dialami siswa dalam pembelajaran adalah motivasi siswa untuk mengikuti pelajaran di kelas rendah sehingga kurang konsentrasi dan berdampak pada hasil
belajar yang rendah pula. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Biologi di SMA Negeri 2 Kendal
pada bulan Juni 2013, diketahui bahwa pelaksanaan pembelajaran Biologi materi struktur jaringan tumbuhan sampai saat ini sudah menggunakan media
pembelajaran berupa buku teks dan mikroskop namun penggunaannya kurang efektif karena jumlah mikroskop terbatas sehingga menyebabkan beberapa siswa
tidak fokus dalam mengikuti pembelajaran dan kesulitan untuk mengamati berbagai macam jaringan tumbuhan. Guru belum memanfaatkan media lain yang
lebih inovatif untuk mengatasi hal tersebut. Untuk itu diperlukan media puzzle yang dapat memfokuskan perhatian siswa dan mengarahkan aktivitas belajar
siswa di kelas pada materi struktur jaringan tumbuhan sehingga hasil belajar menjadi lebih optimal.
Media pembelajaran tidak hanya bisa diciptakan dari bahan elektronik tetapi juga bisa berasal dari bahan limbah. Bahan tersebut bisa didapat di kota Kendal
yang merupakan kota perindustrian kayu antara lain triplek. Oleh karena adanya potensi tersebut, bahan limbah triplek dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan
media permainan puzzle yang disebut ”woody puzzle” guna menunjang kegiatan
belajar mengajar di kelas. Berdasarkan uraian di atas, maka perlu untuk dikembangkan media
pembelajaran berupa “woody puzzle” berbahan triplek yang bertujuan
meningkatkan motivasi dan aktivitas siswa agar perhatiannya terarah ke dalam pembelajaran sehingga dapat memahami materi struktur jaringan tumbuhan.
B. Rumusan Masalah
Agar dapat mengembangkan media pembelajaran yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan, maka terlebih dahulu perlu dilakukan observasi yang lebih
mendalam terhadap media yang selama ini digunakan. Oleh karena itu masalah penelitian dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana media pembelajaran yang digunakan pada materi struktur
jaringan tumbuhan di SMA Negeri 2 Kendal sampai saat ini? 2.
Bagaimana mengembangkan media “woody puzzle” materi struktur jaringan
tumbuhan di SMA Negeri 2 Kendal? 3.
Bagaimana validitas dan efektivitas media “woody puzzle” materi struktur
jaringan tumbuhan yang dikembangkan? 4.
Bagaimana keterterapan media “woody puzzle” materi struktur jaringan
tumbuhan yang dikembangkan? 5.
Bagaimana karakteristik media “woody puzzle” yang efektif, valid dan
dapat diterapkan?
C. Penegasan Istilah
1. Media
“woody puzzle” Media
“woody puzzle” merupakan media pembelajaran visual dua dimensi yang terbuat dari kayu triplek yang digunakan untuk menyalurkan pesan dengan
cara menyambungkan bagian satu dengan yang lainnya sehingga membentuk suatu gambar.
“woody puzzle” ini berbentuk segi empat yang berukuran 30x30 cm yang permukaannya bergambar berbagai jaringan tumbuhan yaitu daun
monokotil dan dikotil, akar tumbuhan monokotil dan dikotil serta batang tumbuhan monokotil dan dikotil.
2. Validitas
Validitas merupakan pengujian media “woody puzzle”oleh ahli media dan
ahli materi struktur jaringan tumbuhan. Ahli media dan materi struktur jaringan tumbuhan mengisi angket validitas dengan memberikan skor penilainan terhadap
m edia “woody puzzle” berdasarkan aspek yang dinilai.
3. Efektivitas
Efektivitas adalah daya guna media “woody puzzle” yang ditentukan
berdasarkan 3 parameter yaitu: a.
Motivasi Belajar Siswa Motivasi Belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah minat belajar
siswa yang bersifat intrinsik terhadap pembelajaran Biologi materi struktur
jaringan tumbuhan. Aspek minat yang diukur dalam penelitian ini meliputi minat atau keinginan siswa untuk memfokuskan pandangan terhadap penjelasan guru,
kemauan siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru, kemampuan siswa untuk bertanya mengenai materi yang tidak dipahami dan kemampuan siswa
mengemukakan pendapatnya di depan kelas. b.
Aktivitas Siswa Aktivitas siswa yang diukur dalam penelitian ini adalah kerjasama siswa
dalam kelompok, keterampilan dalam merakit media “woody puzzle”,
kemampuan mempresentasikan hasil diskusi. c.
Hasil Belajar Siswa Hasil belajar siswa pada penelitian ini adalah pada ranah kognitif dengan
aspek pengetahuan C1, pemahaman C2, penerapan C3, analisis C4 dan evaluasi C5 yang diukur dengan tes pilihan ganda dan essay.
4. Keterterapan
Keterterapan media “woody puzzle” merupakan kapasitas media tersebut
untuk diterapkan dalam pembelajaran, yang ditentukan dari tanggapan guru dan siswa terhadap proses pembelajaran yang telah menggunakan media
“woody puzzle” dengan lembar angket.
5. Materi Struktur Jaringan Tumbuhan
Materi struktur jaringan tumbuhan merupakan materi yang diajarkan di kelas XI. Materi tersebut berisi tentang pengkajian macam-macam jaringan pada
tumbuhan dengan menunjukkan berbagai struktur jaringan pada tumbuhan dari hasil pengamatan serta membedakan berbagai struktur jaringan tumbuhan.
D. Tujuan