signifikan digunakan rumus T
test
dan untuk mengukur tinggi rendahnya korelasi di gunakan skala Guildford
4.3. Analisa Tabel Tunggal
Merupakan suatu analisa yang dilakukan untuk membagi – bagi variabel penelitian ke dalam kategori – kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan
langkah awal dalam rangka menganalisa data yang terdiri dari kolom, sejumlah frekuensi dan presentase untuk kategori Singarimbun 1995 : 266.
Data yang disajikan dalam tabel tunggal ini terdiri dari dua bagian yaitu karakteristik responden, motivasi menonton, dan tayangan Just Alvin di Metro TV. Tabel di
analisa dengan menggunakan oerangkat lunak SPSS 15.0.
4.3.1. Karakteristik Responden
Karakteristik Responden disajikan untuk mengetahui latar belakang responden karena objek penelitian ini pada mahasiswa FISIP USU, maka karakteristik responden yang
digunakan dalam penelitian ini adalah : Jenis Kelamin, Angkatan, Jurusan.
Tabel 4.1 Data Responden
Karakteristik Responden Jenis Kelamin
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Perempuan 55
55.6 57.9
57.9 Laki Laki
40 40.4
42.1 100.0
Total 95
96.0 100.0
Total 99
100.0
Sumber : P.1FC.03
Tabel 3 menunjukkan bahwa jumlah responden laki – laki sebanyak 40 orang 42,1 dan jumlah responden perempuan berjumlah 55 orang 57.9.
Universitas Sumatera Utara
Dapat disimpulkan bahwa banyak responden yang menyaksikan tayangan Just Alvin lebih banyak berasal dari responden yang berjenis kelamin perempuan tetapi memiliki
perbedaan yang tidak jauh bila dibandingkan dengan responden berjenis kelamin laki – laki.
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Angkatan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
2006 21
20.0 22.1
22.1 2007
22 21.0
23.2 45.3
2008 27
25.7 28.4
73.7 2009
25 23.8
26.3 100.0
Total 95
90.5 100.0
Missing System
10 9.5
Total 105
100.0
Sumber : P.2FC.04
Tabel 4 menunjukkan bahwa responden Angkatan 2006 berjumlah 21 orang 22.15, 2007 berjumlah 22 orang 23.2, 2008 berjumlah 27 orang 28.4 dan 2009 berjumlah
25 orang 26.3. Dapat disimpulkan bahwa mahasiswa angkatan 2008 lebih banyak menyaksikan
Just Alvin dibandingkan dengan responden angkatan lain.
Tabel 4.3
Karakteristik Jurusan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Ilmu Komunikasi 23
23.0 24.2
24.2 Ilmu Politik
17 17.0
17.9 42.1
Administrasi Negara 19
19.0 20.0
62.1 Sosiologi
14 14.0
14.7 76.8
Antropologi 10
10.0 10.5
87.4 Kesejahteraan Sosial
12 12.0
12.6 100.0
Total 95
95.0 100.0
Missing System
5 5.0
Total 100
100.0
Sumber : P.3FC.05
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5 menunjukkan Responden dari masing – masing jurusan yakni ilmu Komunikasi sebanyak 23 orang 24.2, Ilmu Politik sebanyak 17 orang 17.95,
Administrasi Negara sebanyak 19 orang 20, Sosiologi sebanyak 14 orang 14.7, Antropologi sebanyak 10 orang 10.5 dan Kesejahteraan Sosial sebanyak 12 orang
12.6. Responden tersebut terpilih menjadi sampel dengan menggunakan puposive sampling, dimana penggunaan teknologi ini mencari siapa saja dan tetap berdasarkan
kriteria tertentu untuk dipilih sebagai sample. Alasan peneliti menggunakan rumus Taro Yamane lebih disebabkan sifat dari
populasi sebuah lingkungan mahasiswa bersifat heterogen dan juga pengambilan 10 populasi disebabkan oleh pertimbangan koefesien waktu, tenaga peneliti dan juga dari segi
dana. Sehingga peneliti membatasi jumlah populasi yang menjadikan keseluruhan anggota subjek penelitian.
4.3.2. Tayangan Just Alvin di Metro TV Tabel 4.4