BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini memakai metode studi kasus case study karena, mengacu pada objek studi yang diamati, situasinya, dan perilakunya. Studi kasus digunakan untuk
memperoleh pengamatan mendalam tentang mengapa dan bagaimana seorang individu atau kelompok bertindak dengan suatu cara. tertentu. Hal ini dikarenakan
karena penelitian ini ingin melihat suatu permasalahan secara tajam. Faisal, 1999:22. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode
yang dipilih dalam penelitian ini adalah studi korelasi. Secara spesifik penelitian ini menggunakan studi korelasi Spearman. Penggunaan korelasi Spearman dalam
penelitian ini dikarenakan bahwa korelasi rank Spearman digunakan untuk mencari hubungan data dari dua variabel yang mempunyai pengukuran sekurang-kurangnya
tipe data ordinal sehingga memungkinkan untuk dibuat peringkat atau rangking terhadap data tersebut. Dimana dengan metode tersebut diharapkan dapat mencari
atau menemukan hubungan antara variabel X dan variabel Y, dalam penelitian ini adalah variabel Badan Pengelola Zakat dan prestasi belajar. Selain itu, disini juga
menggunakan variabel antara Z yaitu motivasi.
3.2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Sei Suka, Batubara. Adapun alasan pemilihan lokasi penelitian ini adalah:
1. Lokasi penelitian merupakan salah satu sekolah yang beberapa siswanya
mendapatkan prestasi terbaik dan mengikuti program sukses yang diberikan oleh BPZ.
2. Sekretariat BPZ yang ada di komplek perumahan PT. Inalum.
3. Lokasi tersebut merupakan tempat dimana peneliti berdomisili, sehingga
mempermudah untuk mengakses data-data yang diperlukan dalam melakukan penelitian.
3.3. Populasi dan Teknik Penarikan Sampel
Populasi adalah keseluruhan gejalasatuan yang ingin diteliti Prasetyo, dalam buku Burhan Bungin 2001: 119. Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah
siswa kurang mampu yang tidak berprestasi, yang ada di SMA Negeri I Sei Suka Tanjung Gading, Kabupaten Batubara. Dalam penelitian ini, populasi penelitian
sebanyak 63 orang, yang terbagi atas: Siswa kurang mampu kelas I: 28 orang, kelas II: 23 orang, kelas III: 12 orang. Peneliti memutuskan untuk mengambil seluruh
populasi menjadi sampel dalam penelitian ini. Karena di dalam sebuah penelitian kuantitatif, populasi yang jumlahnya kurang dari 100, akan dijadikan sampel
keseluruhannya. Suharsimi Arikunto, 2005: 112.
3.4. Teknik Pengumpulan Data