Aktivitas Siswa Hasil Belajar Siswa

Aspek-aspek motivasi belajar menurut Sardiman 2010 meliputi: a. menimbulkan kegiatan belajar Keinginan siswa untuk melakukan kegiatan belajar Biologi. b. menjamin kelangsungan belajar Kemauan siswa untuk mempertahankan kegiatan belajarnya pada pelajaran Biologi. Siswa akan tetap meneruskan kegiatan belajarnya meskipun terdapat hambatan ataupun rintangan yang menghalang. c. mengarahkan kegiatan belajar Kemauan siswa untuk mengarahkan kegiatan belajarnya dalam pelajaran Biologi demi mencapai suatu tujuan tertentu dalam belajar. Dari pendapat para ahli tersebut maka aspek-aspek motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik akan dijadikan sebagai indikator kinerja siswa. Aspek motivasi intrinsik yang akan diamati ialah a minat atau keinginan siswa untuk memfokuskan pandangan terhadap penjelasan guru b kemauan siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru c konsentrasi siswa dalam pembelajaran d keseriusan siswa untuk mencatat materi e keberanian siswa untuk bertanya mengenai materi yang tidak dipahami f keberanian siswa mengemukakan pendapatnya di depan kelas. Aspek motivasi ekstrinsik yang akan dikembangkan ialah a siswa menyimak materi yang diberikan guru b siswa mencatat materi ketika guru mengawasi mereka d dengan ditunjuk guru siswa mau menjawab pertanyaan e dengan ajakan guru siswa bertanya mengenai materi f atas saran guru, siswa berpikir mencari jawaban sendiri g guru mendorong semangat siswa dengan memberikan penghargaan h guru memusatkan konsentrasi siswa pada pembelajaran.

5. Aktivitas Siswa

Aktivitas siswa adalah keterlibatan siswa dalam bentuk sikap, pikiran, perhatian dan aktivitas dalam kegiatan pembelajaran guna menunjang keberhasilan proses belajar mengajar dan memperoleh manfaat dari kegiatan tersebut. Menurut Sardiman 2010 aktivitas belajar itu adalah aktivitas yang bersifat fisik maupun mental dan emosional. Pengertian aktivitas belajar menurut Sardiman 2010 aktivitas belajar adalah aktivitas yang bersifat fisik maupun mental. Dalam kegiatan belajar kedua aktivitas itu harus selalu terkait. Aktivitas belajar menurut Hamalik 2010, merupakan segala kegiatan yang dilakukan dalam proses interaksi guru dan siswa dalam rangka mencapai tujuan belajar. Jenis aktivitas akan meliputi aktivitas fisik, mental, dan emosional siswa. Untuk mengetahui aktivitas siswa maka diperlukan indikator kinerja aktivitas belajar. Adapun indikator aktivitas belajar adalah partisipasi dan perhatian siswa di kelas saat pembelajaran berlangsung. Kadar aktivitas belajar siswa menurut Wina 2010 dibagi menjadi tiga kategori yaitu kadar aktivitas siswa ditinjau dari proses perencanaan, proses pembelajaran, dan kegiatan evaluasi pembelajaran.

