Lokasi dan Waktu Penelitian Metode Penentuan Responden Jenis dan Sumber Data

46

IV. METODE PENELITIAN

4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di beberapa lokasi, diantaranya Kota Bogor, yaitu pada demplot IPST yang terletak di Kantor Dinas Kebersihan dan Pertamanan, serta Instalasi Pengolahan Sampah milik kelompok usaha Mitra Usaha Mandiri Mitran di Bekasi sebagai referensi. Lokasi penelitian ini dipilih secara sengaja purposive dengan pertimbangan kelompok usaha Mitran merupakan pelaksana teknis pada IPST di Kelurahan Jatiwarna Bekasi. Selain itu, rancangan IPST yang akan dibangun di Kota Bogor menerapkan teknologi yang hampir sama dengan Instalasi Pengolahan Sampah Mitran. Oleh karena itu studi kelayakan IPST Kota Bogor dapat diproyeksikan melalui penelitian pada Instalasi Pengolahan Sampah Mitran yang ada di Bekasi. Penelitian di lapangan dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Desember 2010.

4.2. Metode Penentuan Responden

Metode yang digunakan dalam penentuan responden penelitian ini adalah secara purposive. Jumlah responden yang diambil adalah sebanyak 10 orang responden yang berasal dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor, pengelola IPST Mitran, dan masyarakat sekitar IPST Mitran. Responden tersebut antara lain Sekretaris Dinas Cipta Karya, Kepala Bidang Kebersihan DCKTR, Staff Bidang Kebersihan DCKTR, Kepala Bidang Teknologi Pengolahan Sampah DKP, Kepala UPTD TPA Galuga, Wakil Kepala UPTD TPA Galuga, Kepala Pemasaran Mitran, Kepala Teknis Pengolahan Sampah Mitran, dan Masyarakat di sekitar IPST Mitran. Pemilihan kesepuluh orang responden tersebut dilakukan berdasarkan keterkaitan terhadap penelitian dan kepentingan terhadap pengelolaan sampah khususnya di Kota Bogor.

4.3. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui pengamatan langsung, pemberian kuesioner, dan wawancara dengan pelaksana kebersihan Kota Bogor, diantaranya 47 Kepala dan staff Bidang Kebersihan DKP dan Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas UPTD Galuga, Manajer perusahaan dan pengumpul sampah Mitran Bekasi, serta masyarakat yang akan berperan dalam proses pelaksanaan pengelolaan sampah. Sedangkan data sekunder diperoleh dari beberapa instansi terkait seperti Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, Departemen Pertanian, Balai Pengelolaan sampah, Badan Pusat Statistik, Perpustakaan IPB, Perpustakaan Kementrian Pekerjaan Umum, serta studi literatur dari buku, bahan bacaan dari internet, dan penelitian sebelumnya yang mendukung penelitian ini.

4.4. Metode Pengumpulan Data