Klasifikasi Tanaman Ciri – ciri Morfologi Tanaman Melinjo Manfaat Tanaman Melinjo

Gambar 2.1. Tanaman Melinjo Gnetum gnemon. http:iptek.net.idindteknologi_panganindex.php?mnu=2id=270

2.2.1. Klasifikasi Tanaman

Melinjo Dalam dunia tumbuh – tumbuhan, dikenal adanya suatu divisi yang dinamakan Spermatophyta tumbuhan berbiji. Divisi ini dibagi dalam dua subdivisi: Gymnospermae tumbuhan berbiji telanjangterbuka dan Angiospermae tumbuhan berbiji tertutup. Seperti telah dijelaskan di atas, ke dalam kelompok Gymnospermae itulah melinjo digolongkan. Sementara itu Angiospermae masih dibagi lagi menjadi dua kelas, yaitu Monocotyledonae tumbuhan biji berkeping satu dan Dicotyledone tumbuhan biji berkeping dua. Jenis ini dikatakan sebagai bentuk peralihan antara Gymnospermae dan Angiospermae. Tim Penulis PS, 1999 Secara garis besar, klasifikasi tanaman melinjo dalam dunia tumbuh – tumbuhan adalah sebagai berikut: Divisi : Spermatophyta Subdivisi : Gymnospermae Kelas : Gnetinae Ordo : Gnetales Famili : Gnetaceae Genus : Gnetum Spesies : Gnetum gnemon melinjo Tim Penulis PS., 1999 Tangkil Melinjo Daun Melinjo Universitas Sumatera Utara

2.2.2. Ciri – ciri Morfologi Tanaman Melinjo

Seperti umumnya tumbuhan tingkat tinggi, pohon melinjo juga dapat dibedakan atas akar, batang, daun, dan bunga. Melinjo yang tumbuh dari biji bersistem perakaran tunggang, seperti halnya tumbuhan Dicotyledone. Batang melinjo berkayu dan bercabang. Tinggi pohon ini antara 5 – 22 meter. Bentuk percabangannya sangat khas. Pohon melinjo berdaun rimbun. Bunga melinjo membentuk kerucut dengan karangan bunga melingkar. Tim Penulis PS, 1999

2.2.3. Manfaat Tanaman Melinjo

Daun muda, perbungaan, tangkil, dan buah tua melinjo dimasak sebagai sayur terutama sayur asem. Bijinya merupakan bagian yang terpenting; buahnya tidak lain dari biji yang terbungkus oleh kulit dalam yang kaku kulit biji dan kulit luar yang tipis dan dapat dimakan. Biji melinjo umumnya direbus atau dijadikan emping dan digoreng. Suatu macam serat yang berkualitas tinggi dihasilkan dari kulit batang bagian dalam; kulit ini dimanfaatkan sebagai tali panah yang terkenal di pulau Sumba, juga untuk tali pancing atau jaring, berkat ketahanannya terhadap air laut. Kayu melinjo tak ada manfaatnya yang khusus, mungkin alasannya ialah karena kambium sekundernya membentuk struktur batang yang tidak normal. http:iptek.net.idindteknologi_panganindex.php?mnu=2id=270

2.2.4. Syarat Tumbuh Tanaman Melinjo