6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Kinerja usaha perikanan purse seine di PPI Blanakan Subang pada umumnya memiliki kesamaan dengan daerah lain di Jawa Barat, namun terdapat
perbedaan dari segi teknis. Kapal purse seine milik pengusaha setempat yang menjadi objek penelitian yaitu material kayu yang digunakan lebih tebal dari yang
digunakan kapal purse seine daerah lain pada umumnya. Hal ini dapat mengurangi kecepatan kapal pada saat melingkari gerombolan ikan, namun
menjadikan kapal tersebut lebih kuat terhadap gelombang. Konstruksi alat tangkap yang digunakan sudah cukup baik, namun perlu dilakukan evaluasi
mengenai kedalaman perairan yang menjadi lokasi penangkapan agar kinerja operasi penangkapan berjalan secara optimal dan hasil tangkapan yang diperoleh
sesuai dengan tujuan dari alat tangkap. Usaha perikanan purse seine yang dilakukan dapat dikategorikan layak
untuk dilaksanakan karena memberikan keuntungan. Berdasarkan hasil perhitungan kelayakan usaha dan analisis finansial dengan mempertimbangkan
kriteria investasi, maka usaha perikanan purse seine di PPI Blanakan Subang merupakan usaha yang layak untuk dikembangkan.
6.2 Saran
Perlu dilakukan peninjauan secara langsung jalannya operasi penangkapan purse seine
. Pengkajian lebih lanjut mengenai kedalaman perairan yang optimal antara tinggi jaring dengan kedalaman perairan pada daerah penangkapan perlu
dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA
Ayodhoya. 1972. Suatu Pengenalan Fishing Gear. Bogor. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor.
[FAO]. Food Agricultural Organization. 2012. Purse Seine. [internet]. [diunduh 2012
Oktober 22].
Tersedia pada
http:www.fao.orgfisherygeartype249en
. Balitbang. 1992. Pedoman Teknis Peningkatan Produksi dan Efisiensi
Penangkapan Ikan Pelagis Melalui Penerapan Teknologi Rumpon . Badan
Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Jakarta. 90 hal. Baskoro MS. 2002. Metode Penangkapan Ikan. Diktat Pengajaran Kuliah Jurusan
Pemanfaatan Perikanan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. 54 hal.
Brandt AV. 1984. Fish Catching Methods of The World. 3rd Edition. Warwitckshire: Avon Litho Ltd. Stratford-Upon-Avon. 418 p.
Diniah. 2008. Pengenalan Perikanan Tangkap. Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut
Pertanian Bogor. 62 hal. Djamin Z. 1984. Perencanaan dan Analisis Proyek. Jakarta: Lembaga Penelitian
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. 167 hal. Edris M. 1983. Penuntun Study Kelayakan Proyek. Bandung: Sinar Baru. 172 hal.
Ghaffar MA, Sugeng HW dan Iin S. 2007. Optimasi Usaha Perikanan Mini Purse
Seine di kabupaten Jeneponto Provinsi Sulawesi Selatan . Tesis Tidak
Dipublikasikan. Bogor: Sekolah Pascasarjana. Institut pertanian Bogor. 83 hal.
Gunarso W. 1985. Tingkah Laku Ikan dalam Hubungannya dengan Alat, Metode dan Taktik Penangkapannya
. Bogor: Fakultas Perikanan dan Ilmu kelautan. Institut Pertanian Bogor. 149 hal.
Haluan J dan Nurani TW. 1988. Penerangan Metode Skoring ddalam Pemilihan Teknologi Penangkapan Ikan yang Sesuai dengan Dikembangkan di Suatu
Wilayah Perairan . Buletin Jurusan PSP. Volume II. Fakultas Perikanan dan
Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Hal: 3-16. Iskandar, BH dan Pujianti. 1995. Keragaan Teknis Kapal Perikanan di Beberapa
Wilayah Indonesia. Laporan Penelitian Tidak Dipublikasikan. Bogor. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor.
Kadariah, Karina L dan Gray C. 1999. Pengantar Evaluasi Proyek. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. 181 hal.
Keputusan Menteri perhubungan nomor KM 64 Tahun 2010 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Syahbandar
Laevastu T dan Hela I. 1970. Fisheries Oceanography New Ocean Environmental Services
. London: Fishing News Books Ltd. 238 hal. Lubis E, Solihin I, Nugroho T dan Muninggar R. 2010. Diktat Pelabuhan
Perikanan . Bagian Kepelabuhanan Perikanan dan Kebijakan Pengelolaan.
Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor.
