Analisis aspek finansial Analisis Data

3.6.2 Analisis aspek teknik

Analisis aspek teknik dilakukan secara deskriptif dengan menginventarisasi spesifikasi unit penangkapan sebagai berikut: 1 Armada penangkapan kapal meliputi; kapasitas kapal GT, dimensi utama panjang = L, lebar = B, dalam = D, spesifikasi mesin dan nilai produksi hasil tangkapan serta produktivitas kapal. 2 Alat tangkap meliputi; spesifikasi purse seine panjang = L, lebar = B, mesh size dan bahan yang digunakan. 3 Alat bantu penangkapan rumpon meliputi; spesifikasi rumpon ukuran dan bahan yang digunakan dan lampu meliputi; jumlah yang digunakan dan keterkaitannya terhadap hasil tangkapan. 4 Nelayan meliputi; durasi penangkapan, modus operasi penangkapan, sistem bagi hasil dan harga jual hasil tangkapan.

3.6.3 Analisis aspek sosial

Aspek sosial yang penting diperhatikan dalam pemilihan teknologi penangkapan ikan adalah penerimaan oleh nelayan lain terhadap alat tangkap purse seine pengoperasian purse seine tidak menimbulkan konflik, penyerapan tenaga kerja pendidikan dan pengalaman serta memberikan pendapatan yang sesuai Monintja et al. 1986. Permasalahan utama usaha perikanan adalah sifat common property sumberdaya ikan, sehingga upaya seorang nelayan menimbulkan suatu biaya yang tidak diperhitungkan terhadap seluruh nelayan. Hal ini berpotensi menimbulkan konflik sosial antara nelayan dalam pemilihan teknologi penangkapan ikan. Oleh karena itu evaluasi terhadap perikanan tangkap yang akan dikembangkan hendaknya dapat diterima dengan baik oleh masyarakat setempat.

