Keadaan geografis, topografis, iklim, dan penduduk

4 KEADAAN UMUM 4.1 Keadaan Umum Kabupaten Banyuwangi

4.1.1 Keadaan geografis, topografis, iklim, dan penduduk

1 Geografis dan topografis Secara geografis, Kabupaten Banyuwangi terletak pada koordinat 7°43’- 8°46’ Lintang Selatan dan 113°53’-114°38’ Bujur Timur serta merupakan bagian yang paling Timur dari wilayah Propinsi Jawa Timur dengan batas-batas wilayah sebagai berikut BPS Kab. Banyuwangi, 2008: 1 sebelah utara : Kabupaten Situbondo dan Bondowoso 2 sebelah timur : Selat Bali 3 sebelah selatan : Samudera Hindia 4 sebelah barat : Kabupaten Jember dan Bondowoso Wilayahnya yang berbatasan langsung dengan dua perairan yang berpotensi tinggi, yaitu perairan Selat Bali dan Samudera Hindia, menjadikan Kabupaten Banyuwangi daerah yang potensial di bidang perikanan dan merupakan salah satu daerah perikanan utama di Jawa Timur. Kabupaten Banyuwangi memiliki panjang garis pantai sekitar 175,8 km yang membujur sepanjang batas Selatan dan Timur Kabupaten Banyuwangi serta dengan jumlah pulau sebanyak 10 buah. Luas wilayah Kabupaten Banyuwangi adalah 5.782,5 km 2 yang dibagi dalam 24 wilayah kecamatan, 28 kelurahan, 189 desa, 2.827 Rukun Warga RW, dan 10.532 Rukun Tetangga RT BPS Kab. Banyuwangi, 2008. Kabupaten Banyuwangi terletak pada ketinggian 0-1000 meter di atas permukaan laut yang merupakan dataran rendah dan mempunyai lereng dengan kemiringan lebih dari 40 meliputi lebih kurang 29,25 dari luas daerah yang mempunyai tinggi tempat lebih dari 500 meter di atas permukaan laut. Dataran tinggi terletak di bagian Barat dan Utara dimana terdapat gunung-gunung yang berbatasan dengan Kabupaten Situbondo, Bondowoso, dan Jember, sedangkan bagian Timur dan Selatan sekitar 75 merupakan dataran rendah persawahan Dinas Perikanan dan Kelautan Banyuwangi, 2008. 2 Keadaan iklim Daerah Kabupaten Banyuwangi memiliki iklim tropis dengan suhu rata-rata 25°C-30°C. Curah hujan terjadi pada bulan November sampai April. Musim kemarau terjadi pada bulan Mei sampai Oktober. Setiap tahun dijumpai periode bulan basah dan bulan kering dimana bulan basah dengan curah hujan di atas 180 mm, yaitu bulan Desember, Januari, dan Februari dengan rata-rata hari hujan 18 dan 25 hari. Bulan kering terjadi pada bulan Agustus, September, dan Oktober dimana hari hujan pada bulan kering antara 0-5 hari per bulan. Suhu maksimum tertinggi terjadi pada bulan November, yaitu 29,9°C dan suhu minimum terendah terjadi pada bulan Agustus, yaitu 25,3°C Dinas Perikanan dan Kelautan Banyuwangi, 2008. 3 Keadaan penduduk Jumlah penduduk di Kabupaten Banyuwangi pada tahun 2007 adalah sebesar 1.669.437 jiwa. Penduduk yang bermata pencaharian sebagai pem- budidaya ikan dan nelayan adalah sebanyak 27.172 jiwa atau 1,58 Tabel 1. Tabel 1 Sebaran penduduk menurut mata pencaharian sektor perikanan Kabu- paten Banyuwangi tahun 2007 No Mata pencaharian Jumlah jiwa Persentase 1 Nelayan perairan umum 1.923 0,11 2 Pembudidaya ikan 5.284 0,32 3 Nelayan penangkap ikan di laut 19.965 1,20 4 Lain-lain 1.642.265 98,37 Jumlah 1.669.437 100,00 Sumber: Dinas Perikanan dan Kelautan Banyuwangi, 2008 Kondisi penduduk yang bermata pencaharian sebagai nelayan berada di sepuluh kecamatan berpantai, yakni Muncar, Pesanggaran, Purwoharjo, Wongsorejo, Kalipuro, Banyuwangi, Kabat, Siliragung, Rogojampi, dan Tegaldelimo. Pembudidaya tambak payau dan pembenihan hatchery berada di delapan kecamatan, namun yang masih beroperasi hanya berada di dua kecamatan, yaitu Wongsorejo dan Kalipuro. Pembudidayaan ikan air tawar terdapat di hampir semua kecamatan wilayah Kabupaten Banyuwangi Dinas Perikanan dan Kelautan Banyuwangi, 2008.

4.1.2 Keadaan umum perikanan Kabupaten Banyuwangi