Oxyurid, Strongylid, dan Trichuris yang menginfeksi pencernaan satwa primata pernah dilaporkan oleh Appleton dan Henzi 1993, Chapman et al. 2005,
Engel et al. 2004, Joslin 2003, Melfi dan Poyser 2007, Michaud et al. 2003, Muehlenbein 2005, Mul et al. 2007, Mutani et al. 2003, Phillippi
dan Clarke 1992, Setchell et al. 2007, Vitazkova dan Wade 2007. Penularan parasit cacing yang menular pada monyet ekor panjang di Pulau
Tinjil masih dimungkinkan, karena monyet ekor panjang hidup 97 secara arboreal dan 3 secara terestrial Wheatley 1980, sehingga monyet tersebut
dapat terkena kecacingan.
Tabel 5 Hasil pemeriksaan metode flotasi dan sedimentasi tinja Macaca fascicularis berdasarkan lokasi kandang di Pulau Tinjil
No. Jenis Cacing
Zona Vegetasi A
B C
D Pul 1
Pul 2 Pul 3
Pul 4 Pul 5
Pul 6 F
S F
S F
S F
S F
S F S
1 Schistosoma
- -
- -
- -
- +
- +
- -
2 Hymenolepis
- -
- -
- -
- -
- -
- -
3 Ascaris
- -
- -
- -
- -
- -
- -
4 Oxyurid
- -
- -
- -
- -
- -
- -
5 Strongylid
+ -
+ -
- -
- -
- -
- -
6 Trichuris
+ -
- -
- -
- -
- -
- -
Keterangan = A hutan hujan tropis dataran rendah B waru laut
C sulatri D butun dan ketapang
F flotasi S sedimentasi
+ positif - negatif
a. Hymenolepis
Jenis telur Hymenolepis yang ditemukan pada sampel tinja secara visualitatif disajikan pada Gambar 3. Telur tersebut berbentuk bulat atau oval, pada
umumnya berwarna kuning, memiliki oncosphere berkait enam yang dikelilingi oleh suatu membran yang bagian dalamnya terlihat transparan dan terpisah dari
membran luar seperti yang digambaran oleh Ash dan Orihel 1990. Sebagaimana disajikan pada Tabel 4, ukuran telur dari sampel tersebut
adalah 71,6-83,25 x 55,05-59,5 µm. Berdasarkan pengamatan mikroskopik,
telur tersebut lebih mirip dengan jenis telur H. diminuta daripada jenis telur H. Nana. Hal ini dikarenakan secara mikroskopik tidak ditemukan adanya filamen
pada kedua kutub membran sebelah dalam Brown 1979. Berdasarkan sumber sampel tinja, jenis telur cacing ini kemungkinan besar
berasal dari kelompok monyet yang sering berada di core area sekitar kandang 10 yang letaknya berdekatan dengan Pondok Rancak dan berada di zona hutan
hujan tropika dataran rendah Lampiran 1.
Gambar 3 Telur Hymenolepis
b. Ascaris
Telur Ascaris yang ditemukan pada sampel tinja ada dua jenis yaitu telur Ascaris yang dibuahi Gambar 4 dan yang tidak dibuahi Gambar 5. Telur
yang dibuahi berwarna kuning atau coklat, berbentuk bulat atau ovoid, memiliki lapisan luar tebal albuminoid dan lapisan dalam yang jernih. Telur ini berisi satu
sel saat keluar bersama tinja, dapat juga terdiri dari dua maupun empat atau lebih dan dapat pula mengandung larva. Telur yang tidak dibuahi berwarna
coklat dapat berbentuk lonjong, segitiga, bentuk ginjal maupun bentuk tidak spesifik lainnya. Lapisan luarnya sangat tipis Anonim 2008, Ash dan Orihel
1990, Onggowaluyo 2001. Ukuran telur yang dibuahi adalah 54,9-128,5 x 46,5-90,7 µm sedangkan
telur yang tidak dibuahi berukuran 95,15 x 48,6 µm Tabel 4. Telur ini terdeteksi pada kelompok monyet yang sering berada di core area sekitar
kandang 2, kandang 4, dan kandang 8 Tabel 6 dan 8. Kandang-kandang tersebut terletak di zona hutan hujan tropika dataran rendah Lampiran 1.
Genus ini juga di Michaud et al. 200
Gambar 4 Telur Asc
c. Oxyurid