BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Motivation atau motivasi adalah dorongan sesorang berbuat sesuatu yang sesuai dengan keinginan, kebutuhan, dan kekuranganya. Keinginan, kebutuhan, dan kekurangan sesorang
berbeda dengan orang lain, dari waktu ke waktu dan dari tempat ke tempat, sehingga karenanya motivasi itu berbeda dalam intensitasnya. Demikian pula intensitas tanggapan
sesorang terhadap suatu komunikasi. Motivasi menonton tayangan televisi mahasiswa dipengaruhi oleh faktor dari dalam
diri individu intrinsik dan faktor yang datang dari luar diri individu ekstrinsik. faktor intrinsik yang diduga berpengaruh terdiri atas beberapa variabel yaitu usia, jenis kelamin,
tingkat pendapatan dan etnis. Sedangkan faktor ekstrinsik yang dipengaruhi oleh adanya informasi yang didapatkan dari program acara yang ditayangkan dan hiburan untuk
melepaskan rasa lelah karena aktifitas sehari-hari, atau untuk mengisi waktu yang kosong. Setiap individu memiliki prilaku tertentu dalam menggunakan media massa. Prilaku
menonton televisi adalah suatu tindakan menonton televisi karena adanya dorongan dalam diri mahasiswa untuk menonton televisi. Dorongan ini dapat dikatakan sebagai motif atau
motivasi seseorang dalam pemuasan kebutuhannya atau konsekuensi lain yang tidak diinginkan sebagai dampak dari perbandingan antara harapan individu sebelum menonton
televisi dengan yang sesungguhnya diperoleh individu tersebut setelah menonton televisi. Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan energi seseorang yang dapat
menimbulkan tingkat persistensi dan entusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan,
Universitas Sumatera Utara
baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri maupun dari luar individu Seberapa kuat motivasi yang dimiliki individu akan banyak menentukan terhadap kualitas
perilaku yang ditampilkannya, baik dalam konteks menonton, belajar, bekerja maupun dalam kehidupan lainnya, untuk memahami motivasi menonton individu dapat dilihat dari
beberapa indikator, diantaranya: 1. durasi kegiatan sehari-hari, 2. frekuensi menonton dalam sehari, 3. devosi dan pengorbanan untuk mencapai tujuan dan mendapatkan
informasi yang diinginkan, 4. tingkat aspirasi yang hendak dicapai dengan kegiatan yang dilakukan dalam menonton televisi
Televisi menghadirkan berbagai bentuk program acara yang dikemas sedemikian menarik perhatian penonton. Seperti news reality, talk show, reality show, infotainment dan
berbagai program lainnya yang kesemuanya itu dapat menarik perhatian pemirsa sesuai dengan berkembangnya motivasi individu untuk memilih program acara mana yang dapat
memenuhi kebutuhan akan informasi maupun hiburan. Sekarang ini telah terdapat 10 stasiun televisi swasta, seperti Indosiar, TPI, Trans
TV, Global TV, RCTI, SCTV, Metro TV, Trans 7, TV one, ANTV ditambah beberapa media lokal seperti Deli TV, dan DAAI TV. Televisi swasta kini berlomba – lomba
menghadirkan tayangan informasi maupun hiburan yang menarik, cepat dan fenomenal. Ke sepuluh televisi swasta ini menunjukkan bagaimana tingkat kemajuan masyarakat dalam
memilih stasiun televisi mana yang menyajikan program acara yang sesuai dengan kebutuhan. Sehingga stasiun – stasiun televisi tersebut saling bersaing untuk menghadirkan
dan menyuguhkan program – program acara yang dekat dengan realita kehidupan. Ada beberapa perogram acara yang menguak dan menayangkan berbagai realita
kehidupan, misalnya acara – acara talk show yang banyak di minati oleh masyarakat
Universitas Sumatera Utara
seperti: Kick Andy Merto TV, D`Show Trans TV, Bukan Empat Mata Trans 7, dan Just Alvin di Metro TV.
