Selanjutnya dikatakan bahwa biaya penyelenggaraan, pemeliharaan, dan pembinaan pelelangan ikan sebesar 50 dimaksud setelah dijadikan 100
penggunaannya diatur sebagai berikut: 1 50 untuk biaya penggajian karyawan penyelenggara lelang
2 10 untuk biaya ongkos kantor, dengan rincian: 1 5 untuk biaya pengadaan alat tulis kantor, pembayaran langganan
listrik, telepon, dan air, serta biaya pengadaan perlengkapan kerja dan biaya perjalanan;
2 5 untuk biaya perawatan gedung, kebersihan, keindahan, dan keamanan TPI, serta biaya biaya timbal balik jasa pemanfaatan
fasilitas TPI; 3 20 untuk biaya kesejahteraan nelayanpetani ikan dan keluarganya,
meliputi biaya kematian, bantuan biaya kecelakaan, bantuan saat paceklik, biaya pendidikan anak nelayanpetani ikan, dan biaya kesehatan;
4 5 untuk keuntungan bagi penyelenggara pelelangan ikan; 5 10 untuk biaya pembinaan dan bimbingan nelayan; serta
6 5 untuk biaya pembinaan dan bimbingan penyelenggaraan pelelangan ikan.
4.2.6 Fasilitas PPP Muncar
Fasilitas yang terdapat di PPP Muncar terdiri dari fasilitas pokok, fasilitas fungsional, dan fasilitas penunjang.
1 Fasilitas pokok 1 Lahan pelabuhan
Lahan PPP Muncar seluas 55000 m
2
merupakan lahan yang terdiri dari 13800 m
2
PPI lama dan 41200 m
2
tambahan lahan dari hasil reklamasi masing- masing tahun 1965 dan 1994. Penggunaan lahan oleh para pemilik industri di
dalam area pelabuhan dilakukan dengan cara menyewa lahan kepada pihak pengelola pelabuhan. Di wilayah yang terpisah dari pelabuhan, terdapat sebuah
TPI yang bernama TPI Kalimoro yang merupakan hasil reklamasi dengan luas 1525 m
2
. Lahan yang digunakan oleh para pemilik industri di dalam pelabuhan,
yaitu pengasin dan pengolah ubur-ubur, dikenakan biaya sewa yang dibayarkan kepada pengelola pelabuhan.
i ii
Gambar 13 i dan ii Lahan penjemuran ikan tahun 2009. 2 Dermaga
Dermaga di PPP Muncar memiliki luas sebesar 6193 m
2
. Selain itu terdapat jetty atau pier, yaitu tipe dermaga yang letaknya lebih menonjol ke laut dan
biasanya dibangun untuk mendapatkan kedalaman yang diinginkan serta kedua sisinya yang dapat digunakan kapal untuk bertambat Lubis et al., 2010. Luas
jettypier tersebut adalah 800 m
2
. Selain di dermaga, nelayan biasa menambatkan perahu yang berukuran kecil di sepanjang pantai sebelah utara pelabuhan.
Fasilitas di dermaga yang digunakan untuk tambat adalah bollard yang terbuat dari kayu dan beton, serta tiang listrik. Cara kapal merapat di dermaga PPP
Muncar adalah memanjang dimana sisi kapal sejajar dengan dermaga, cara tegak dimana haluan kapal menempel pada dermaga, dan cara miring dimana sisi depan
kapal yang menempel pada dermaga. Keadaan dermaga di malam hari cukup gelap karena fasilitas lampunya sudah rusak, hanya beberapa saja yang masih bisa
digunakan. Proses pembongkaran dan pendaratan hasil tangkapan yang dilakukan di malam hari tidak diterangi oleh lampu dermaga, melainkan dari lampu perahu
yang melakukan pembongkaran, sedangkan untuk distribusi ikan dari dermaga sampai ke luar pelabuhan diterangi oleh lampu kendaraan.
i ii
Gambar 14 Dermaga i di sebelah Barat, ii jettypier di sebelah Timur, tahun 2009.
