D. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data uji coba yang digunakan dalam penelitian ini disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1 Metode pengumpulan data uji coba
No Data
Sumber Data Teknik
Instrumen 1.
Validitas Ahli Media
Ahli Materi Non tes
Angket tanggapan kelayakan media
2. Efektivitas:
a. Motivasi b. Aktivitas
c. Hasil Belajar Siswa
Siswa Siswa
Observasi Observasi
Tes Lembar observasi motivasi belajar
Lembar observasi aktivitas siswa Post-test
3 Keterterapan
Guru dan siswa
Non tes Lembar angket
E. Metode Analisis Data
Analisis data dilakukan untuk memperoleh pemahaman yang konkrit tentang keberhasilan pengembangan dari media
“woody puzzle”. Hasil yang diperoleh digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam memperbaiki media
tersebut. Teknik analisis data yang digunakan untuk mengolah data hasil pengembangan, yaitu sebagai berikut:
1. Analisis validitas media
“woody puzzle” Analisis validitas dilakukan secara deskriptif berdasarkan lembar angket
penilaian oleh ahli media dan materi struktur jaringan tumbuhan. Hasil akhir dari penilaian kelayakan ini adalah rata-rata persentase penilaian dari dua orang
validator. Berikut adalah rumus penentuan persentase penilaian menurut Sudijono 2006 :
P = x 100
Keterangan: P : persentase validitas media
f : ∑ skor yang diperoleh n : skor total
n f
Setelah masing-masing instrumen penilaian dianalisis, selanjutnya dihitung nilai rata-rata oleh validator materi dan validator media menggunakan rumus
sebagai berikut.
Keterangan: P : persentase validitas media total
P1 : persentase validitas media oleh validator materi P2 : persentase validitas media oleh validator media
Berdasarkan perhitungan tersebut, hasil persentase dikonversikan berdasarkan kriteria sebagai berikut:
86 - 100 : Sangat valid 71 - 85
: Valid 56 - 70
: Cukup Valid 25 - 55
: Tidak Valid 2.
Analisis efektivitas media “woody puzzle”
a. Analisis motivasi belajar siswa
Data motivasi belajar siswa diperoleh dengan ditentukan dengan rumus menurut Arikunto 2007 :
∑ skor yang diperoleh Rata-rata nilai =
X 100 ∑ skor maksimal
Nilai tersebut kemudian dikonversikan dengan kriteria penilaian menurut Ridlo 2005 sebagai berikut :
85 - 100 = sangat termotivasi 70 - 84 = termotivasi
60 - 69 = cukup termotivasi
50 - 59 = tidak termotivasi
50 = sangat tidak termotivasi
b. Analisis aktivitas siswa
Data aktivitas siswa diperoleh secara langsung ketika siswa bekerjasama dalam kelompok, merakit media
“woody puzzle”, presentasi dan diskusi melalui lembar observasi yang dianalisis secara deskriptif. Aktivitas siswa ditentukan
dengan rumus menurut Arikunto 2007 : ∑ skor yang diperoleh
Rata-rata nilai = X 100
∑ skor maksimal Nilai tersebut kemudian dikonversikan dengan kriteria
penilaian menurut Ridlo 2005 sebagai berikut : 85 - 100 = sangat aktif
70 - 84 = aktif
60 - 69 = cukup aktif
50 - 59 = tidak aktif
50 = sangat tidak aktif c. Analisis hasil belajar siswa
1. Individual
NS = Keterangan
NS = Nilai ketuntasan secara individual ∑b = Jumlah skor jawaban benar tiap siswa
∑n = Jumlah seluruh item soal 2.
Klasikal P =
X 100 Keterangan:
P = Nilai ketuntasan belajar klasikal ∑n = Jumlah siswa yang tuntas belajar secara individual
∑N= Jumlah total siswa
Mencari nilai akhir : NH =
∑NL LKS+ ∑NL P 2
Keterangan: NH
: Nilai hasil belajar siswa NL LKS : Nilai LKS
NP : Nilai post-test
3. Keterterapan media
“woody puzzle” a.
Data tanggapan siswa Keterterapan diukur dari tanggapan siswa terhadap proses pembelajaran
yang telah menggunakan media “woody puzzle” dengan lembar angket. Melalui
angket tersebut dapat diketahui kapasitas media “woody puzzle” untuk diterapkan
dalam pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi, aktivitas dan hasil belajar siswa. Data dianalisis menggunakan rumus Sudijono 2006 sebagai berikut:
P = Keterangan:
P = Skor total f = banyaknya siswa yang menjawab “ya”
n = banyaknya siswa yang mengisi angket b.
Data Tanggapan Guru Data tanggapan guru diperoleh dengan lembar angket. Rumus
yang digunakan adalah sebagai berikut: P =
100 N
F x
Keterangan: P = persentase penilaian
F = skor yang diperoleh N = skor keseluruhan
n f
Kriteria deskriptif persentase tanggapan guru dan siswa ditunjukkan menurut Sukmadinata 2002
80-100 = Dapat diterapkan
60-79,99 = Cukup dapat diterapkan
50-59,99 = Kurang dapat diterapkan
0-49,99 = Tidak dapat diterapkan
F.
Indikator Kelayakan
Media “woody puzzle” dinyatakan layak untuk digunakan jika memenuhi
ketiga pengujian yaitu kevalidan, keefektifan dan keterterapan: 1.
media “woody puzzle” dinyatakan valid apabila berdasarkan hasil validasi
yang dilakukan ahli media dan materi struktur jaringan tumbuhan diperoleh persentase minimal 71 pada kriteria valid Sudijono, 2007
2. media
“woody puzzle” dinyatakan efektif apabila ≥75 dari jumlah siswa minimal berada pada kriteria termotivasi,
≥75 dari jumlah siswa minimal berada pada kriteria aktif, siswa mencapai
ketuntasan secara klasikal ≥75 siswa mencapai KKM 72 dan hasil belajar meningkat Ridlo, 2005
3. media
“woody puzzle” dinyatakan dapat diterapkan dalam pembelajaran apabila ≥80 tanggapan guru dan siswa berada minimal dalam kategori
dapat diterapkan Sukmadinata, 2002
29
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN