43.33 37.50 53.33 50.00 58.33 36.67 51.02 60.00 Analisis Persepsi, Sikap, dan Strategi Koping Keluarga Miskin terkait Program Konversi Minyak Tanah ke LPG di Kota Bogor

44.17 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa istri di Sindang Barang dan Cikaret termasuk dalam kategori dewasa madya. Istri yang termasuk ke dalam kategori usia produktif lebih banyak terdapat di wilayah Cikaret 53.33 dibandingkan dengan wilayah Sindang Barang 43.33. Tabel 7 Sebaran suami dan istri berdasarkan kelompok usia persen Kategori Usia Sindang Barang Cikaret Total Suami n =25 Istri n=30 Suami n =25 Istri n=30 Suami N=49 Istri N=60 21 – 40 tahun

44.00 43.33 37.50 53.33

40.82 48.33 41 – 65 tahun

44.00 50.00 58.33 36.67 51.02

43.33 65 tahun 12.00 6.67 4.17 10.00 8.16 8.33 Total 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Tipe dan Besar Keluarga Tipe keluarga ada dua yaitu keluarga inti nuclear family dan keluarga luas extended family. Keluarga inti adalah keluarga yang hanya terdiri dari ayah, ibu, dan anak, sementara keluarga luas adalah keluarga yang terdiri dari anggota lain selain ayah, ibu dan anak, serta tinggal bersama dalam satu atap. Keluarga contoh tersebar ke dalam kedua tipe keluarga. Sebanyak 60.00 persen keluarga contoh adalah keluarga inti, sementara sebanyak 40.00 persen keluarga contoh merupakan keluarga luas. Pada keluarga contoh yang tinggal di Sindang Barang, proporsi terbesar adalah keluarga luas 56.67, sementara pada keluarga contoh yang tinggal di Cikaret, proporsi terbesar adalah keluarga inti 76.67. Tabel 8 Sebaran keluarga contoh berdasarkan tipe keluarga persen Anggota keluarga contoh berkisar antara 3 – 13 orang dengan rata-rata 5.7 orang, artinya rata-rata keluarga contoh termasuk dalam kategori keluarga sedang. Berdasarkan data yang disajikan pada Tabel 9 , sebanyak 48.33 persen keluarga contoh termasuk dalam kategori keluarga sedang. Kondisi ekonomi keluarga contoh yang hampir seluruhnya termasuk ke dalam kategori keluarga miskin diduga dapat diatasi dengan memiliki anak yang banyak, keluarga contoh menganggap bahwa anak merupakan tenaga kerja, dengan semakin banyak Tipe Keluarga Sindang Barang n= 30 Cikaret n = 30 Total N = 60 Keluarga Inti 43.33

76.67 60.00

Keluarga Luas 56.67 23.33 40.00 Total 100.00 100.00 100.00 anak berarti semakin banyak pula tenaga kerja yang dapat diberdayakan untuk membantu kekurangan finansial keluarga. Persentase terbesar keluarga contoh 53.33 di Sindang Barang termasuk dalam kategori keluarga sedang, sementara itu sebanyak 43.33 persen keluarga contoh di Cikaret keluarga sedang. Rata-rata besar keluarga contoh di Sindang Barang adalah 6.00, sedangkan pada keluarga contoh di Cikaret adalah sebesar 5.70. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata keluarga contoh termasuk dalam kategori keluarga sedang. Keluarga kecil lebih banyak 36.67 terdapat pada keluarga contoh di Cikaret dibandingkan dengan keluarga contoh di Sindang Barang 23.33. Hal ini diduga karena usia ibu rumah tangga pada keluarga contoh di Cikaret sebagian besar berada pada usia 20 – 40 tahun, yang berarti ibu rumah tangga pada keluarga contoh di Cikaret tergolong pada kelompok usia dewasa muda. Kondisi ini dapat menyebabkan jumlah anak pada keluarga contoh di Cikaret lebih sedikit daripada keluarga contoh di Sindang Barang. Tabel 9 Sebaran keluarga contoh berdasarkan besar keluarga persen Tingkat Pendidikan Suami dan Istri Salah satu cara untuk mengetahui keadaan sosial ekonomi rumah tangga suatu daerah adalah dengan melihat tingkat pendidikan di daerah tersebut. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang menentukan sumberdaya manusia. Tingkat pendidikan akan menentukan kemampuan keluarga untuk mengakses kebutuhan hidupnya. Semakin tinggi tingkat pendidikan suami akan memudahkan keluarga untuk memenuhi kebutuhan hidupnya Syarief 1998 diacu dalam Astuti 2007. Tingkat pendidikan seseorang dapat dilihat dari lamanya pendidikan formal yang berhasil diselesaikan. Berdasarkan hasil penelitian, tingkat pendidikan suami dan istri tersebar pada berbagai tingkat pendidikan yaitu tidak sekolah, tidak tamat SD, tamat SD, tamat SMP, dan tamat SMA. Tidak ada suami atau istri yang tingkat pendidikannya sampai dengan perguruan tinggi atau akademi. Besar Keluarga orang Sindang Barang n = 30 Cikaret n = 30 Total N = 60 Kecil ≤ 4 23.33 23.33 30.00 Sedang 5–7 53.33 53.33 48.33

Dokumen yang terkait

Efektivitas Sosialisasi Program Konversi Minyak Tanah ke LPG (Studi Korelasional Terhadap Efektivitas Sosialisasi Program Konversi Minyak Tanah ke LPG kepada Ibu-ibu Rumah Tangga dalam Rangka Mengubah Keputusan Penggunaan Bahan Bakar di Kecamatan Delitua)

0 41 153

ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KONVERSI MINYAK TANAH KE LPG (LIQUIFIELD PETROLEUM GAS) DI KELURAHAN TEGAL BESAR KECAMATAN KALIWATES KABUPATEN JEMBER

0 30 18

ANALISIS PENGARUH PROGRAM KONVERSI MINYAK TANAH KE LPG TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN USAHA MIKRO (Studi Kasus Pada Usaha Mikro Penerima Program Di Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran)

1 5 16

Persepsi,Sikap,dan Strategi Koping Keluarga Miskin Terkait Program KOnversi Minyak Tanah ke LPG di Kota Bogor "Reviewer"

0 3 1

Dampak Konversi Minyak Tanah ke LPG Terhadap Struktur Subsidi APBN dan Efisiensi Usaha Mikro Di Kota Bogor (Periode 2005 - 2010)

1 13 96

Presentasi Pendataan 28122009

1 6 25

PENGARUH KONVERSI MINYAK TANAH KE GAS EL (1)

0 0 8

PENERIMAAN, TINGKAT STRES, DAN STRATEGI KOPING IBU TERHADAP PROGRAM KONVERSI MINYAK TANAH KE LPG DI KABUPATEN BOGOR Acceptance, Level of Stress, and Mother’s Coping Strategy Regarding of Kerosene Convertion Program to LPG in Bogor Regency

0 0 7

PERSEPSI, SIKAP, DAN STRATEGI KOPING KELUARGA MISKIN TERKAIT PROGRAM KONVERSI MINYAK TANAH KE LPG DI KOTA BOGOR

0 0 11

ANALISIS TINGKAT KESEJAHTERAAN, SIKAP, PERILAKU, DAN TINGKAT KEPUASAN KELUARGA SASARAN PROGRAM KONVERSI MINYAK TANAH KE LPG DI KOTA BEKASI Analysis of Welfare Level, Attitude, Behavior, and Satisfaction Level of Target Family of Kerosene to LPG substituti

0 0 8