Defenisi Operasional Hipotesis PENDAHULUAN

Tabel 1.1 Variabel Operasi Variabel Teoritis Variabel Operasional 1. Variabel Bebas X Motivasi Menonton Mahasiswa FISIP USU Berdasarkan Kategori-kategori kebutuhan : 1. kebutuhan informasi tentang narasumber 2. kebutuhan akan kesenangan dan pengalaman 3. kebutuhan pelepasan ketegangan 4. kebutuhan akan hiburan 5. kebutuhan dalam mengisi waktu 2. Variabel Terikat Y Tayangan just alvin di Metro TV Komponen-komponen talkshow: 1. host atau pembawa acara 2. materi acara 3. bintang tamu acara 4. studio panggung acara 5. frekuensi penayangan 6. waktu penayanggan

1.9 Defenisi Operasional

Menurut Singarimbun 1995:46 defenisi Operasional adalah hasil penelitian yang memberitahukan bagaimana cara untuk mengukur suatu variabel. Dalam penelitian ini, variabel – variabel dapat didefenisikan sebagai berikut : a. Variabel Bebas X, Motivasi Menonton Mahasiswa FISIP USU Universitas Sumatera Utara - Kebutuhan akan informasi tentang narasumber yaitu: khalayak mendapatkan informasi, dan dapat melapasakan rasa ingin tahu serta kejelasan akan isu yang sedang berkembang di masyarakat tentang narasumber - Kebutuhan akan kesenangan dan pengalaman yaitu: khalayak tidak hanya mengetahui dan memahami makna yang di tangkap, juga dapat memberikan kesenangan dan menjadikanya pengalaman dalam kehidupan - Kebutuhan pelepasan ketegangan yaitu: kebutuhan akan pelarian dan pengendalian diri dari rutinitas dan masalah, serta pelepasan emosi - Kebutuhan akan hiburan yaitu: khalayak merasa mendapatka hiburan setelah seharian beraktifitas ketika menonton just alvin - Kebutuhan mengisi waktu yaitu: ketika khalayak menonton just alvin dalam keadaan santai dan mengisi waktu yang kosong b. Variabel Terikat Y : tayangan just alvin di Metro TV Pembawa acara host: adalah seseorang yang membawakan suatu program acara dimana ia memiliki ciri khas, nilai jual, interest, misalnya pembawa acara tersebut memiliki sifat manusiawi dan tidak memojokkan narasumbernya - Materi acara: topik-topik apa yang di angkat dalam acara tersebut misalnya, gaya hidup, perjalanan karier, dan kejelasan isu-isu - Bintang tamu: narasumber yang di hadirkan dalam acara tersebut seperti selabritis dan tokoh masyarakat - Studio tata ruang: tata ruang dan tempat yang digunakan untuk mengadakan acara talkshow sehingga kelihatan menarik - Frekuensi penayangan: adalah berapa lama acara tersebut di tayangkan sehingga tidak menimbulkan rasa bosan Universitas Sumatera Utara - Waktu penayangan: adalah kapan acara itu di tayangkan sehingga kemungkinan banyak khalayak yang menyaksikannya

1.10 Hipotesis

Hipotesis adalah suatu kesimpulan yang masih kurang, yang masih belum sempurna. Pengertian ini diperluas dengan maksud sebagai kesimpulan yang belum sempurna, sehingga perlu disempurnakan dengan membuktikan kebenaran hipotesis itu melalui penelitian Bungin 2001:75. Hipotesis dalam penelitian ini adalah : Ho : Tidak terdapat hubungan antara Motivasi Menonton Mahasiswa terhadap Tayangan Just Alvin di Metro TV Ha : Terdapat hubungan antara Motivasi Menonton Mahasiswa terhadap Tayangan Just Alvin di Metro TV Universitas Sumatera Utara

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Komunikasi Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris “communication” berasal dari kata Latin yang berarti sama, sama disini maksudnya adalah sama makna, maksudnya bila seseorang mengadakan kegiatan komunikasi suatu pihak, maka orang tersebut cenderung berusaha untuk mengadakan persamaan arti dengan pihak lain yang menjadi lawan komunikasinya.Effendy, 2004:9 Untuk memahami pengertian komunikasi sehingga dapat dilangsungkan secara efektif, para peminat komunikasi sering kali mengutip paradigma yang di kemukakan oleh Harold Lasswel dalam karyanya, the structure and function of communicate in society. Lasswel mengatakan bahwa cara yang baik untuk menjelaskan komunikasi adalah menjawab pertanyaan sebagai berikut; “who say what in which channel to whom with what effect” Paradigma Lasswel tersebut menunjukan bahwa komunikasi meliputi 5 unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan itu, yakni; Effendy,2004:10 a. Komunikator Communicator b. Pesan Message c. Media Channel d. Komunikan Ccommunicate,comunicant e. Efek Impact,Influence Everett M. Rogers. Seorang pakar sosiologi pedesaan Amerika yang telah banyak memberikan perhatian pada studi riset komunikasi beserta Dr. Lawrence Kincaid 1981 Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Tayangan “Mario Teguh Golden Ways” Di Metro Tv Dan Konsep Diri Mahasiswa (Studi Korelasional Tayangan “Mario Teguh Golden Ways” di Metro TV Terhadap Konsep Diri Mahasiswa FISIP USU)

2 38 89

Tayangan “Mario Teguh Golden Ways” Di Metro Tv Dan Konsep Diri Mahasiswa (Studi Korelasional Tayangan “Mario Teguh Golden Ways” di Metro TV Terhadap Konsep Diri Mahasiswa FISIP USU)

0 3 89

JURNALISME EMPATI DALAM PROGRAM JUST ALVIN METRO TV (Studi Analisis Framing Penerapan Jurnalisme Empati dalam Program Just Alvin Metro TV pada Episode “Cinta untuk Ainun”).

0 2 15

PENDAHULUAN JURNALISME EMPATI DALAM PROGRAM JUST ALVIN METRO TV (Studi Analisis Framing Penerapan Jurnalisme Empati dalam Program Just Alvin Metro TV pada Episode “Cinta untuk Ainun”).

0 5 47

PENUTUP JURNALISME EMPATI DALAM PROGRAM JUST ALVIN METRO TV (Studi Analisis Framing Penerapan Jurnalisme Empati dalam Program Just Alvin Metro TV pada Episode “Cinta untuk Ainun”).

0 2 43

CODE SWITCHING IN “JUST ALVIN” TALK SHOW PROGRAM ON METRO TV.

2 4 26

PENGAMBILAN GILIRAN BICARA DALAM JUST ALVIN DI METRO TV: Sebuah Tinjauan Pragmatik.

0 0 13

Tayangan “Mario Teguh Golden Ways” Di Metro Tv Dan Konsep Diri Mahasiswa (Studi Korelasional Tayangan “Mario Teguh Golden Ways” di Metro TV Terhadap Konsep Diri Mahasiswa FISIP USU)

0 0 9

Tayangan “Mario Teguh Golden Ways” Di Metro Tv Dan Konsep Diri Mahasiswa (Studi Korelasional Tayangan “Mario Teguh Golden Ways” di Metro TV Terhadap Konsep Diri Mahasiswa FISIP USU)

0 0 1

Tayangan “Mario Teguh Golden Ways” Di Metro Tv Dan Konsep Diri Mahasiswa (Studi Korelasional Tayangan “Mario Teguh Golden Ways” di Metro TV Terhadap Konsep Diri Mahasiswa FISIP USU)

0 0 14