46
mata pelajaran yang menjadi objek penelitian. Namun demikian, penelitian ini merupakan penelitian mandiri karena berbeda dengan kedua penelitian diatas.
Perbeadaan tersebut terletak pada kelas yang menjadi objek penelitian dan pokok materi pelajaran yang menjadi fokus pembahasan penelitian. Fokus pembahasan
yang dilakukan dalam penelitian ini adalah peningkatan kualitas pembelajaran matematika materi geometri khususnya pengenalan bangun ruang sederhana yang
dilakukan melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan objek penelitian adalah siswa kelas IV SD Negeri 01 Warungpring yang merupakan
siswa dari SD tempat guru bertugas.
2.3 Kerangka Berpikir
Pembelajaran Matematika Kelas IV di SD Negeri 01 Warungpring masih didominasi oleh pembelajaran klasikal yang berpusat pada guru teacher centered
sehingga pembelajaran yang dilakukan kurang mengoptimalkan potensi siswa. Selain itu, kesenjangan dalam hasil belajar siswa, masih besar. Nilai hasil belajar
siswa mengalami selisih yang sangat jauh antara nilai tertinggi dan nilai terendah. Kondisi ini semakin kompleks dengan rendahnya minat belajar siswa. Rendahnya
minat belajar siswa dapat dilihat dari indikator kesukacitaan, ketertarikan, per- hatian dan keterlibatan yang terindikasi dalam hal-hal sebagai berikut: 1 rendah-
nya persiapkan diri siswa dalam pembelajaran, 2 siswa kurang inisiatif untuk menanyakan sesuatu yang belum dipahami, 3 keengganan siswa dalam me-
nanggapi umpan balik dari guru, 4 kelambatan siswa dalam merespon tugas
47
dalam pembelajaran, 5 kurangnya perhatian siswa terhadap penjelasanan guru, 6 rendahnya tingkat ketelitian siswa, 7 tidak adanya kerja sama siswa dalam
kelompok, 8 rendahnya keuletan siswa dalam mengerjakan tugas kelompok, dan 9 kurangnya usaha untuk membantu teman yang mengalami kesulitan dalam
mengerjakan tugas. Jadi secara garis besar kualitas pembelajaran di kelas IV SD Negeri 01 Warungpring masih rendah.
Keadaan tersebut harus segera dicarikan solusi yang bertujuan untuk me- ningkatkan kualitas pembelajaran. Beberapa komponen kualitas pembelajaran
adalah keterampilan guru, minat siswa dan hasil belajar siswa. Upaya tersebut tentunya dilakukan dan disajikan dalam suatu pembelajaran yang akan dilaksana-
kan oleh peneliti. Mengingat siswa SD yang masih dalam tahapan perkembangan mental operasional konkret dan masih memerlukan interaksi sosial dalam pem-
belajaran melalui kerjasama guna menekan persaingan dan kesenjangan dalam belajar, maka penelitian dilakukan dengan melaksanakan pembelajaran melalui
model pembelajaran kooperatif. Dalam pembelajaran tersebut, siswa diharapkan mampu bekerjasama dalam memahami materi dan mensintesis pengetahuannya
sendiri serta mampu untuk saling mengisi dalam memahami materi, menimbulkan optimisme dan saling menghormati.
Pemilihan model pembelajaran kooperatif harus juga mempertimbangkan segi efisiensi waktu dan segi efektifitas pemberian instruksi, karena siswa akan
diajak dalam situasi kerja kelompok yang cenderung baru bagi mereka yang telah terbiasa dengan kegiatan pembelajaran konvensional. Oleh karena itu,STAD di-
48
tetapkan oleh peneliti sebagai tipe model pembelajaran kooperatif yang akan digunakan dalam penelitian. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang akan
digunakan dalam penelitian ini memiliki langkah-langkah atau prosedur yang jelas dan sederhana yang harus dilaksanakan.
Secara umum langkah-langkah penelitian ini dapat diskemakan sebagai berikut:
Skema 2.1
Kerangka Berpikir
Kondisi awal
Pelaksana an
Kondisi akhir
Guru menggunakan pendekatan Kooperatif tipe STAD dengan langkah- langkah :
Guru menyampaikan materi pembelajaran
Guru mengadakan Pretes
Guru melaksanakan Pembentukan kelompok
Guru memberikan tugas kepada kelompok dan mengadakan
pembimbingan kelompok
Siswa melaksanakan Kuis Individu
Guru bersama siswa Membuat rangkuman materi
Guru memberikan penghargaan kelompok
Keterampilan guru meningkat
Minat siswa meningkat
Hasil belajarsiswa meningkat
Guru belum menggunakan metode kooperatif tipe STAD
Siswa kurang berminat pada pembelajaran matematika
Hasil belajar belum memenuhi KKM dan kesenjangan nilai cukup besar
49
2.4
Hipotesis Tindakan
Berdasarkan uraian kerangka berpikir diatas maka hipotesis tindakan untuk pene
litian ini adalah “Dengan menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada pembelajaran, maka kualitas pembelajaran matematika siswa kelas IV
SD Negeri 01 Warungpring pada materi geometri akan meningkat secara umum, yang meliputi meningkatnya keterampilan guru dalam pembelajaran, meningkat-
nya minat belajar siswa, dan meningkatnya hasil belajar siswa”.
50
BAB III METODE PENELITIAN