3 Kolam pelabuhan Kolam pelabuhan di PPP Muncar memiliki luas sebesar 19751 m
2
. Saat penelitian dilakukan, kolam tersebut tidak berfungsi secara optiimal karena terjadi
pendangkalan di sebagian wilayah kolam, sehingga hanya kapal-kapal atau perahu-perahu berukuran kecil yang dapat bertambat labuh di dalam kolam
pelabuhan. Kapal-kapal berukuran besar KM 10-30 GT biasanya bertambat labuh di bagian tepi alur pelayaran atau ditambatkan di luar kolam pelabuhan
dengan menggunakan jangkar.
i ii
Gambar 15 i Pendangkalan kolam ii Kapal bertambat di luar kolam
pelabuhan tahun 2009. tahun 2009.
4 Breakwater Breakwater atau penahan gelombang di PPP Muncar memiliki panjang total
sebesar 170 meter yang terdiri dari breakwater di sisi kanan sepanjang 100 meter dan sisi kiri sepanjang 70 meter. Ditinjau dari bentuk bangunannya, breakwater
di PPP Muncar termasuk tipe breakwater timbunan, yaitu breakwater yang disusun dari lapisan batu pecah yang ditempatkan secara tidak beraturan.
Gambar 16 Breakwater tipe timbunan tahun 2009. 5 Turap atau revetment
Turap atau revetment yang dimiliki PPP Muncar memiliki luas 500 m
2
. Turap atau plengsengan tersebut berfungsi sebagai penahan tekanan air dan
menahan tanah agar tidak longsor. 6 Jalan komplek pelabuhan
Panjang jalan komplek dalam area pelabuhan mencapai 560 m dengan lebar bervariasi mulai dari 4 m sampai 7 m. Jalan tersebut terbuat dari konstruksi beton
sehingga memudahkan lalu-lintas dalam pendistribusian hasil tangkapan dan pengoperasian pelabuhan.
2 Fasilitas Fungsional 1 Gedung Tempat Pelelangan Ikan TPI
Gedung TPI milik PPP Muncar ada tiga, yaitu TPI Pelabuhan seluas 1450 m
2
, TPI Kalimoro seluas 200 m
2
, dan TPI Tratas seluas 200 m
2
. TPI Pelabuhan dan TPI Kalimoro masih beroperasi sampai sekarang, sedangkan TPI Tratas sudah
tidak beroperasi lagi. 2 Kantor administrasi pelabuhan
Kantor administrasi pelabuhan terdiri dari kantor UPT PPP Muncar, kantor KUD Mino, kantor BRI, kantor resort perikanan, kantor LPPMHP, dan
syahbandar. Kantor KUD Mino dan kantor BRI memiliki luas masing-masing 34,5 m
2
dan 62 m
2
.
3 Menara air dan instalasi PPP Muncar memiliki satu unit menara air berkapasitas 35 m
3
dan dua unit pompa air laut, namun sayangnya menara dan kedua unit pompa tersebut dalam
keadaan rusak. Pompa air laut berada di dalam rumah pompa seluas 30 m
2
yang berjumlah 2 unit. Sumber air bersih yang bisa diperoleh di pelabuhan saat ini
dengan menggunakan empat unit mesin pompa air, satu unit pompa air merek Honda, dan tiga unit jet pump. Pada TPI, air bersih yang digunakan bersumber
dari PDAM. 4 Tangki BBM
Terdapat satu unit tangki BBM berkapasitas 50.000 liter. Tangki tersebut masih berfungsi sampai sekarang. Selain itu terdapat 1 unit rumah tangki BBM
seluas 50 m
2
. 5 Listrik dan instalasi
Sumber listrik di PPP Muncar bersumber dari Perusahaan Listrik Negara PLN. Tersedia dua unit genzet untuk mengantisipasi listrik yang padam.
Genzet tersebut disimpan dalam rumah genzet seluas 36 m
2
yang berjumlah 1 unit.
6 Bengkel Satu buah unit perbengkelan seluas 110 m
2
dibangun di dekat kantor pelabuhan. Bengkel tersebut masih dapat digunakan walaupun terdapat beberapa
kerusakan pada langit-langit bangunan.
Gambar 17 Perbengkelan di PPP Muncar tahun 2009.
