Lokasi dan Waktu Penelitian Jenis dan Sumber Data

Data sekunder diperoleh dari BPS dan hasil publikasi Nagari meliputi keadaan dan potensi Nagari. Selain itu data sekunder juga diperoleh dari sumber- sumber lainnya yang terkait dengan penelitian.

3.3 Teknik Pengambilan Responden

Responden dalam penelitian ini adalah seluruh perempuan menikah yang menjadi pengusaha pada industri rumahtangga kerajinan bordir yang ada di Nagari Ulakan, yaitu sebanyak 13 orang.

3.4 Metode Analisis

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan menggunakan data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif disajikan dalam bentuk tabel frekuensi dan tabulasi silang, sementara itu data kualitatif digunakan sebagai pendukung untuk lebih memperjelas data kuantitatif. Data mengenai sumberdaya rumahtangga, sumberdaya pribadi, pendapatan rumahtangga secara umum dikumpulkan dengan metode survei melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner. Begitu juga untuk melihat distribusi kekuasaan dalam rumahtangga yang tergambar dalam pengambilan keputusan siapa yang paling berperan digunakan metoda survai dengan menggunakan kuesioner. Sementara itu data kualitatif diperoleh dari pertanyaan yang berkembang di lapangan dengan wawancara lebih mendalam dengan responden. BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1 Letak dan Keadaan Geografis

Kabupaten Padang Pariaman merupakan salah satu dari 9 kabupaten yang ada di Sumatera Barat yang terdiri dari 17 Kecamatan dengan 46 Nagari. Luas wilayah Kabupaten ini adalah 1.328,79 kilometer persegi dengan ketinggian satu sampai dua puluh lima meter dari permukaan laut. Kabupaten Padang Pariaman berbatasan dengan Kabupaten Agam di sebelah utara, Kotamadya Padang di selatan, Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanah Datar di sebelah timur dan Samudera Indonesia di sebelah barat. Lokasi penelitian adalah di Nagari Ulakan, yang terletak di Kecamatan Ulakan Tapakis. Nagari ini berada 15 kilometer dari ibukota Padang Pariaman. Nagari Ulakan terdiri dari 19 Korong dengan luas wilayah 1747 hektar. Adapun batas wilayah Nagari Ulakan ini adalah Nagari Pauh Kambar di bagian utara, Nagari Tapakis di sebelah selatan, Nagari Toboh Gadang di sebelah timur dan Samudera Indonesia di sebelah Barat. Nagari Ulakan memiliki tipologi nagari pantai pesisir. Terdapat berbagai sarana dan prasarana penunjang untuk kegiatan masyarakat di Nagari Ulakan, yang dapat dilihat pada tabel 1. Sarana penting lainnya yang menunjang kegiatan masyarakat, khususnya usaha kerajinan bordir mukena adalah listrik. Hal ini disebabkan untuk mengoperasikan mesin jahitmesin bordir membutuhkan tenaga listrik dan hampir semua rumah penduduk telah dialiri tenaga listrik. Penduduk memanfaatkan warung atau toko