Produksi Relatif Tanaman Padi

30 sebenarnya relatif normal, tetapi perbedaannya dengan tanaman yang diberi perlakuan terak baja terlihat sangat nyata pada persentase gabah hampa. Penyakit bercak coklat yang menyerang padi dengan perlakuan standar dan NPK tanpa slag merupakan penyebab nilai persentase gabah hampa yang tinggi pada kedua perlakuan. Hal ini sesuai dengan pernyataan Suwarno dan Goto 1997, bahwa pemberian terak baja dapat meningkatkan persentase gabah isi dan menurunkan persentase gabah hampa. Pemberian slag sebagai pupuk silikat meningkatkan ketahanan tanaman terhadap kerebahan, dan daun menjadi lebih tegak. Dengan demikian, proses fotosintesis lebih optimal sehingga persentase gabah hampa menjadi rendah. Yoshida 1981 menyatakan bahwa tanaman yang rebah, daun yang saling menaungi dan tidak beraturan menghasilkan gabah hampa yang tinggi. Gambar 8. Pengaruh Terak Baja terhadap Persentase Gabah Hampa

4.3.3. Produksi Relatif Tanaman Padi

Tabel 9 menyajikan perbandingan produksi relatif tanaman padi antara perlakuan standar dengan kontrol dan perlakuan lainnya. Produksi tanaman diperoleh 4.55 32.59 36.51 3.95 2.55 5.99 7.78 3.33 14.15 11.11 5.76 4.24 5.92 9.16 5 10 15 20 25 30 35 40 PERSENT A SE GA BAH HA MP A PERLAKUAN 31 dari bobot gabah kering bernas. Semakin tinggi dosis terak baja yang diberikan, maka produksi relatif semakin meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian slag sangat efektif menaikkan produksi tanaman padi dibandingkan dengan perlakuan standar. Peningkatan paling signifikan ditunjukkan pada perlakuan NPK 1 + 5 slag, di mana terjadi peningkatan produksi relatif sebesar 216.62. Naiknya produksi relatif menunjukkan efektivitas pemupukan yang tinggi pada terak baja dibandingkan dengan perlakuan standar. Produksi relatif pada perlakuan standar lebih tinggi daripada NPK 1 dan NPK 2 karena pengaruh pupuk mikro CuSO 4 dan ZnSO 4 yang diberikan pada perlakuan standar. Hal ini menunjukkan pentingnya pengaruh unsur mikro terhadap produktivitas tanah gambut. Tabel 9. Perbandingan Produksi Relatif antara Standar dengan Kontrol dan Semua Perlakuan Perlakuan Bobot KGB Produksi Relatif gpot Kontrol 0.55 6.59 Standar 8.35 100.00 NPK 1 1.25 14.91 NPK 1 + 1 Slag 10.98 131.47 NPK 1 + 2 Slag 17.52 209.85 NPK 1 + 3 Slag 11.35 135.90 NPK 1 + 4 Slag 22.38 268.02 NPK 1 + 5 Slag 26.44 316.62 NPK 2 1.87 22.40 NPK 2 + 1 Slag 3.07 36.77 NPK 2 + 2 Slag 18.08 216.56 NPK 2 + 3 Slag 22.09 264.58 NPK 2 + 4 Slag 22.48 269.16 NPK 2 + 5 Slag 24.70 295.81 32 Gambar 9. Perbandingan Produksi Relatif antara Standar dengan Kontrol dan Semua Perlakuan 4.4. Pengaruh Terak Baja terhadap Kadar dan Serapan Hara Tanaman 4.4.1. Kadar Hara N, P, dan K Hasil analisis ragam kadar hara N, P dan K Tabel Lampiran 19, 20, dan 21 menunjukkan bahwa pemberian terak baja berpengaruh sangat nyata menurunkan kadar hara pada tanaman untuk unsur N dan K, sedangkan untuk unsur P tidak berpengaruh nyata. Kandungan kadar hara N, P, dan K antara perlakuan terak baja dengan kontrol dan standar tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan, bahkan untuk kadar N dan K cenderung lebih rendah pada perlakuan terak baja. Akan tetapi meskipun kadar N dan K lebih rendah, pertumbuhan tanaman pada perlakuan terak baja lebih bagus dibanding kontrol. Hal tersebut diduga karena hara pada perlakuan kontrol terakumulasi di akar dan tidak digunakan untuk pertumbuhan tanaman, dibuktikan dengan produksi pada kontrol yang lebih kecil daripada produksi pada perlakuan terak baja. 6.59 100 14.91 131.47 209.85 135.90 268.02 316.62 22.40 36.77 216.56 264.58 269.16 295.81 50 100 150 200 250 300 350 PR ODUKSI RELAT IF PERLAKUAN 33 Tabel 10. Pengaruh Terak Baja terhadap Kadar Hara N, P, dan K Perlakuan N P K ………………..………….……………………….. Kontrol 1.53bcd 0.17 3.05abc Standar 1.45bcd 0.18 2.84abc NPK 1 1.30abc 0.18 3.53c NPK 1 + 1 Slag 1.31abc 0.15 3.48c NPK 1 + 2 Slag 1.28ab 0.19 2.47ab NPK 1 + 3 Slag 1.35abcd 0.20 3.23bc NPK 1 + 4 Slag 1.19ab 0.19 2.28ab NPK 1 + 5 Slag 1.23ab 0.17 2.31ab NPK 2 1.62cd 0.25 3.65c NPK 2 + 1 Slag 1.65d 0.25 3.14bc NPK 2 + 2 Slag 1.30abc 0.20 3.04abc NPK 2 + 3 Slag 1.25ab 0.18 2.74abc NPK 2 + 4 Slag 1.21ab 0.20 2.48ab NPK 2 + 5 Slag 1.10a 0.19 2.09a Keterangan: Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda pada taraf α = 5 dengan Uji Wilayah Berganda Duncan DMRT