7 Sarana komunikasi Sarana komunikasi yang dimiliki PPP Muncar antara lain satu unit alat
komunikasi SSB Single Side Band dan telepon. SSB dan telepon tersebut masih dapat berfungsi dengan baik dan terletak di dalam kantor pelabuhan untuk
digunakan oleh para pegawai pelabuhan. 8 Gedung peralatan
Gedung peralatan dengan luas 300 m
2
berjumlah 1 unit terletak di sebelah TPI Pelabuhan. Selain itu juga terdapat gedung tempat keranjang yang berjumlah
10 unit seluas 56 m
2
. 9 Slipway
Slipway yang dimiliki PPP Muncar berjumlah 3 unit dengan luas 360 m
2
. Slipway tersebut dalam kondisi kurang baik karena terdapat kerusakan di
permukaan slipway, namun slipway tersebut masih dapat digunakan untuk menurunkan kapal dari lahan tempat pembuatan kapal.
10 Pabrik es Pabrik es yang memenuhi kebutuhan es bagi nelayan untuk melaut terletak
di luar pelabuhan. Terdapat sebuah bangunan kecil dalam pelabuhan yang disewa oleh pengecer es untuk menyediakan es bagi nelayan agar lebih mudah dan dekat
dalam pendistribusian. Bangunan berjumlah satu unit tersebut berkapasitas 60 ton per hari dan terletak di dekat dermaga sebelah timur jetty.
11 Pagar keliling Pagar keliling yang ada di PPP Muncar berada dalam kondisi rusak, bahkan
sebagian kecil telah hilang dan tidak terpasang dengan tegak. Pagar tersebut memiliki panjang 710 m.
12 Jembatan penghubung desa Terdapat satu unit jembatan seluas 82 m
2
di PPP Muncar. Jembatan tersebut menghubungkan PPP Muncar dengan Desa Kalimati yang merupakan
desa tempat tinggal nelayan, bakul, dan pengolah ikan. Jembatan terbuat dari bambu dan hanya bisa dilewati oleh orang, sepeda, becak, gerobak, dan sepeda
motor. Pihak yang melewati jembatan tersebut tidak dipungut bayaran, sehingga siapa saja bebas keluar masuk pelabuhan dengan atau tanpa membawa hasil
tangkapan.
13 Alat bantu navigasi Alat bantu navigasi di PPP Muncar adalah dua buah rambu navigasi
berwarna hijau berbentuk kerucut dan warna merah berbentuk tabung yang digunakan sebagai tanda alur keluar masuk kolam pelabuhan pada bagian ujung
breakwater. 3 Fasilitas penunjang
1 Rumah dinas Fasilitas rumah dinas PPP Muncar terdiri dari dua unit rumah dinas masing-
masing seluas 122 m
2
. Selain itu terdapat rumah nelayan yang berjumlah satu unit seluas 42 m
2
. Rumah nelayan tersebut digunakan untuk polairud. Di wilayah pelabuhan juga terdapat rumah dinas LPPMHP dan guest house yang terletak di
dekat kantor LPPMHP. Seluruh rumah dinas tersebut masih dapat dipergunakan dan dalam kondisi baik.
2 Gedung aula Aula yang dimiliki PPP Muncar berjumlah satu unit dengan luas 104,5 m
2
. Aula tersebut digunakan sebagai barak nelayan. Selanjutnya terdapat satu unit
kantor PPP aula gedung serba guna, yang memiliki luas 1.450 m
2
. 3 Balai kesehatan
Balai kesehatan di PPP Muncar berjumlah satu unit dan memiliki luas 154 m
2
. Kondisi bangunan balai kesehatan ini cukup baik dan masih dapat beroperasi sampai saat ini, namun balai kesehatan tersebut jarang dimanfaatkan oleh
penduduk sekitar karena penduduk lebih memilih pergi ke dokter, rumah sakit, atau ke puskesmas yang fasilitasnya lebih lengkap.
4 Mushola PPP Muncar memiliki fasilitas mushola seluas 56 m
2
yang berjumlah 1 unit. Mushola tersebut sering digunakan oleh nelayan sebagai tempat memperoleh air
bersih untuk kebutuhan melaut. Mushola tersebut terletak di depan guest house dekat gerbang pelabuhan.