Lubis E. 2012. Pelabuhan Perikanan. Bogor: IPB Press. Martasuganda S. 2004. Teknologi Untuk Pemberdayaan Masyarakat Pesisir. Seri
Alat Tangkap Ikan. Jakarta: Departemen Kelautan dan Perikanan Indonesia. 92 hal.
Monintja DR. 1993. Study on The Development of Fish Aggregating Device FADs. Mantek, Buletin ITK, FPIK-IPB. 32: 137 p. Newell, G. E. dan R.
C. Newell. 1977. Marine Plankton. Hutchinson Educational. London. 244 p. Monintja DR, Pasaribu BP dan Jaya I. 1986. Manajemen Penangkapan Ikan.
SISDIKSAT BKS INTIM-IPB-AUSAIDAED. Bogor. Nasution S. 2003. Metode Research Penelitian Ilmiah. Jakarta: Bumi Aksara.
156 hal. Nazir M. 1988. Metode Penelitian. Jakarta. Ghalia Indonesia. 63-65 hal
Nugroho D. 2006. Kondisi Trend Biomassa Ikan Layang Decapterus spp. di
Laut Jawa dan Sekitarnya. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia. 12 1: 167-174.
Nybakken JW. 1988. Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologis. PT Gramedia. Pustaka Utama. Jakarta. 459 hal.
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor Per.12Men2012 Tentang Usaha Perikanan Tangkap di Laut Lepas
Rangkuti. 2001. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 88 hal.
Sadhori N. 1985. Penangkapan Ikan. Penerbit Angkasa. Bandung. Hal: 79-108.
Simbolon DF. 2004. Suatu Study Tentang Potensi Pengembangan Sumberdaya Ikan Cakalang dan teknologi Penangkapan yang Ramah Lingkungan
. Buletin PSP 13 1: 48-67.
SK Dirjen PSDKP Nomor: KEP.307DJ-PSDKP2011 tentang Penetapan Pengawas Perikanan pada Unit Pelaksana Teknis Satuan Kerja dan Pos
Pengawasan Sumber daya Kelautan dan Perikanan SK Mentan Nomor 51KptsIK250197 tentang rumpon.
Subani W. 1986. Telaah Penggunaan Rumpon dan Payaos dalam Perikanan
Indonesia . Jurnal Penelitian Perikanan Laut. BPPL. Jakarta. 33: 35-45.
Subani W dan HR Barus. 1989. Alat Penangkapan Ikan dan Udang di Laut Indonesia Fishing Gears of Marine Fish and Shrimp in Indonesia
. No. 50 Tahun 19881989. Edisi Khusus. Jurnal Penelitian Perikanan Laut. Balai
Penelitian Perikanan Laut. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian. Jakarta. 248 hal.
Tim Pengkaji Rumpon Institut pertanian Bogor. 1987. Laporan Akhir Survey
Lokasi dan Desain Rumpon di Perairan Ternete, Tidore, Bacan dan Sekitarnya
Tidak Dipublikasikan. Fakultas Perikanan. IPB. Bogor. Hal: 54-58.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 31 tahun 2004 tentang perikanan . Widodo Johanes, et al. 1998. Potensi dan Penyebaran Sumberdaya Laut di
Perairan Indonesia . Puslitbang Oceanografi
– LIPI. Jakarta. Yumi HH. 2007. Kajian Penyediaan dan Kebutuhan Air Bersih untuk Menunjang
Aktivitas Penangkapan Ikan di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta
. [Skripsi]. Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor.
LAMPIRAN
Lampiran 1 Perhitungan analisis usaha unit perikanan purse seine
No. Uraian
Nilai Rp 1
1.1 Kapal penangkapan
80.000.000,00 1.2
Mesin kapal 65.000.000,00
1.3 Jaring purse seine
200.000.000,00 1.4
Jirigen 1.500.000,00
1.5 Kompas
150.000,00 1.6
Radio HT 15.500.000,00
1.7 GPS
2.600.000,00 1.8
Lampu 20.000.000,00
1.9 Mesin lampu
3.600.000,00 1.10
Mesin gardan 10.000.000,00
Total Biaya Inve stasi 398.350.000,00
2 2.1
Biaya Pe nyusutan
2.1.1 Kapal penangkapan 16.000.000,00
2.1.2 Mesin kapal 13.000.000,00
2.1.3 Jaring purse seine 50.000.000,00
2.1.4 Jirigen 500.000,00
2.1.5 Kompas 50.000,00
2.1.6 Radio HT 3.875.000,00
2.1.7 GPS 650.000,00
2.1.8 Lampu 10.000.000,00
2.1.9 Mesin lampu 720.000,00
2.1.10 Mesin gardan 5.000.000,00
Jumlah 99.795.000,00
2.2 Biaya Pe rawatan