1 Nelayan penuh adalah nelayan yang seluruh waktu kerjanya digunakan
untuk melakukan operasi penangkapan ikan. 2
Nelayan sambilan utama adalah nelayan yang sebagian besar waktu kerjanya digunakan untuk melakaukan operasi penangkapan ikan.
3 Nelayan sambilan tambahan adalah nelayan yang sebagian kecil waktu
kerjanya digunakan untuk melakukan operasi penangkapan ikan. Nelayan pada perikanan purse seine adalah orang yang ikut dalam operasi
penangkapan ikan secara langsung maupun tidak langsung. Nelayan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam usaha penangkapan ikan, karena
segala kegiatan operasi penangkapan tidak akan berjalan tanpa adanya tenaga kerja. Dalam melakukan operasi penangkapan ikan setiap nelayan memiliki tugas
dan tanggung jawab masing-masing, sehingga operasi penangkapan ikan dapat berjalan dengan lancar.
Jumlah nelayan yang mengoperasikan purse seine yaitu berkisar 18-22 orang termasuk kapten kapal. Dalam pembagian tugas, kapten kapal memiliki
tanggung jawab paling besar terhadap kelancaran operasi penangkapan ikan.
2.2.4 Alat bantu penangkapan rumpon
Menurut SK Mentan Nomor 51KptsIK250197, rumpon didefinisikan sebagai alat bantu penangkapan ikan yang dipasang dan ditempatkan pada
perairan laut. Berdasarkan tempat pamasangan dan pemanfaatan rumpon menurut SK tersebut, dikategorikan ada 3 jenis rumpon, yaitu:
1 Rumpon perairan dasar; merupakan alat bantu penangkapan ikan yang
dipasang dan ditempatkan pada dasar perairan laut. 2
Rumpon perairan dangkal; merupakan alat bantu penangkapan ikan yang dipasang dan ditempatkan pada perairan laut dengan kedalaman sampai
dengan 200 meter. 3
Rumpon perairan dalam; merupakan alat bantu penangkapan ikan yang dipasang dan ditempatkan pada perairan laut dengan kedalaman lebih dari
200 meter. Persyaratan umum komponen-komponen dari konstruksi rumpon menurut
Tim Pengkaji Rumpon Institut Petanian Bogor 1987 adalah: 1
Pelampung floater;
1 Berkemampuan mengapung dengan baik bagian yang terapung lebih
dari 13 bagian 2
Konstruksi yang kuat 3
Tahan terhadap gelombang 4
Mudah dikenali dari jarak jauh 5
Bahan konstruksinya mudah diperoleh. 2
Pemikat attractor; 1
Memiliki daya pikat yang baik terhadap ikan 2
Tahan lama 3
Terbuat dari bahan yang kuat dan tahan lama. 3
Tali-temali rope; 1
Terbuat dari bahan yang kuat dan tidak mudah busuk 2
Harga relatif murah 3
Memiliki daya apung yang cukup tinggi untuk mencegah gesekan terhadap arus
4 Tidak bersimpul.
4 Pemberat sinker;
1 Berbahan kuat dan mudah diperoleh
2 Massa jenisnya besar, permukaan tidak licin dan dapat mencengkram.
Panjang tali rumpon umumnya satu setengah kali kedalaman laut tempat rumpon tersebut ditanam. Menurut Badan Litbang Pertanian 1992, rumpon yang
dikembangkan saat ini dikelompokkan berdasarkan: 1
Posisi dari pemikat atau pengumpul aggregator, yang terbagi menjadi rumpon perairan dasar, lapisan tengah dan permukaan. Rumpon perairan
permukaan dan lapisan tengah terdiri dari jenis rumpon perairan dangkal dan rumpon perairan dalam.
2 Kriteria portabilitas, yang dikelompokkan menjadi rumpon yang dijangkar
secara tetap statis dan rumpon yang dijangkar namun dapat dipindahkan dinamis.
3 Tingkat teknologi yang digunakan, yang dikelompokkan menjadi rumpon
tradisional dan rumpon modern.
Menurut Simbolon 2004, rumpon dimaksudkan untuk memikat dan mengkonsentrasi ikan, baik ikan yang berada disekitar pemasangan rumpon
maupun ikan yang sedang beruaya, sehingga ikan akan berada lebih lama di sekitar pemasangan rumpon dan penangkapan ikan dapat dilakukan dengan lebih
mudah, efektif dan efisien. Penggunaan rumpon dalam aktivitas penangkapan ikan juga dapat
menghemat waktu dan bahan bakar, karena tidak pelu lagi mencari dan mengejar gerombolan ikan Subani 1986. Monintja 1993 menyatakan lebih lanjut bahwa
manfaat yang diharapkan dengan penggunaan rumpon selain menghemat waktu dan bahan bakar juga dapat meningkatkan hasil tangkapan dalam satuan upaya
penangkapan.
2.3 Metode Pengoperasian Pukat Cincin Purse Seine