahan baku pangan,
tetapi ditambahkan ke dalam pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan.
Jadi bahan tambahan pangan ditambahakn untuk memperbaiki karakter pangan agar
kualitasnya meningkat. Diantara bahan tambahan pangan yang biasa ditambahkan
ke dalam minuman instan, yaitu bahan pemanis dan bahan pengisi.
Pemanis adalah salah satu bahan tambahan pangan yang sering ditambahkan
ke dalam produk pangan untuk meningkatkan citarasa atau menghilangkan
rasa pahit Syah et al, 2005. Pemanis berdasarkan asalnya dapat dibagi menjadi
dua, yaitu pemanis alami dan pemanis buatan. Pemanis alami adalah pemanis yang
diambil atau diekstrak dari bahan-bahan alam baik berasal dari tumbuhan maupun
hewan seperti gula tebu, gula bit, gula mapel, gula stevia, madu, dan lain-lain.
Sedangkan pemanis buatan adalah pemanis yang dibuat dari campuran bahan-bahan
kimia seperti sakarin, siklamat, aspartam, neotam, dan lain-lain. Diantara pemanis
yang biasa digunakan pada pembuatan minuman instan, yaitu sirup glukosa.
Sedangkan yang baru-baru ini banyak dimanfaatkan sebagai pemanis di Jepang
dan sejumlah negara Eropa yaitu stevia. Menurut Muhammad 1983, rasa manis
ekstrak stevia mencapai 300 kali kemanisan sukrosa dan menurut beberapa hasil
5
penelitian stevia dianggap aman bagi kesehatan.
Bahan pengisi adalah bahan tambahan yang berfungsi untuk melapisi komponen
flavor, meningkatkan jumlah padatan total, memperbesar volume, mempercepat proses
pengeringan, dan mencegah kerusakan akibat panas Masters, 1979. Bahan pengisi
yang sering digunakan dalam industri pangan, yaitu dekstrin, maltodekstrin, dan
gum arab.
D. ANTIOKSIDAN