Pengaruh Terak Baja terhadap Unsur Mikro Tanah

21

4.2.2. Pengaruh Terak Baja terhadap Unsur Mikro Tanah

Berdasarkan hasil analisis ragam yang terdapat pada Tabel Lampiran 7, pemberian terak baja berpengaruh nyata meningkatkan kadar Mn-tersedia pada tanah. Peningkatan kadar Mn-tersedia dalam tanah diikuti dengan tingginya dosis terak baja yang diberikan. Hal ini terjadi karena kadar MnO 2 pada terak baja cukup besar. Tabel 5. Pengaruh Terak Baja terhadap Unsur Mikro Tanah Perlakuan Fe-tersedia Mn-tersedia Cu-tersedia …………………………ppm………………………… Kontrol 12.89 6.15a 0.92 Standar 5.33 7.07a 1.04 NPK 1 8.62 7.61a 0.64 NPK 1 + 1 Slag 8.60 29.11b 0.88 NPK 1 + 2 Slag 8.42 45.77cd 1.04 NPK 1 + 3 Slag 8.02 60.26e 0.92 NPK 1 + 4 Slag 11.96 62.07e 0.85 NPK 1 + 5 Slag 7.99 53.77de 0.85 NPK 2 3.99 6.56a 1.01 NPK 2 + 1 Slag 9.30 37.97bc 0.86 NPK 2 + 2 Slag 8.39 52.79de 0.86 NPK 2 + 3 Slag 6.98 51.04de 0.97 NPK 2 + 4 Slag 6.32 57.83de 0.81 NPK 2 + 5 Slag 6.09 55.43de 0.92 Keterangan: Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda pada taraf α = 5 dengan Uji Wilayah Berganda Duncan DMRT Sebaliknya, pemberian terak baja tidak berpengaruh nyata terhadap kadar Fe dan Cu tersedia dalam tanah Tabel Lampiran 6 dan 8. Meskipun tidak nyata, Fe- tersedia dalam tanah cenderung menurun sejalan dengan pemberian terak baja. Kadar Fe dalam terak baja cukup tinggi Fe 2 O 3 = 42.6, tetapi di dalamnya terdapat mineral-mineral yang sukar larut seperti Wustite FeO dan Magnetite Fe 3 O 4 , sehingga Fe dari terak baja kurang tersedia bagi tanah. Unsur hara mikro Fe dalam tanah itu sendiri cukup besar, hal ini ditunjukkan oleh kadar Fe-tersedia pada perlakuan kontrol yang lebih tinggi daripada perlakuan. 22 Gambar 2. Pengaruh Terak Baja terhadap Unsur Mikro dalam Tanah Kation unsur mikro dalam keadaan masam sangat larut dan tersedia bagi tanaman. Secara relatif pada tanah masam mereka dijumpai dalam jumlah banyak. Keadaan demikian menyebabkan kadar dari salah satu kation unsur mikro sering terlalu tinggi dan dapat bersifat racun bagi tanaman. Salah satu alasan pengapuran ialah menurunkan salah satu atau keempat ion tersebut. Dengan naiknya pH, bentuk ion dari kation unsur mikro berubah menjadi bentuk-bentuk hidroksida atau oksida Soepardi, 1983.

4.2.3. Kandungan Logam Berat Beracun dalam Tanah

Dokumen yang terkait

Respon Sifat Kimia, Bio-Kimia Tanah Sawah, Serapan Hara Dan Produksi Tanaman Padi (Oryza Sativa, L) Terhadap Pemberian Jerami Pada Sistem Tanam Budidaya Lokal Dan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT)

0 49 129

Perubahan Sifat Kimia Tanah Sawah, Pertumbuhan Dan Produksi Padi (Oryza Sativa L.) Akibat Aplikasi Jerami Cacah Dan Pupuk Kandang Sapi Dengan Sistem Sri

1 57 81

Respons Pertumbuhan Dan Produksi Beberapa Varietas Padi (Oryza sativa L.) Akibat Pemberian Amandemen Bokashi Jerami Dan Pemupukan Spesifik Lokasi Pada Tanah Salin

1 34 155

Pertumbuhan Dan Produksi Beberapa Varietas Padi Gogo (Oryza Sativa L.) Pada Jarak Tanam Dan Persiapan Tanah Yang Berbeda

0 43 187

Pertumbuhan Dan Produksi Beberapa Varietas Padi Sawah (Oryza Sativa L.) Pada Pwersiapan Tanah Dan Jumlah Bibit Yang Berbeda

5 55 131

Perubahan Beberapa Sifat Kimia Tanah Gambut, Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Padi (Oryza sativa L.) Akibat Pemberian Air Laut dan Bahan Mineral

26 389 96

Pengaruh Electric Furnace Slag, Silica gel dan Unsur Mikro terhadap Sifat Kimia Tanah Serta Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Padi Sawah (Oryza sativa L.) pada Tanah Gambut dari Kumpeh, Jambi

0 5 133

Pengaruh Terak Baja terhadap Sifat-Sifat Kimia Tanah Sulfat Masam dan Produksi Padi (Oryza sativa L.)

2 10 105

Pengaruh Trass dan Kombinasinya dengan Abu Volkan terhadap Sifat Kimia Tanah dan Pertumbuhan Padi pada Tanah Gambut dari Kumpeh, Jambi

0 4 43

PENGARUH PEMBERIAN ABU SEKAM PADI TERHADAP SIFAT KIMIA TANAH DAN PRODUKSI VARIETAS PADI (Oryza sativa L.) DENGAN BERBAGAI TINGKAT TOLERANSI PADA TANAH GAMBUT.

0 0 6