2.5 Pangkalan Pendaratan Ikan PPI 2.5.1 Definisi dan kriteria PPI
Definisi Pangkalan Pendaratan Ikan PPI adalah sama dengan Pelabuhan Perikanan ditinjau dari fungsi dan berbagai kegiatan khusus yaitu, menurut Lubis
et al. 2010 pelabuhan yang berfungsi untuk berlabuh atau bertambatnya kapal
yang hendak mengisi bahan perbekalan atau bongkar muat ikan hasil tangkapan. Menurut Lubis 2012 definisi pelabuhan perikanan adalah suatu wilayah
perpaduan antara wilayah daratan dan lautan yang digunakan sebagai pangkalan kegiatan penangkapan ikan dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas sejak ikan
didaratkan sampai ikan didistribusikan, memiliki kriteria sebagai berikut: 1
Melayani kapal perikanan yang melakukan kegiatan perikanan di perairan pedalaman dan perairan kepulauan.
2 Memiliki fasilitas tambat labuh untuk kapal perikanan berukuran sekurang-
kurangnya 3 GT. 3
Panjang dermaga sekurang-kurangnya 50 m, dengan kedalaman kolam minus 2 m.
4 Mampu menampung sekurang-kurangnya 20 kapal perikanan atau jumlah
keseluruhan sekurang-kurangnya 60 GT kapal perikanan sekaligus. Pangkalan pendaratan ikan bila dilihat dari segi konstruksi bangunannya
yang sebagian besar termasuk dalam pelabuhan alam dan atau semialam. Artinya tipe pelabuhan ini umumnya terdapat dimuara atau tepi sungai, di daerah yang
menjorok ke dalam atau terletak di suatu teluk dan tidak ada dermaga atau hanya sebagian kecil mempunyai dermaga sehingga hasil tangkapan didaratkan di tepi-
tepi pantai. Pada umumnya, PPI ini ditujukan untuk tempat berlabuh atau bertambatnya perahu-perahu penangkapan ikan tradisional yang berukuran lebih
kecil dari 5 GT atau untuk perahu-perahu layar tanpa motor. Hasil tangkapan yang didaratkan kurang atau sama dengan 20 ton per hari dan ditujukan terutama untuk
pemasaran lokal Lubis 2012.
2.5.2 Fungsi PPI
Menurut Pemerintah UU No. 45 tahun 2009 tentang Perikanan dalam Lubis 2012, fungsi PPI adalah sama dengan Pelabuhan Perikanan yaitu mendukung
kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan dan lingkungannya, hal tersebut dapat berupa:
1 Pelayanan tambat dan labuh kapal perikanan.
2 Pelayanan bongkar muat.
3 Pelaksanaan pembinaan mutu dan pengolahan hasil perikanan.
4 Pemasaran dan distribusi ikan.
5 Pengumpulan data tangkapan dan hasil perikanan.
6 Tempat pelaksanaan penyuluhan dan pengembangan masyarakat nelayan.
7 Pelaksanaan kegiatan operasional kapal perikanan.
8 Tempat pelaksanaan pengawasan dan pengendalian sumberdaya ikan.
9 Pelaksanaan kesyahbandaran.
10 Tempat pelaksanaan fungsi karantina ikan.
11 Publikasi hasil pelayanan sandar dan labuh kapal perikanan dan kapal
pengawas kapal perikanan. 12
Tempat publikasi hasil riset kelautan dan perikanan. 13
Pemantauan wilayah pesisir dan wisata bahari. 14
Pengendalian lingkungan. Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan
No. KEP.16MEN2006 dalam Lubis 2012, menjelaskan bahwa fungsi pelabuhan perikanan sebagai sarana penunjang untuk menigkatkan produksi
adalah sebagai berikut: 1
Perencanaan, pengembangan, pemeliharaan serta pemanfaatan sarana pelabuhan perikanan.
2 Pelayanan teknis kapal perikanan.
3 Koordinasi pelaksaan urusan keamanan, ketertiban, dan pelaksaaan
kebersihan kawasan pelabuhan perikanan. 4
Pelaksaaan fasilitas dan koordinasi di wilayahnya untuk peningkatan produksi, distribusi, dan pemasaran hasil perikanan.
5 Pelaksanaan pengawasan penangkapan, penanganan, pengolahan,
pemasaran, dan mutu hasil perikanan. 6
Pengembangan dan pengelolaan sistem informasi dan publikasi hasil riset, produksi, dan pemasaran hasil perikanan di wilayahnya.
7 Pemantauan wilayah pesisir dan fasilitas wisata bahari. Pelaksanaan urusan
tata usaha dan rumah tangga. Target fungsi pelabuhan perikanan terakhir kiranya terlalu luas dan akan
lebih sulit dicapai mengingat sebagian besar pelabuhan perikanan yang masih berskala kecil dengan kemampuan sumberdaya manusia pengelola yang terbatas.
Berdasarkan berbagai hasil penelitian, masih sulit kiranya pelabuhan untuk mencapai terlaksananya 7 fungsi yang lama karena berbagai keterbatasan seperti
fasilitas dan kualitas sumberdaya manusia pengelolanya Lubis 2012.
2.5.3 Fasilitas PPI