Penentuan Kurva Standar Penentuan Kadar

7. dipindahkan residu ke dalam gelas Erlenmeyer menggunakan spatula dan sisa residu pada kertas saring dicuci dengan 200 ml NaOH 1,25 sampai semua residu masuk ke dalam Erlenmeyer 8. dididihkan dengan pendingin balik selama 30 menit 9. ditambahkan 10 ml K 2 SO 4 10 10. ditambahkan aquadest panas sampai pH=6 11. ditambahkan alkohol 96 ± 15 ml 12. diletakkan dalam cawan porselen yang telah diketahui beratnya 13. Dikeringkan pada suhu 100 – 105 C selama ± 5 jam 14. Didinginkan dalam desikator 15. Ditimbang sampai berat konstan 16. Diabukan pada suhu 600 C 17. Didinginkan dalam desikator 18. Ditimbang sampai berat konstan 19. Dihitung kadar seratnya. 100 Serat Kadar awal akhir   W W

3.3.6 Penentuan Kurva Standar

β – Karoten

3.3.6.1 Penentuan Panjang Gelombang Maksimum

β – Karoten 1. ditimbang 0,005 g larutan standar β – Karoten , dilarutkan dengan n – heksana p.a dan dimasukkan ke dalam labu takar 10 ml. Kemudian diencerkan dengan n – heksana p.a. sampai garis tanda dan dihomogenkan Larutan standar beta – karotena 500 mgL. 2. diukur Absorbansi pada panjang gelombang 440 – 455 nm. Universitas Sumatera Utara

3.3.6.2 Penentuan Kurva Standar

β – Karoten 1. untuk membuat larutan 0,5; 1; 2; 3; dan 4 mgL, masing – masing dipipet 0,01; 0,02; 0,04; 0,06; 0,08 ml dari larutan standar β – Karoten 500 mgL, dan dimasukkan ke dalam labu takar 10 ml. Diencerkan dengan n – heksana p.a. sampai garis tanda dan dihomogenkan. 2. diukur Absorbansi pada panjang gelombang 446 nm kemudian dibuat kurva standar β – Karoten.

3.3.7. Penentuan Kadar

β – Karoten Sampel MPOB Test Method p2.6: 2004

3.3.7.1 Preparasi Sampel

1. ditimbang sampel kering sebanyak 20 gram, kemudian dimasukkan ke dalam kertas saring lalu dimasukkan ke dalam alat soklet. 2. dimasukkan n – heksana ke dalam labu alas sebanyak 100 ml . 3. dirangkai alat soklet kemudian disokletasi selama ± 2 jam. 4. diperoleh hasil ekstrak sebanyak ± 75 ml berwarna kuning.

3.3.7.2 Proses Pemurnian

β – Karoten dari Pelarutnya 1. proses pemurnian dilakukan dengan cara pemekatan menggunakan alat rotarievaporator. 2. ekstrak pekat yang diperoleh di – gashing dengan gas N 2 sampai diperoleh berat konstan. 3. dicatat berat konstan sampel.

3.3.7.3 Penentuan Kadar

β – Karoten dengan Spektrofotometer UV – Vis 1. dilarutkan sampel 0,1 gram dengan n – heksana p.a. dan dimasukkan ke dalam labu takar 25 ml. 2. diencerkan dengan n – heksana p.a. sampai garis tanda lalu dihomogenkan sampai sampel dapat larut dengan sempurna. Universitas Sumatera Utara 3. diukur absorbansi pada panjang gelombang 446 nm. 4. dihitung kadar β – karoten. Perhitungan Kadar β – Karoten: Absorbansi sampel diplotkan ke dalam persamaan kurva standar Y = aX + b . Dimana: a = slope, b = intersept, Y = Absorbansi Sampel X = Konsentrasi β – Karoten sampel Dan dengan pertimbangan fakor pengenceran, maka Konsentrasi β – Karoten sampel dapat diperoleh dalam mgL.

3.3.8 Uji Organoleptik