31
harapan-harapan dan kesejahteraan bersama, sehingga siswa SD sudah mampu memahami dan mengaplikasikan nilai-nilai moral dalam lingkungannya bersama
teman-temannya. Dengan demikian pembelajaran yang dilakukan harus melibatkan siswa sebagai anggota sosial yang merupakan konsekuensi dan relisasi
pembelajaranmoral. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa siswa SD merupakan
manusia yang sedang berada pada tahapan perkembangan operasional konkret yaitu mampu memahami aspek-aspek kumulatif materi, mampu memahami dan
mengkombinasikan beberapa benda yang bervariasi dan berpikir sistematis mengenai benda dan peristiwa konkret. Selain itu, siswa SD juga berada pada fase
autonomous yang memungkinkannya untuk mengaplikasikan nilai-nilai moral dalam lingkungannya, sehingga penting untuk melakukan pembelajaran melalui
kelompok untuk mendukung tahapan perkembangan tersebut.
2.1.7 Pembelajaran Matematika SD
Degeng dalam Uno, 2007: 2 berpendapat bahwa pembelajaran adalah upaya untuk membelajarkan siswa. Pembelajaran mengandung prinsip
perencanaan dan memfokuskan pada “bagaimana membelajarkan siswa” bukan pada “apa yang dipelajari siswa”. Senada dengan pengertian tersebut, Usman
dalam Mashadi, 2011: 20 berpendapat bahwa pembelajaran merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar
hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai
32
tujuan tertentu. Kemudian Muhsetyo 2011: 1.26 melengkapi bahwa pembelajar- an matematika adalah proses pemberian pengalaman belajar kepada peserta didik
melalui serangkaian kegiatan yang terencana sehingga peserta didik memperoleh kompetensi tentang bahan matematika yang dipelajari.
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa pem- belajaran matematika adalah proses pemberian pengalaman belajar matematika
melalui kegiatan yang terencana dengan pengkondisian dan penataan lingkungan dalam interaksi antara guru dan siswa untuk mencapai tujuan tertentu.
2.1.8 Geometri
Winarno dalam P4TK matematika 2004: 1 menjelaskan bahwa geometri merupakan bagian dari matematika yang banyak membicarakan atau mempelajari
bangun-bangun dengan sifat-sifatnya. Dijelaskan pula oleh Travers dalam P4TK matematika, bahwa geometri adalah suatu kajian tentang hubungan antara titik,
garis, sudut, bidang dan bangun-bangun ruang. Berdasarkan pendapat Winarno dan Travers dapat diambil kesimpulan bahwa geometri adalah bagian dari
matematika yang membahas tentang hubungan antara titik, garis dan bidang serta bangun dan sifat-sifatnya.
Berdasarkan kurikulum SD Negeri 01 Warungpring, kompetensi dasar untuk materi geometri kelas IV semester 2 tahun 2013 adalah memahami sifat
bangun ruang sederhana dan hubungan antara bangun datar dengan materi meng- enal kubus dan balok melalui ciri-cirinya dan mengenal jaring-jaring kubus dan
33
balok dengan mengamati dan membuat model jaring-jaring kubus dan balok yang benar. Adapun standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator materi ter-
sebut adalah sebagai berikut:
Tabel 2.3
Indikator Materi Geometri pada Pembelajaran Geometri melalui Model Pembelejaran Kooperatif Tipe STAD