3.4.4. Penentuan Kadar
β – Karoten
3.4.4.1. Penentuan Panjang Gelombang Maksimum β – Karoten
Ditimbang sebanyak 0,005 gram Dilarutkan dengan n – heksana p.a.
Dimasukkan ke dalam labu takar 10 ml Diencerkan sampai garis tanda
Dihomogenkan Diukur absorbansi pada panjang
gelombang 440 – 455 nm Dibuat kurva panjang gelombang maksimum
3.4.4.2. Penentuan Kurva Standar β – Karoten
Dipipet masing – masing 0,01; 0,02; 0,04; 0,06; 0,08 ml
Dimasukkan ke dalam labu takar 10 ml Dilarutkan dengan n – heksana p.a. sampai
garis tanda Dihomogenkan
Diukur absorbansi
pada panjang
gelombang 446
nm Dibuat
kurva standar
β – Karoten
Larutan Standar β – Karoten
Hasil
Larutan Standar β – Karoten 500 mgL
Hasil
Universitas Sumatera Utara
3.4.5. Penentuan Kadar β – Karoten Sampel MPOB Test Method P2.6: 2004
3.4.5.1. Preparasi Sampel
ditimbang sebanyak 20 gram dimasukkan ke dalam kertas saring
dirangkai alat soklet dimasukkan n – heksan p.a. ke dalam
labu alas sebanyak 100 ml disokletasi selama ± 2 jam
3.4.5.2. Proses Pemurnian β – Karoten Dari Pelarutnya
dipekatkan dengan alat rotarievaporator
di – gashing dengan gas N
2
sampai berat konstan
Sampel Kering dan Halus
75 ml larutan β – Karoten
Hasil Hasil
Ekstrak Pekat beta – karotena
Universitas Sumatera Utara
3.4.5.3 Penentuan Kadar β – Karoten Dengan Spektrofotometer UV – Vis
Dilarutkan dengan
n –
heksana p.a.
Dimasukkan ke dalam labu takar 25 ml Diencerkan dengan n – heksana p.a.
sampai garis tanda Dihomogenkan
Diukur absorbansi pada panjang gelombang 446 nm
Dihitung kadar β – Karoten
3.4.6. Uji Organoleptik
Disajikan kerupuk MPF Diharuskan kepada Panelis meminum
air putih terlebih dahulu
Dilakukan uji kesukaan warna, rasa, bau
Ditentukan skor nilainya Panelis
Panelis dan Kerupuk
Hasil 0,1004 gram sampel
Hasil
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
Untuk mengetahui signifikan atau tidaknya data yang diperoleh pada masing – masing kadar gizi kerupuk maka digunakan analisa data statistik dengan metode CCT
Chauvenet Criterion Test. Pada metode ini, suatu hasil data dikatakan signifikan apabila harga h
tabel
berdasarkan harga erf t atau erf hx dari harga T pada Lampiran lebih besar daripada harga h
hitung
.
Tabel 4.1 Data Hasil Pengukuran Kadar Protein
No. Jenis
Kerupuk Volume Titrasi
mL Kadar Protein
∑ X
t
Rataan Kadar
Protein I II
III I II III 1. A
0,95 0,90
0,85 4,11
3,9 3,68
11,69 3,9 2. B
1,15 1,10
1,05 4,98
4,76 4,55
14,29 4,76
3. C 1,05
1,00 1,05
4,55 4,33
4,55 13,43
4,48 4. D
1,3 1,25
1,25 5,63
5,41 4,55
16,45 5,48
TOTAL 55,86 18,62
Universitas Sumatera Utara