4.4.2. Serapan Hara N, P, dan K pada Tanaman

Dokumen yang terkait

Respon Sifat Kimia, Bio-Kimia Tanah Sawah, Serapan Hara Dan Produksi Tanaman Padi (Oryza Sativa, L) Terhadap Pemberian Jerami Pada Sistem Tanam Budidaya Lokal Dan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT)

0 49 129

Perubahan Sifat Kimia Tanah Sawah, Pertumbuhan Dan Produksi Padi (Oryza Sativa L.) Akibat Aplikasi Jerami Cacah Dan Pupuk Kandang Sapi Dengan Sistem Sri

1 57 81

Respons Pertumbuhan Dan Produksi Beberapa Varietas Padi (Oryza sativa L.) Akibat Pemberian Amandemen Bokashi Jerami Dan Pemupukan Spesifik Lokasi Pada Tanah Salin

1 34 155

Pertumbuhan Dan Produksi Beberapa Varietas Padi Gogo (Oryza Sativa L.) Pada Jarak Tanam Dan Persiapan Tanah Yang Berbeda

0 43 187

Pertumbuhan Dan Produksi Beberapa Varietas Padi Sawah (Oryza Sativa L.) Pada Pwersiapan Tanah Dan Jumlah Bibit Yang Berbeda

5 55 131

Perubahan Beberapa Sifat Kimia Tanah Gambut, Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Padi (Oryza sativa L.) Akibat Pemberian Air Laut dan Bahan Mineral

26 389 96

Pengaruh Electric Furnace Slag, Silica gel dan Unsur Mikro terhadap Sifat Kimia Tanah Serta Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Padi Sawah (Oryza sativa L.) pada Tanah Gambut dari Kumpeh, Jambi

0 5 133

Pengaruh Terak Baja terhadap Sifat-Sifat Kimia Tanah Sulfat Masam dan Produksi Padi (Oryza sativa L.)

2 10 105

Pengaruh Trass dan Kombinasinya dengan Abu Volkan terhadap Sifat Kimia Tanah dan Pertumbuhan Padi pada Tanah Gambut dari Kumpeh, Jambi

0 4 43

PENGARUH PEMBERIAN ABU SEKAM PADI TERHADAP SIFAT KIMIA TANAH DAN PRODUKSI VARIETAS PADI (Oryza sativa L.) DENGAN BERBAGAI TINGKAT TOLERANSI PADA TANAH GAMBUT.

0 0 6