3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian lapang dilakukan pada bulan Mei 2009. Penelitian bertempat di Pelabuhan Perikanan Pantai PPP Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Propinsi
Jawa Timur Gambar 1.
Gambar 1 Peta lokasi penelitian.
3.2 Metode Penelitian dan Pengumpulan Data
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kasus dengan aspek yang diteliti yaitu aspek produksi hasil tangkapan di PPP Muncar sebagai
bahan baku industri di dalam dan di sekitar PPP Muncar. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Pada penelitian ini data primer
dikumpulkan melalui: 1 Pengamatan dan pencatatan
Pengamatan dan pencatatan dilakukan di PPP Muncar yang meliputi aktivitas pendaratan, jenis dan volume produksi ikan yang didaratkan, unit-unit
Lokasi penelitian
°BT °BT
°LS
°LS °LS
°LS °BT
°BT
PPP Muncar
penangkapan ikan, jenis dan jumlah industri pengolahan ikan, serta pemasaran ikan dan pendistribusiannya.
2 Wawancara dan pengisian kuesioner Wawancara dan pengisian kuesioner dilakukan terhadap sejumlah
responden yang ditentukan secara purposive sampling, yaitu ditujukan kepada pihak-pihak yang mewakili tujuan penelitian dan terkait dengan produksi hasil
tangkapan, antara lain: 1 Pengelola PPP Muncar
Jumlah responden pengelola PPP Muncar adalah sebanyak 2 orang untuk memperoleh informasi mengenai rata-rata hasil tangkapan yang didaratkan di
PPP Muncar per hari, kapasitas PPP Muncar, upaya PPP Muncar dalam meningkatkan produksi hasil tangkapan, perkembangan volume dan nilai
produksi tahun 1999-2008, pendistribusian hasil tangkapan untuk industri pengolahan ikan di dalam dan sekitar pelabuhan, serta pelayanan yang
diberikan kepada nelayan. 2 Petugas TPI Pelabuhan
Responden berjumlah 2 orang untuk memperoleh informasi mengenai perkembangan volume dan nilai produksi 10 tahun terakhir, tujuan dan sarana
distribusi hasil tangkapan untuk luar PPP Muncar, penanganan ikan saat didistribusikan, serta fungsi dan peranan TPI dalam pendataan dan pemasaran
hasil tangkapan. 3 Nelayan
Jumlah responden nelayan adalah sebanyak 8 orang untuk mengetahui jenis dan ukuran alat tangkap, jenis kapal dan ukuran GT, lama trip, jenis dan
jumlah ikan dominan yang didaratkan dan diperjualbelikan di setiap musim, harga ikan per kilogram untuk setiap jenis, tujuan pendistribusian, sarana dan
penanganan ikan saat pendistribusian, kendala kendala dalam melakukan operasi penangkapan dan mendaratkan hasil tangkapan, serta tempat dimana
nelayan mendaratkan hasil tangkapannya. 4 Pedagang ikan
Jumlah responden pedagang ikan adalah sebanyak 10 orang untuk mendapatkan informasi tentang jenis dan jumlah ikan dominan yang
diperjualbelikan, harga ikan per jenis, sumber ikan diperoleh, daerah dan saluran pemasaran, serta penanganan dan sarana distribusi.
5 Pengelola industri pengolahan ikan Responden berjumlah 10 orang untuk mendapatkan informasi mengenai
jenis produk, jenis olahan, jenis ikan bahan baku, kebutuhan bahan baku dan periodenya, asal bahan baku dan jumlahnya, kapasitas produksi, daerah tujuan
dan sarana hasil olahan, penanganan hasil olahan selama didistribusikan, kendala dalam mendapatkan bahan baku, kendala dalam pemasaran produk dan
cara mengatasinya, dan pengembangan industri, serta upaya dalam menghadapi kendala-kendala tersebut.
3 Pengambilan foto atau gambar Foto atau gambar yang diambil antara lain hasil tangkapan yang
didaratkan, unit penangkapan ikan, serta fasilitas dan aktivitas di pelabuhan. Data sekunder yang diperlukan diperoleh dari instansi-instansi terkait,
antara lain: 1 Data dari Pelabuhan Perikanan Pantai Muncar, berupa:
1 Volume dan nilai produksi per bulan PPP Muncar tahun 1999-2008. 2 Volume dan nilai produksi per jenis ikan per bulan PPP Muncar tahun
1999-2008. 3 Jumlah hasil tangkapan PPP Muncar yang didistribusikan ke industri
pengolahan ikan di sekitar pelabuhan. 4 Jenis dan jumlah kebutuhan ikan bagi industri pengolahan ikan.
5 Jenis dan jumlah industri yang ada di PPP Muncar. 6 Jumlah unit penangkapan ikan yang ada di PPP Muncar.
7 Jenis, jumlah, dan kapasitas fasilitas di PPI Muncar. 2 Data dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Banyuwangi:
1 Potensi perikanan. 2 Keadaan umum daerah penelitian berupa letak geografis lokasi penelitian
topografi, luas, dan batas wilayah, keadaan penduduk dan keadaan perikanan secara umum.
3 Kondisi perikanan tangkap jumlah armada penangkapan, alat tangkap, dan nelayan di PPP Muncar dan Kabupaten Banyuwangi tahun 1999-
2008. 4 Kondisi perikanan tangkap di PPP Muncar dan Kabupaten Banyuwangi
tahun 1999-2008. 5 Data volume dan nilai produksi ikan di PPP Muncar dan Kabupaten
Banyuwangi tahun 1999-2008. 6 Peta lokasi penelitian.
Pengelompokkan data dan informasi berdasarkan kepentingannya dibedakan menjadi data utama dan data tambahan. Data utama meliputi:
1 Data utama primer 1 Foto ikan dominan yang didaratkan di PPP Muncar
2 Foto-foto unit penangkapan ikan kapal dan alat tangkap 3 Pemasaran ikan di TPI
4 Pendistribusian ikan sarana, tujuan, dan penanganan hasil tangkapan 5 Jenis dan jumlah ikan kebutuhan industri
6 Jenis dan jumlah industri pengolahan ikan 2 Data utama sekunder
1 Data bulanan volume dan nilai produksi berdasarkan jenis ikan yang didaratkan selama 10 tahun terakhir
2 Jumlah hasil tangkapan yang didistribusikan untuk industri pengolahan 3 Jenis dan jumlah industri pengolahan ikan
Data tambahan yang dikumpulkan meliputi data tambahan sekunder dan data tambahan primer.
1 Data tambahan primer PPP Muncar 1 Letak geografis lokasi penelitian dan kependudukan
2 Potensi perairan laut 3 Aktivitas dan fasilitas di PPP Muncar
2 Data tambahan sekunder Kabupaten Banyuwangi 1 Keadaan umum daerah penelitian berupa letak geografis dan topografis
daerah penelitian, keadaan iklim, serta kependudukan 2 Keadaan perikanan secara umum
3.3 Analisis Data