5 Pos keamanan Pos keamanan atau pos jaga di PPP Muncar berjumlah satu unit yang
terletak di gerbangpintu masuk pelabuhan. Luas pos tersebut adalah 28 m
2
. Pos
tersebut digunakan oleh petugas pelabuhan sebagai tempat untuk menarik biaya bagi kendaraan yang masuk ke pelabuhan.
6 MCK PPP Muncar dilengkapi dengan dua unit fasilitas MCK mandi, cuci, kakus
dengan luas total 110 m
2
. MCK tersebut terletak di sebelah gudang peralatan. Kondisi fasilitas tersebut cukup bersih dan berfungsi dengan baik.
7 Gedung saprokan Saprokan merupakan singkatan dari sarana produksi perikanan. Gedung
saprokan berjumlah 28 unit. Delapan unit diantaranya berukuran 152 m
2
dan 20 unit yang lain berukuran 120 m
2
. Selengkapnya ukuran, kondisi, tahun pengadaan, dan asal dana
pembangunan fasilitas yang terdapat di PPP Muncar dapat dilihat pada Tabel 10.
Tabel 10 Jenis fasilitas PPP Muncar
Jenis fasilitas Jumlah
unit Ukuran
Tahun Pengadaan
Asal dana Pembangunan
Kondisi I Fasilitas pokok
Lahan pelabuhan 1
55000 m
2
1994 Pemkab
Baik Lahan TPI Kalimoro
1 1525 m
2
1998 Pemkab
Baik Dermaga
1 6193 m
2
1968 APBN
Sedang Jettypier
1 800 m
2
1996 Pemkab
Sedang Kolam pelabuhan
1 19751 m
2
1968 APBN
Sedang Breakwater I kanan
1 100 m
. 1968
APBN Baik
Breakwater II kiri 1
70 m .
1968 APBN
Baik Turaprevetmentplengsengan
1 500 m
2
1994 APBN
Baik Jalan dalam komplek pelabuhan
- 3000 m
2
1968 APBN
Baik Tembok penahan tanah
- 800 m
2
1968 APBN
Baik Jembatan penghubung desa
1 82 m
2
1997 APBD
Sedang
II Fasilitas fungsional
Gedung TPI Pelabuhan 1
1450 m
2
1994 APBN
Baik Gedung TPI Kalimoro
1 200 m
2
1979 APBD I
Baik Gedung TPI Tratas
1 200 m
2
1979 APBD I
Baik Menara air
1 11,5 m
2
1978 APBN
Rusak Rumah pompa
2 30 m
2
1994 APBN
Baik Tangki BBM
1
50.000 liter
1978 APBN
Sedang Rumah tangki BBM
1 50 m
2
1994 APBN
Baik Genset dan instalasi
2 -
1994 APBN
Sedang Rumah genzet
1 36 m
2
1994 APBN
Baik Bengkel
1 110 m
2
1978 APBN
Sedang Alat komunikasi SSB
1 -
1994 APBN
Baik Gedung peralatan
1 300 m
2
1994 APBN
Baik Slipway
3 360 m
2
1997 APBD
Sedang Pabrik es
1 104,5 m
2
1977 APBN
Sedang Pagar keliling
1 710 m
. 1994
APBN Rusak
III Fasilitas penunjang
Kantor KUD Mino 1
34,5 m
2
1977 APBN
Baik Kantor BRI
1 62 m
2
1977 APBN
Baik Rumah dinas
2 122 m
2
1969 APBN
Baik Rumah nelayan
1 42 m
2
1977 APBN
Baik Gedung aula
1 104,5 m
2
1994 APBN
Sedang Balai kesehatan
1 154 m
2
1977 APBN
Sedang Mushola
1 56 m
2
1985 APBD
Baik Pos keamanan
1 28 m
2
1997 APBN
Baik MCK
2 110 m
2
1994 APBN
Baik Gedung saprokan
20 120 m
2
2001 APBN
Baik Gedung saprokan
8 152 m
2
2001 APBN
Baik Sumber: UPT PPP Muncar, 2009
5 HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Produksi Hasil Tangkapan