29
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada Semester Genap Tahun Ajaran 20142015 di SMA Pondok Modern Selamat Kendal dan SMA Negeri 2 Kendal. Hasil
penelitian dan pengembangan yang telah dilakukan meliputi hasil penilaian validitas media
“woody puzzle” oleh pakar, hasil belajar siswa, aktivitas belajar siswa, motivasi belajar siswa, dan keterterapan media
“woody puzzle”.
1. Karakteristik media pembelajaran di SMA Negeri 2 Kendal
Observasi dilakukan pada bulan Juni 2013 dengan mewawancarai guru biologi kelas XI mengenai pembelajaran yang dilakukan di SMA Negeri 2
Kendal dan media yang digunakan dalam pembelajaran sampai saat ini khususnya pada materi struktur jaringan tumbuhan. Secara jelas dikatakan bahwa
media yang digunakan sampai saat ini berupa buku teks yang berasal dari pemerintah yang dipinjamkan kepada siswa dan ketersediaan mikroskop untuk
kegiatan praktikum terbatas. Pada saat pembelajaran, tidak semua siswa dapat mengamati
berbagai macam
jaringan tumbuhan.
Keadaan tersebut
mengakibatkan siswa lain melakukan aktivitas yang tidak bermakna dan tidak memperhatikan apa yang dijelaskan guru.
Keterbatasan mikroskop menyulitkan setiap siswa untuk melakukan pengamatan berbagai macam jaringan tumbuhan. Sedangkan pada materi struktur
jaringan tumbuhan pembelajaran dilakukan dengan melakukan pengamatan, pengidentifikasian struktur jaringan pada tumbuhan serta mengaitkan dengan
fungsinya. Pengamatan struktur jaringan pada tumbuhan ternyata dapat divisualisasikan melalui suatu media
“woody puzzle” yang berbentuk dua dimensi yang bergambar jaringan pada tumbuhan monokotil dan dikotil dapat
dihadirkan di dalam kelas untuk mengatasi keterbatasan mikroskop. Dengan adanya media
“woody puzzle”, siswa yang awalnya melakukan aktivitas tidak bermakna di dalam kelas dapat diarahkan pada pembelajaran dengan menyusun
potongan “woody puzzle”. Saat siswa melakukan aktivitas belajar dengan
menyusun potongan “woody puzzle”, siswa akan paham terhadap materi struktur
jaringan tumbuhan. Berikut disajikan pada Tabel 2 yang berisi hal yang diperoleh dari hasil
wawancara pada guru saat observasi awal pada bulan Juni 2013. Tabel 2. Hasil wawancara pada guru tentang pelaksanaan pembelajaran materi
struktur jaringan tumbuhan di SMA N 2 Kendal
No Pertanyaan
Jawaban 1.
Materi apa yang paling sulit untuk dipahami siswa?
Sistem syaraf dan struktur jaringan tumbuhan
2. Apakah hasil belajar siswa sudah
mencapai KKM? Sebagian siswa sudah mencapai KKM
50 3.
Berapa nilai KKM untuk Biologi? Nilai KKM 72
4. Apakah dalam proses pembelajaran
menggunakan media pada materi struktur jaringan tumbuhan?
Saya hanya menggunakan buku teks dari dinas dan mikroskop pada saat praktikum.
Saya belum menggunakan media lain
5. Apakah kesulitan siswa dalam belajar
materi Struktur Jaringan Tumbuhan? Kesulitannya adalah kurangnya sumber
belajar yang membuat siswa paham terhadap materi yang diajarkan karena
jumlah mikroskop yang digunakan terbatas, tidak semua siswa dapat mengamati
berbagai struktur jaringan tumbuhan
6. Apakah media pembelajaran yang ada sekarang
dan yang digunakan sudah cukup untuk mendukung proses pembelajaran?
Buku teks kurang mendukung proses pembelajaran karena kurang sesuai dengan
karakter siswa yang aktif dan tidak suka membaca
7. Bagaimana karakter siswa di kelas saat
proses pembelajaran berlangsung? Beberapa siswa aktif dalam pembelajaran,
ada juga beberapa yang keaktifannya mengarah pada hal negatif di kelas
8. Bagaimana jika dikembangkan suatu
media pembelajaran untuk menunjang pembelajaran materi Struktur Jaringan
Tumbuhan? Saya sangat setuju dan mendukung hal
tersebut
9. Jika sudah dikembangkan, apa harapan
Bapak selanjutnya terutama untuk kepentingan siswa?
Media tersebut bisa menarik perhatian siswa dan dapat digunakan siswa selama
pembelajaran serta bisa meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa
Berdasarkan hasil wawancara pada Tabel 2 dapat disimpulkan bahwa guru sudah menggunakan media pembelajaran berupa buku teks dan mikroskop
saat praktikum, tetapi media pembelajaran tersebut belum dapat menunjang proses pembelajaran. Selain itu, belum ada media lain yang digunakan guru
untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Padahal perlu adanya media yang dapat membuat siswa lebih paham akan materi Struktur Jaringan Tumbuhan
disamping untuk mengarahkan karakter siswa yang aktif. Pencapaian KKM siswa hanya sebesar 50 dan perlu ditingkatkan. Oleh karena itu perlu adanya
pengembangan media yang dapat mengarahkan siswa dengan karakter aktif serta dapat meningkatkan motivasi, aktivitas dan hasil belajar.
Berdasarkan hasil observasi pada bulan Juni 2013, diketahui bahwa di Kendal terdapat perindustrian triplek yang limbahnya dapat digunakan untuk
membuat media pembelajaran yang berbahan dasar triplek dan dinamakan “woody puzzle”
Gambar 7. Pabrik triplek dan limbah yang dihasilkan di Kota Kendal a pabrik triplek di Kota Kendal, b limbah yang dihasilkan pabrik triplek di
Kota Kendal
2. Penilaian kelayakan