6. Hasil Belajar Siswa

Kegiatan belajar dan mengajar sasarannya adalah hasil belajar, jika cara dan motivasi belajar baik, maka diharapkan hasil belajarnya juga baik. Keberhasilan suatu kegiatan belajar dapat dilihat dari hasil belajar setelah mengikuti usaha belajar, hasil belajar merupakan dasar yang digunakan untuk menentukan tingkat keberhasilan siswa menguasai suatu materi pelajaran. Menurut Arifin 2000 hasil belajar merupakan kemampuan, keterampilan, dan sikap seseorang dalam menyelesaikan suatu hal. Hasil suatu pembelajaran kemampuan, keterampilan, dan sikap dapat terwujud jika pembelajaran kegiatan belajar mengajar terjadi. Baik individu ataupun tim, menginginkan suatu pekerjaan dilakukan secara baik dan benar agar memeperoleh hasil yang baik dari pekerjaan tersebut. Keberhasilan ini akan tampak dari pemahaman, pengetahuan atau keterampilan yang dimiliki oleh individu ataupun tim. Menurut Bloom dan ditulis kembali oleh Sudjana 2010, secara garis besar membagi hasil belajar menjadi tiga ranah, yaitu sebagai berikut. a. Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. b. Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yaitu penerimaan, jawaban, penilaian, organisasi, dan internalisasi. c. Ranah psikomotorik berkenaan dengan hasil belajar berupa keterampilan dan kemampuan bertindak. Pada penelitian ini, ranah kognitiflah yang akan menjadi objek penilaian hasil belajar, dan diantara ketiga ranah tersebut, ranah kognitiflah yang mendapat perhatian paling besar bagi seorang guru atau guru. Karena pada ranah kognitif inilah siswa akan terlihat kemampuannya dalam menguasai bahan pelajaran ataukah tidak. Hasil belajar kognitif merupakan tingkat pemahaman atau penguasaan siswa terhadap konsep yang telah dipelajari Sudjana 2010. Menurut Bloom 2001, aspek kognitif dibedakan atas enam jenjang, yaitu sebagai berikut. a. Pengetahuan knowledge, dalam jenjang ini seseorang dituntut dapat mengenali atau mengetahui adanya konsep, fakta atau istilah tanpa harus mengerti atau dapat menggunakannya. Kategori ini mencakup dua dimensi yaitu: mengenali recognize dan mengingat recalling. b. Pemahaman understanding, kemampuan ini menuntut siswa memahami atau mengerti apa yang diajarkan, mengetahui apa yang sedang dikomunikasikan dan dapat memanfaatkan isinya tanpa harus menghubungkannya dengan hal-hal lain. Kategori ini mencakup tujuh proses kognitif yaitu: menafsirkan, memberikan contoh, mengklasifikasikan, meringkas, menarik inferensi, membandingkan dan menjelaskan. c. Penerapan aplication, adalah jenjang kognitif yang menuntut kesanggupan menggunakan ide-ide umum, tata cara ataupun metode-metode, prinsip- prinsip, serta teori-teori dalam situasi baru dan konkret. Kategori ini mencakup dua proses kognitif yaitu menjalankan dan mengimplementasikan. d. Analisis analysis adalah tingkat kemampuan yang menuntut seseorang untuk dapat menguraikan suatu situasi atau keadaan tertentu ke dalam unsur- unsur atau komponen pembentuknya. Kategori ini mencakup proses menguraikan, mengorganisir dan menemukan pesan tersirat. e. Evaluasi evaluation adalah jenjang yang menuntut seseorang untuk dapat menilai suatu situasi, keadaan, pernyataan, atau konsep berdasarkan suatu kriteria tertentu. Kategori ini mencakup proses mengkritik dan memeriksa f. Mencipta create, jenjang ini menuntut seseorang untuk dapat menghasilkan sesuatu yang baru dengan cara menggabungkan berbagai faktor. Hasil yang diperoleh dapat berupa: tulisan, rencana atau mekanisme.

7. Karakteristik Materi Struktur Jaringan Tumbuhan

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA MELALUI MEDIA PUZZLE DAN KARTU SOAL.

1 3 20

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE GAMBAR TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI PADA POKOK BAHASAN Pengaruh Penggunaan Media Puzzle Gambar Terhadap Minat Dan Hasil Belajar Ipa-Biologi Pada Pokok Bahasan Struktur Dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Siswa Ke

0 2 16

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN TUMBUHAN.

0 0 37

PENGGUNAAN MEDIA LINGKUNGAN ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARANIPA MATERI TEMPAT HIDUP HEWAN DAN TUMBUHAN.

0 1 34

Penerapan permainan edukatif estafet untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XI IPA 1 SMA Bopkri 2 Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017 pada materi struktur jaringan tumbuhan.

0 9 233

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournaments (TGT) untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VIII B SMP Pangudi Luhur Moyudan pada materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan.

1 2 196

PENGEMBANGAN MEDIA WORKSHEET BERBASIS PERMAINAN PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR FISIKA PADA MATERI FLUIDA STATIS DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK.

0 0 63

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TIGA DIMENSI DENGAN MATERI “STRUKTUR FUNGSI PADA AKAR TUMBUHAN DIKOTIL DAN MONOKOTIL” UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MTs LB -A (TUNANETRA).

0 0 2

PUZZLE SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TK BUDI RAHAYU YOGYAKARTA.

2 2 138

PENGEMBANGAN MEDIA 3D ANATOMI TUMBUHAN MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN SKRIPSI

0 0 16