33
balok dengan mengamati dan membuat model jaring-jaring kubus dan balok yang benar. Adapun standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator materi ter-
sebut adalah sebagai berikut:
Tabel 2.3
Indikator Materi Geometri pada Pembelajaran Geometri melalui Model Pembelejaran Kooperatif Tipe STAD
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Alokasi Waktu
Indikator 8. Memahami sifat
bangun ruang sederhana dan
hubungan antar bangun datar
8.1 Menentukan sifat- sifat bangun ruang
sederhana 4 JP
Menyebutkan sifat- sifat bangun ruang
balok dan kubus
8.2 Menentukan jaring-jaring balok dan
kubus 4 JP
Menyebutkan bangun sesuai sifat-sifat
bangun ruang yang diberikan
Menggambar dan membuat berbagai
jaring-jaring kubus
2.1.9 Model Pembelajaran Kooperatif
Penjelasan untuk model pembelajaran kooperatif, penulis jadikan tiga subbahasan yaitu pengertian model pembelajaran kooperatif, unsur-unsur pem-
belajaran kooperatif, dan tujuan pembelajaran kooperatif. Adapaun penjelasan untuk masing-masing hal tersebut adalah sebagai berikut:
34
2.1.9.1Pengertian Model pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif Cooperative Learning adalah model pem- belajaran yang mengoptimalkan fitrah manusia sebagai makhluk sosial yang me-
miliki ketergantungan dengan orang lain, mempunyai tujuan dan tanggung jawab bersama, pembagian tugas, dan rasa senasib. Suyatno 2009: 51 berpendapat
bahwa model pembelajaran kooperatif adalah kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerja sama saling membantu mengkonstruksi konsep, me-
nyelesaikan persoalan atau inkuiri. Senada dengan hal tersebut Sopriya dalam Mashadi, 2011: 22 menjelaskan pembelajaran cooperative adalah model pem-
belajaran, yang menekankan pada proses kerjasama dalam suatu kelompok yang terdiri dari 4 atau 5 orang siswa untuk mempelajari suatu materi akademik yang
spesifik sampai tuntas. Siswa didorong untuk bekerjasama secara maksimal sesuai dengan keadaan kelompoknya, kerjasama ini dimaksudkan bahwa setiap anggota
kelompok harus saling membantu, yang cepat harus membantu yang lemah karena penilaian akhir ditentukan oleh keberhasilan kelompok. Dalam pembelajaran ini,
kegagalan individu adalah kegagalan kelompok. Oleh karena, itu setiap anggota kelompok bertanggung jawab penuh terhadap kelompoknya. Suprijono 2010:
58 menegaskan bahwa pembelajaran kooperatif tidak sama dengan sekedar belajar dalam kelompok.
Berdasarkan pembahasan diatas dapat diambil suatu pengertian bahwa pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang mengutamakan kerjasama
kelompok sebagai cara, dengan tujuan akhir berupa ketercapaian keberhasilan dari
35
tiap individu. Ketercapaian yang dimaksud adalah ketercapaian dalam hal akademik dan interaksi sosial.
2.1.9.2 Unsur-unsur Pembelajaran Kooperatif Roger dan David dalam Suprijono, 2012: 58-61 menjelaskan ada lima
unsur dasar pembelajaran kooperatif untuk mencapai hasil yang maksimal dalam pembelajaran serta membedakannya dengan yang hanya sekedar belajar dalam
kelompok, yaitu: 1
Saling ketergantungan positifpositive interdependence Bahwa dalam pembelajaran kooperatif ada dua hal pertanggungjawaban
kelompok. Pertama, mempelajari bahan yang ditugaskan kepada kelompok, keduamenjamin semua anggota kelompok secara individu mempelajari bahan
yang di-tugaskan tersebut. 2
Tanggung jawab perseoranganpersonal responsibility Pertanggungjawaban ini muncul ketika dilakukan melalui pengukuran ter-
hadap keberhasilan kelompok. Karena muara dari pembelajaran kooperatif adalah memandirikan setiap anggota kelompok, maka tanggung jawab tiap individu men-
jadi kuncinya. 3
Interaksi promotif face to face promotiveinteraction Unsur yang dapat menimbulkan dan memperkuat semangat kerjasama antar
anggota kelompok. Contoh tindakan nyatanya adalah saling mengingatkan, saling membantu dan saling percaya.
36
4 Komunikasi antar anggotaInterpersonal skill
Keterampilan sosial interpersonal skill menjadi kunci untuk meng- koordinasikan kegiatan peserta didik dalam kelompok untuk menwujudkan hasil
yang baik. 5
Pemrosesan kelompokGroup processing Pemrosesan kelompok digunakan untuk mengidentifikasi dan menilai
anggota kelompok dalam proses kegiatan, sehingga kerja kelompok akan berjalan lebih efektif.
2.1.9.3 Tujuan Pembelajaran Kooperatif Ditinjau dari struktur tugas, maka model pembelajaran kooperatif meng-
haruskan untuk menyelesaikan tugas-tugas kognitif, juga mendorong untuk me- latihkan berbagai keterampilan sosial Suhadi: 2010: 17. Sependapat dengan itu,
Suprijono2010: 61 menyampaikan bahwa model pembelajaran kooperatif di- kembangkan untuk mencapai hasil belajar berupa prestasi akademik, toleransi,
menerima keragaman, dan pengembangan keterampilan sosial. Secara umum pembelajaran kooperatif bertujuan menjadikan tiap individu dalam kelompok
memiliki kemandirian yang kuat. Jadi pembelajaran kooperatif bertujuan untuk menguatkan kemandirian
dan mengembangkan potensi siswa. Melalui kerjasama dengan prinsip saling mengisi dan mengingatkan, siswa diharapkan mendapatkan peningkatan prestasi
akademik dan karakter yang baik dalam kaitannya dengan kehidupan sosial.
37
2.1.10 Student Team Achievement Division STAD