3.6.4 Analisis aspek finansial

Analisis finansial adalah analisis terhadap biaya dan manfaat di dalam suatu usaha yang dilihat dari sudut pandang orang-orang yang menginvestasikan modalnya atau yang berkepentingan langsung pada suatu kegiatan usaha Kadariah et al. 1999. Analisis finansial yang dilakukan pada penelitian ini meliputi analisis usaha dan analisis investasi. Analisis usaha yang dilakukan meliputi analisis pendapatan usaha π, analisis imbangan penerimaan dan biaya revenue-cost ratio, payback period PP dan return of investment ROI. Analisis investasi meliputi, net present value NPV, net benefit cost-ratio net BC, dan internal rate of return IRR. 1 Analisis pendapatan usaha π Analisis finansial pada umumnya digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan suatu kegiatan yang dilakukan saat ini. Analisis pendapatan usaha bertujuan untuk mengetahui besarnya keuntungan yang diperoleh dari usaha yang dilakukan Djamin 1984. Menurut Schaefer 1954 dalam Ghaffar et al. 2007, model analisis pendapatan usaha ini disusun dari model parameter biologi, biaya operasi penangkapan dan harga ikan. Asumsi yang digunakan adalah harga ikan per kg P dan biaya penangkapan per unit penangkapan C adalah konstan, sehingga total penerimaan nelayan dari usaha penangkapan TR adalah: TR = P.C Keterangan: TR : total biaya penerimaan Rp P : harga rata-rata ikan hasil survey per kg Rpkg C : jumlah produksi ikan kg TC = C.E Keterangan: TC : total biaya penangkapan Rp C : total pengeluaran rata-rata tiap unit penangkapan ikan Rpunit E : jumlah upaya penangkapan unit Sehingga keuntungan bersih usaha penangkapan ikan π adalah: π = TR - TC Keterangan: π : total keuntungan Rp TR : total biaya penerimaan Rp TC : total biaya penangkapan Rp Dengan kriteria: 1 Jika TR TC, maka kegiatan usaha tersebut mengalami keuntungan sehingga usaha tersebut layak untuk dilanjutkan 2 Jika TR = TC, maka kegiatan usaha tersebut tidak mengalami keuntungan atau kerugian, dengan kata lain usaha tersebut berada dalam titik impas 3 Jika TR TC, maka kegiatan usaha tersebut mengalami kerugian sehingga usaha tersebut tidak layak untuk dilanjutkan 2 Analisis imbangan penerimaan dan biaya revenue-cost ratio Analisis revenue-cost ratio dimaksudkan untuk melihat seberapa jauh setiap nilai rupiah biaya yang digunakan dalam kegiatan usaha dapat memberikan sejumlah nilai penerimaan sebagai manfaatnya Djamin 1984. Rumus yang digunakan adalah: ⁄ = Dengan kriteria: 1 Jika nialai ⁄ , maka usaha tersebut mengalami keuntungan dan layak untuk dilanjutkan 2 Jika nialai ⁄ , maka usaha tersebut berada pada titik impas dan tidak layak untuk dilanjutkan 3 Jika nialai ⁄ , maka usaha tersebut mengalami kerugiandan tidak layak untuk dilanjutkan 3 Payback period PP Payback period PP dimaksudkan untuk menghitung perkiraan waktu mengembalian modal atau investasi yang ditanamkan. Payback period PP dapat dihitung dengan rumus Edris 1983: 4 Return of investment ROI Return of investment ROI adalah kemampuan suatu usaha untuk menghasilkan keuntungan. Perhitungan terhadap return of investment ROI dilakukan untuk mengetahui besarnya keuntungan yang diperoleh dibandingkan dengan besarnya investasi yang ditanamkan Rangkuti 2001. Return of investment ROI dapat dihitung dengan rumus : 5 Net present value NPV Net present value NPV digunakan untuk menentukan nilai cash flow pada masa yang akan datang, kemudian dikalibrasi menjadi nilai sekarang dengan menggunakan tingkat suku bunga tertentu dan dikurangi dengan investasi awal Djamin 1984. Proyek dinyatakan menguntungkan dan layak untuk dilaksanakan apabila NPV 0, sedangkan apabila NPV 0 maka investasi dinyatakan tidak menguntungkan sehingga tidak layak untuk dilaksanakan. Pada keadaan nilai NPV = 0 maka investasi pada proyek tersebut tidak menguntungkan dan tidak merugikan sehingga tidak perlu untuk dilaksanakan. Rumus yang digunakan adalah: Keterangan: B t : penerimaan kotor pada tahun ke-t C t : biaya kotor pada tahun ke-t i : tingkat suku bunga discount rate t : periode tahun 6 Net benefit cost-ratio net BC Analisis net BC net benefit cost ratio dimaksudkan untuk mengetahui perbandingan penerimaan dengan pengeluaran selama umur ekonomis proyek. Net BC merupakan perbandingan antara nilai sekarang dari penerimaan bersih yang positif B t – C t 0 dengan nilai sekarang dari penerimaan bersih yang negatif B t – C t 0. Rumus yang digunakan adalah: Keterangan: B t : penerimaan kotor pada tahun ke-t C t : biaya kotor pada tahun ke-t i : tingkat suku bunga discount rate t : periode Dengan kriteria: 1 Jika net BC ratio 1, investasi layak karena memberikan keuntungan. 2 Jika net BC ratio = 1, usaha tidak untung dan tidak rugi. 3 Jika net BC ratio 1, investasi tidak layak karena mengalami kerugian. 7 Internal rate of return IRR Internal rate of return IRR merupakan suku bunga maksimal, sehingga NPV bernilai sama dengan nol dan berada pada keadaan batas untung rugi. IRR dapat disebut juga nilai discount rate i yang membuat NPV dari suatu proyek sama dengan nol. Oleh karena itu Internal rate of return IRR juga dianggap sebagai tingkat keuntungan bersih atas investasi, dimana benefit bersih yang positif ditanam kembali pada tahun berikutnya dan mendapatkan tingkat keuntungan yang sama dan diberi bunga selama sisa umur proyek. Dengan demikian Internal rate of return IRR dapat dirumuskan sebagai berikut: Keterangan: i : tingkat suku bunga discount rate : tingkat suku bunga NPV masih bernilai positif : tingkat suku bunga NPV sudah bernilai negatif Dalam analisis finansial yang dilakukan pada usaha perikanan purse seine, digunakan beberapa asumsi sebagai berikut: 1 Umur proyek ditentukan berdasarkan nilai investasi yang memiliki umur teknik paling lama lima tahun. 2 Tahun pertama proyek dimulai tahun 2012. 3 Harga dan nilai yang digunakan sepanjang umur proyek adalah tetap yang ditentukan pada saat penelitian. 4 Jumlah hasil tangkapan dianggap tetap sepanjang umur proyek, sehingga besar nilai penerimaan juga tetap. 5 Biaya operasional yang digunakan sepanjang umur proyek dianggap tetap. 6 Nilai dicount rate yang digunakan sebesar 12 per tahun yang merupakan tingkat suku bunga pinjaman yang berlaku di BRI Kabupaten Subang pada tahun 2012. 7 Dalam satu tahun, unit penangkapan ikan beroperasi selama 9 bulan April- Desember dan setiap bulan beroperasi sebanyak tiga kali trip four days fishing . 4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

4.1 Letak Geografis Desa Blanakan