materi pembelajaran yang dipelajari ini dapat memungkinkan seseorang mengingat dalam jangka waktu yang lama Rustaman 2003
2. Media Pembelajaran
Media pembelajaran merupakan penyalur pesan ajar yang disampaikan pada siswa yang diciptakan secara terencana oleh sumber sehingga tercipta lingkungan
belajar yang kondusif yang penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif Yudhi 2012. Asosiasi Teknologi dan Komunikasi Pendidikan
Association of Education and Communication TechnologyAECT membatasi media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk
menyalurkan pesan atau informasi. Apabila media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud
pengajaran maka media itu disebut media pembelajaran Arsyad 2011. Pemakaian media dalam pembelajaran banyak memberikan manfaat pada
proses pembelajaran. Dilihat dari manfaatnya, pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat
yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan dalam kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Selain
membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik
dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi Arsyad 2011. Hal ini didukung pula dengan pernyataan Nurseto 2011 yang menyatakan
bahwa salah satu cara untuk membangkitkan motivasi belajar siswa adalah dengan memanfaatkan media pembelajaran.
Media juga dapat digunakan sesuai kebutuhan dan dapat merangsang kemampuan bertanya siswa, minat siswa muncul, memfokuskan dan merangsang
daya imajinatifnya. Media digunakan oleh guru untuk membentuk sikap dan karakter siswa menjadi lebih positif, mendorong timbulnya motivasi,
mendemonstrasikan beberapa ide, menyoroti topik dan konsep yang spesifik, dan meningkatkan pemahaman Onasanya 2004. Selain itu, menurut Taiwo 2009
media pembelajaran dapat digunakan guru untuk mengefektifkan pembelajaran di kelas dan untuk menggantikan guru melalui sistem media pembelajaran.
Menurut Handhika 2012, media pembelajaran memiliki manfaat khusus yang dapat kita jadikan pertimbangan sebagai subjek penelitian, antara lain: 1
Dapat menyeragamkan penyampaian materi, 2 Proses pembelajaran menjadi lebih menarik, 3 Proses belajar siswa, mahasiswa lebih interaktif, 4 Jumlah
waktu belajar mengajar dapat dikurangi, 5 Kualitas belajar siswa, mahasiswa dapat ditingkatkan, 6 Proses belajar dapat terjadi dimana saja dan kapan saja, 7
Peran guru, dosen dapat berubah ke arah yang lebih positif dan produktif. Tidak semua jenis media dapat digunakan karena biaya yang mahal untuk pembelian
atau pembuatan media dan kurangnya kemampuan guru untuk mengoperasikan suatu media, oleh karena itu diperlukan suatu media yang inovatif, mudah
dioperasikan, dan menarik bagi siswa. Menurut Ibrahim 2010 pembelajaran inovatif adalah pembelajaran yang menitikberatkan pada keragaman karakteristik
siswa. Oleh karena itu, guru harus menyediakan media belajar tertentu sesuai dengan karakteristik siswa di dalam kelas sehingga siswa akan lebih termotivasi
dalam belajar. Dalam proses pembelajaran, metode dan media pembelajaran sangat
berkaitan karena dengan pemilihan metode pembelajaran pasti akan mempengaruhi media pembelajarannya sehingga dapat dikatakan bahwa media
mempunyai fungsi utama dalam pembelajaran yaitu sebagai alat bantu mengajar yang ikut mempengaruhi kondisi, dan lingkungan belajar yang diciptakan oleh
guru Arsyad 2011. Media pembelajaran merupakan media yang tidak dapat dipisahkan di dalam proses pembelajaran untuk mencapai suatu tujuan
pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran yang menarik dan variatif sangat membantu memotivasi siswa dalam proses pembelajaran sehingga pemahaman
menjadi optimal.
3. Puzzle sebagai Media Pembelajaran