35
Perbedaan yang nyata serapan hara N, P, dan K terlihat antara kontrol dengan perlakuan terak baja. Serapan hara pada tanaman relatif berbanding lurus dengan
tingginya perlakuan terak baja pada tanaman. Terjadi penurunan serapan hara pada perlakuan NPK 1 + 3 slag, dan kondisi ini didukung oleh rendahnya produksi
gabah pada perlakuan tersebut. Perbedaan nyata serapan hara N, P, dan K juga terdapat pada sesama perlakuan terak baja, tetapi hal tersebut lebih dikarenakan
perbedaan dosis terak baja itu sendiri. Serapan hara N, P, dan K yang tinggi pada perlakuan standar berbanding lurus dengan pertumbuhannya yang baik, tetapi
produksi gabah pada perlakuan ini rendah. Berbeda dengan pengaruhnya terhadap kadar hara, pemberian terak baja sangat efektif dalam meningkatkan serapan hara
pada tanaman.
4.4.3. Kadar Ca, Mg, dan Cu pada Tanaman
Hasil analisis ragam Tabel Lampiran 25 dan 26 menunjukkan bahwa pemberian terak baja berpengaruh sangat nyata meningkatkan kadar Ca dan Mg pada
tanaman. Kadar Ca dan Mg pada perlakuan terak baja berbeda nyata dengan kontrol dan perlakuan tanpa slag. Makin tinggi dosis terak baja, maka makin tinggi pula
kadar Ca dan Mg yang terkandung dalam tanaman. Pemberian terak baja dapat meningkatkan hara tersedia bagi tanaman.
Keuntungan diperoleh tanaman dari tingginya kadar hara Ca dan Mg, antara lain dihilangkan atau dinetralkannya senyawa-senyawa beracun baik organik maupun
inorganik, penekanan penyakit tanaman, ketersediaan beberapa unsur hara meningkat, dan rangsangan terhadap kegiatan jasad mikro yang sangat
menguntungkan ketersediaan unsur hara Soepardi, 1983.
36
Tabel 12. Pengaruh Terak Baja terhadap Kadar Ca, Mg, dan Cu Tanaman
Perlakuan Ca Mg
Cu ……….............
ppm Kontrol 0.10a 1.47ab 4.00a
Standar 0.37abc 1.16a 8.00bcde NPK 1
0.36ab 1.64ab
4.75ab NPK 1 + 1 Slag
0.55bcdef 3.10cde
5.75abc NPK 1 + 2 Slag
0.77def 4.19def
9.75de NPK 1 + 3 Slag
0.70bcdef 3.80cdef
6.50abcd NPK 1 + 4 Slag
0.80def 4.62f
6.25abcd NPK 1 + 5 Slag
0.89f 4.28ef
8.75cde NPK
2 0.46bcd 1.49ab 10.25e NPK 2 + 1 Slag
0.49bcde 2.63bc
7.50abcde NPK 2 + 2 Slag
0.74cdef 3.51cdef
7.25abcde NPK 2 + 3 Slag
0.73cdef 4.48f
7.25abcde NPK 2 + 4 Slag
0.63bcdef 3.01cd
8.00bcde NPK 2 + 5 Slag
0.84ef 4.23def
10.25e Keterangan: Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda pada taraf
α = 5 dengan Uji Wilayah Berganda Duncan DMRT
Gambar 11. Pengaruh Terak Baja terhadap Kadar Ca dan Mg pada Tanaman
0.00 0.50
1.00 1.50
2.00 2.50
3.00 3.50
4.00 4.50
5.00
KADA R
HAR A
PERLAKUAN
Kadar Ca
Kadar Mg
37
Gambar 12. Pengaruh Terak Baja terhadap Kadar Cu pada Tanaman Terak baja juga berpengaruh nyata meningkatkan kadar Cu dalam tanaman
Tabel Lampiran 27. Kadar Cu cenderung meningkat sejalan dengan dosis terak baja. Tingginya kadar Cu pada perlakuan standar lebih disebabkan karena pupuk
mikro CuSO
4
yang diberikan. Untuk perlakuan NPK 2 kombinasi slag, unsur hara mikro Cu dalam tanaman lebih banyak disumbangkan oleh pupuk NPK. Hal ini
ditunjukkan pada perlakuan NPK 2 tanpa slag di mana kadar Cu tinggi, yaitu 10.25 ppm. Menurut Soepardi 1983 tembaga Cu merupakan penyusun dari berbagai
enzim, meliputi asam askorbik oksidase, fenolase, laktase, dan lain-lain. Ia juga merupakan bagian dari sitokrom oksidase. Kekurangan tembaga dapat mengganggu
sintesis protein.
4.4.4. Kandungan Logam Berat Beracun pada Gabah