Pemeriksaan alkaloid Pemeriksaan flavonoid Pemeriksaan glikosida

24 asam dikumpulkan, disaring dengan kertas saring, dipijarkan, kemudian didinginkan dan ditimbang sampai bobot tetap. Kadar abu yang tidak larut dalam asam dihitung terhadap bobot yang dikeringkan Depkes RI, 1995.

3.6 Skrining Fitokimia

Pemeriksaan alkaloid, glikosida, tanin, saponin, antrakinon berdasarkan Depkes RI, 1995, tanin dan flavonoid Fansworth, 1966, steroidtriterpenoid Harborne, 1987.

3.6.1 Pemeriksaan alkaloid

Serbuk simplisia ditimbang sebanyak 0,5 g kemudian dimasukkan ke dalam tabung reaksi lalu ditambahkan 1 ml asam klorida 2 N dan 9 ml air suling, dipanaskan diatas penangas air selama 2 menit, didinginkan lalu disaring. Filtrat dipakai untuk percobaan berikut: 1. Filtrat sebanyak 3 tetes ditambahkan 2 tetes larutan Mayer akan terbentuk endapan menggumpal bewarna putih atau kuning. 2. Filtrat sebanyak 3 tetes ditambahkan 2 tetes larutan Bauchardat akan terbentuk endapan bewarna coklat hitam. 3. Filtrat sebanyak 3 tetes ditambahkan 2 tetes larutan Dragendorff akan terbentuk endapan bewarna merah atau jingga. Alkaloid dinyatakan positif jika terjadi endapan atau paling sedikit dua atau tiga dari percobaan di atas.

3.6.2 Pemeriksaan flavonoid

Sebanyak 10 g serbuk simplisia ditambahkan ditambahkan 10 ml air panas, dididihkan selama 5 menit dan disaring dalam keadaan panas, ke dalam 5 25 ml filtrat ditambahkan 0,1 g serbuk magnesium dan 1 ml asam klorida pekat dan 2 ml amil alkohol, dikocok dan dibiarkan memisah. Flavonoid positif jika terjadi warna merah atau kuning atau jingga pada lapisan amil alkohol.

3.6.3 Pemeriksaan glikosida

Sebanyak 3 g simplisia disari dengan 30 ml campuran 7 bagian etanol 95 P dan 3 bagian air dalam alat pendingin alir balik selama 30 menit, dinginkan, disaring. Pada 20 ml filtrat tambahkan 25 ml air dan 25 ml timbal II asetat 0,4 M, dikocok, didiamkan selama 5 menit lalu disaring. Sari 3 kali dengan 20 ml campuran 3 bagian kloroform dan 2 bagian isopropanol P, kemudian akan diperoleh dua lapisan. Kumpulkan masing-masing sari sari air dan sari pelarut organik. Sari pelarut organik ditambahkan Na 2 SO 4 anhidrat, kemudian disaring, lalu filtrat diuapkan pada suhu tidak lebih 50 o C. Sisa penguapan dilarutkan dalam 2 ml metanol. Diambil lapisan air dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi kemudian diuapkan di atas penangas air. Pada sisa ditambahkan 2 ml air dan 5 tetes pereaksi molish, ditambahkan hati-hati 2 ml asam sulfat pekat terbentuk cincin ungu pada batas cairan, reaksi ini menunjukkan adanya gula.

3.6.4 Pemeriksaan tanin