Harapan dan Peluang Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Badan Pengelola Zakat BPZ.

b. Diskusi dan Temu Muka dengan organisasibadan terkait 3 Kegiatan Bakti Sosial a. Santunan Anak Yatim b. Pengobatan sosial dan Khitanan massal 3. Jangka Panjang 1 Membentuk lembaga Baitul Mal wat-TamwilKoperasi Syariah 2 Peningkatan kualitas umat : a. Kiat membentuk keluarga sakinah b. Kiat mendidik anak soleh c. Etos kerja muslim d. Proyek pemberantasan buta huruf AI-Quran kerjasama dengan lembaga lain.

4.1.11. Harapan dan Peluang

1. Peta Geographi Tanjung Gading dan Kuala Tanjung Kota Tanjung Gading lokasi pemukiman Karyawan dan Kuala Tanjung lokasi Pabrik Peleburan berada di jalur 3 Kecamatan yaitu Kecamatan Sei Suka, Air Putih dan Medang Deras. Kondisi geograpi di sekitar Tanjung Gading umumnya berupa tanah perkebunan dan persawahan, sementara lokasi Kuala Tanjung berada di pinggir pantai. 2. Karakteristik masyarakat Masyarakat sekitar Tanjung Gading dan Kuala Tanjung pada umumnya hidup sebagai petani dan pedagang kecil, sebagian sebagai nelayan yang tinggal di sekitar pantai. Berdasarkan pengamatan di lapangan, banyak sekali umat Islam yang tingkat ekonominya lemah sangat bergantung kepada renternir. Ini akibat ketiadaaan sumber dana untuk modal usaha. Kemudahan memperoleh suntikan modal dari renternir tidak menjadi halangan walaupun bunga yang diberikan cukup tinggi. Kergantungan hidupnya kepada renternir akan mengakibatkan hasil yang diperoleh dari usahanya sangat tipis sehingga tingkat kehidupannya akan susah untuk meningkat. 3. Peluang dan harapan Saat ini harta ZIS yang sudah dihimpun oleh BPZ masih sekitar 20 Rp10 juta per bulan. Jadi masih besar peluang untuk menghimpun dalam jumlah yang lebih besar. Ini adalah peluang bagi BPZ untuk bisa lebih banyak lagi menghimpun dana zakat dan harapan bagi masyarakat untuk memperoleh bantuan lebih banyak lagi. 4. Masyarakat yang madani Dengan dihimpunnya harta ZIS oleh lembaga amil maka disinilah sebenarnya letak kelebihannya penyaluran oleh lembaga Amil. Dengan adanya lembaga Amil ini maka masyarakat memiliki semacam jaminanproteksi sosial melalui pengelolaan dana ZIS yang berupa pinjaman kebijakan qardhul hasan ataupun berupa insentif sosial, yakni rasa kebersamaan melalui ikatan kelompok simpan pinjam ataupun kelompok yang berorientasi sosial. Proteksi sosial ini menjamin distribusi rasa kesejahteraan dari masyarakat yang tidak punya kepada masyarakat yang punya. Dengan demikian, terjadi komunikasi antara dua kelas yang berbeda yang akan memberikan dampak positif kepada kehidupan sosial ekonomi komunitas masyarakat sekitar. Apabila rasa kesejahtraan dan keadilan ini sudah terpenuhi maka diharapkan akan terbentuk masyarakat yang madani.

4.1.12. Struktur Organisasi, Susunan Pengurus dan Tugas Organisasi