Talk Show, tidak bisa dipungkiri dalam perkembangannya. Sajian program yang satu ini memang disuguhkan sangat spesial untuk penggemarnya, salah satunya adalah
program talkshow Just Alvin yang cara penyajiannya mempunyai gaya tersendiri dengan seorang Host bernama Alvin Adam, yang sudah dikenal di dunia entertainment
Sekarang ini kebutuhan masyarakat akan informasi tentang sosok seorang tokoh publik figur semakin meningkat terlihat dari banyaknya stasiun televisi yang menyajikan
dan secara khusus membahas seputar kehidupan selebritis baik itu dari segi karir sampai dengan masalah kehidupan pribadinya pun sudah menjadi rahasia umum dan konsumsi
publik. Bergerak dari kebutuhan masyarakat yang tinggi tersebut, program acara Just Alvin yang penayanganya mulai pada awal februari 2009 dan di tayangkan setiap hari kamis
pukul 22.05 WIB. Siaran ulangnya di tayangkan pada hari jumat pukul 13.30 WIB di Metro TV. Just Alvin berusaha membuat suatu ruang dan menciptakan suasana yang nyaman dan
semenarik mungkin agar narasumber yang dihadirkan merasa nyaman dan bersedia menjawab semua pertanyaan yang ditanyakan oleh pembawa acara sebagai topik atau
materi dalam acara tersebut dengan terbuka dan terus terang atas dasar konsep pendekatan human interest, manusiawi dan tidak memojokkan narasumber.
Tayangan Just Alvin bukan merupakan acara gosip yang memaparkan isu – isu yang belum jelas kebenarannya, tetapi disini menjelaskan tentang kehidupan sosok narasumber
yang belum banyak di ketahui oleh masyarakat. Misalnya, bagaimana sang narasumber sebelum menjadi seseorang yang berhasil dalam karirnya ketika ia masih dalam perjalanan
untuk menjadi seorang yang sukses, kesulitan – kesulitan yang dihadapinya, bagaimana ia bergerak dari angka nol hingga ia menjadi seorang yang sukses. Narasumber juga tidak
Universitas Sumatera Utara
akan sungkan menerangkan bagaimana hubungannya dengan keluarga, lingkungan, sahabat dan pada saat menjadi sosok publik figur. Ia juga bukan hanya menceritakan
keberhasilannya, tetapi juga menceritakan bagaimana susahnya untuk menggapai impian. Kadang juga sang narasumber sampai mengeluarkan air mata sehingga membuat suasana
menjadi haru, namun karena kepiawaian Alvin dalam mensiasati suasana haru menjadi cair kembali dengan membuat sedikit lelucon tanpa harus membuat narasumber merasa
dipojokkan atau sakit hati. Untuk narasumber, Alvin sering kali membuat kejutan – kejutan misalnya
menghadirkan seseorang yang sangat berpengaruh dalam kehidupan, dan seseorang itu juga akan melengkapi informasi dengan menceritakan bagaimana pandangannya, dukungannya
kepada narasumber. Untuk mendapatkan informasi yang maksimal terkadang sosok narasumber itu diliput bagaimana kehidupannya sehari – hari dalam sosok seorang biasa
dan dokumenter tersebut akan ditayangkan diakhir acarannya, biasanya narasumber yang dihadirkan dalam tayangan ini adalah sosok yang fenomenal sehingga tema yang
ditentukanpun haruslah semenarik mungkin agar pembicaraan menjadi menarik untuk disaksikan dan masyarakat lebih terpuaskan.
Dalam penyajiaanya talk show Just Alvin lebih cendrung konsisten dan tidak basa – basi pada tema yang dibawakannya, sehingga konsep acaranya dibuat formal sehingga
mengalir apa adannya. Dari uraian diatas peneliti merasa tertarik untuk meneliti tayangan Just Alvin karena
dianggap berbeda dengan talk show yang lain terlihat dari narasumber yang dihadirkan, materi yang dibawakan hanya mencakup ruang lingkup sang narasumber sehingga tema
yang dibahas lebih fokus.
Universitas Sumatera Utara
1.2 Perumusan Masalah