BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
1. Type proses perembetan perluasan kekotaan yang terjadi di wilayah pinggiran Kota Pematangsiantar pada umumnya adalah Type Perembetan Linier linierribbonaxial
development dimana jenis perembetannya adalah mengikuti jalur transportasi yang
ada, walaupun disebagian kecil wilayah pinggirannya terjadi juga tipe perembetan meloncat yang terjadi secara sporadis di kawasan-kawasan pertanian.
2. Proses pemekaran fisik kota terhadap perubahan karakteristik penggunaan lahan yang paling signifikan adalah konversi lahan pertanian menjadi built up area sebesar
58.100 m2 atau 26,69 , sedangkan tanah kosong mengalami perubahan guna lahan menjadi built up area sebesar 22.200 m2 atau 10,27 . Perubahan karakteristik
bangunan umumnya adalah terjadinya bentuk bangunan renovasi menjadi rumah kios dengan fungsi ganda yaitu tempat tinggal dan fungsi komersil perdagangan,
sedangkan perubahan karakteristik sirkulasi adalah peningkatan lebar jalan dari 5,00 m menjadi 7,00 m dengan kondisi jalan hotmix dan peningkatan jumlah trayek bus
yang melalui jalur jalan Melanthon Siregar. Aspek non fisik, yaitu adanya jenis mata pencaharian penduduk terjadi perubahan
yang sangat signifikan yaitu petani pada tahun1990 mencapai 23,40 pada tahun 2010 menjadi 0 , sedangkan jumlah pedagang dan wiraswasta berkembang dari
36,17 menjadi 58,97 .
Universitas Sumatera Utara
3. Faktor-faktor penyebab terjadinya proses pemekaran fisik kota di lokasi penelitian adalah :
a. Faktor Internal : Faktor internal dalam sebagai faktor penarik yang menyebabkan terjadinya
proses pemekaran fisik kota di kawasan penelitian adalah peningkatan berbagai sarana prasarana pelayanan umum di kawasan tersebut. Peningkatan fasilitas
pelayanan umum tersebut antara lain adalah fasilitas pendidikan sekolah, perkantoran pemerintah dan swasta, bank dan rumah ibadah.
b. Faktor Eksternal
: Beberapa faktor eksternal luar yang turut mempengaruhi proses pemekaran
fisik kota di kawasan penelitian adalah keberadaan Jalan Melanthon Siregar yang berfungsi sebagai jalan penghubung Kota Pematangsiantar wilayah barat
dengan berbagai kota wilayah timur Provinsi Sumetara Utara. Keberadaan perkebunan PTPN IV dengan berbagai fasilitas pendukungnya Rumah Sakit
Balimbingan, Kantor, Perumahan dan markas militer TNI-AD Yonif 121Tombak Sakti di wilayah Kabupaten Simalungun yang diakses melalui Jalan
Melanthon Siregar juga berdampak terhadap proses pemekaran fisik kota di koridor jalan ini.
6.2. Saran