19.6 Analisis Persepsi, Sikap, dan Strategi Koping Keluarga Miskin terkait Program Konversi Minyak Tanah ke LPG di Kota Bogor

kebocoran. Sementara LPG lebih rumit untuk diperbaiki karena masyarakat masih belum dapat memperbaiki sendiri peralatan dan perlengkapan pada LPG jika terjadi kerusakan sehingga menurut teori adopsi inovasi LPG masih belum memenuhi kriteria sebagai produk baru yang dapat diterima oleh masyarakat sasaran. Hal ini berkaitan dengan pelayanan pasca penjualan dari LPG yang dirasakan masih kurang keberadaannya. Keberadaan pelayanan pasca jual diperlukan untuk membantu masyarakat yang mengalami kesulitan dalam memperbaiki kerusakan atau kebocoran pada LPG. Tabel 29 Perbandingan sikap ibu rumah tangga terhadap LPG dan minyak tanah berdasarkan skor rata-rata multiatribut Fishbein Atribut Sikap Skor rata-rata 1 – 25 LPG Minyak Tanah Harga Pembelian Isi Ulang yang Terjangkau 10.2 6.1 Harga Pembelian Peralatan yang Terjangkau 5.4 11.3 Harga Wadah yang Terjangkau 5.8 20.1 Kemudahan Mencari Isi Ulang 21.9 11.1 Bentuk Kemasan 10.8 7.8 Kemultifungsian Banyak Manfaat 9.0 21.7 Bentuk Produk Padat, Cair, LPG 6.2 11.6 Kepraktisan 23.2 10.0 Kebersihan Peralatan Memasak

21.0 10.4

Kecepatan Waktu Memasak 23.7 11.00 Kemudahan Menggunakan

21.5 19.6

Keramahan terhadap Lingkungan 19.0 10.1 Kenyamanan Menggunakan 20.2 20.4 Keamanan Menggunakan 14.8 20.1 Kemudahan pemeliharaan 19.9 16.1 Kemudahan Perbaikan KerusakanKebocoran 20.1 20.6 Biaya pemeliharaan peralatan 17.1 17.6 Pelayanan Pascapenjualan 9.2 9.5 Total 391.3 252.1 Rata-rata 21.7 14.0 Strategi koping Variabel strategi koping dalam penelitian ini dikhususkan bagi keluarga contoh yang saat ini menggunakan LPG sehingga pada pembasan selanjutnya, hanya keluarga contoh pengguna LPG yang dianalisis. Lazarus 1991 dalam Goldsmith 1996 mendefinisikan koping sebagai suatu hal yang merujuk pada adaptasi individu terhadap kondisi yang relatif sulit dan tidak menyenangkan. Strategi koping dapat diartikan sebagai upaya atau cara yang dilakukan individu atau rumah tangga dalam menghadapi dan mengatasi situasi atau keadaan yang tidak menguntungkan. Suatu kondisi dimana keluarga miskin menghadapi permasalahan pada LPG dan ketidakmampuan membeli isi ulang LPG dapat menjadi suatu stressor sehingga menuntut keluarga untuk melakukan berbagai perilaku dan tindakan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Pada penelitian ini, contoh dapat melakukan lebih dari satu perilaku atau tindakan dalam mengatasi berbagai permasalahan pada LPG. Strategi Koping terhadap Masalah-masalah Pemakaian LPG Hasil penelitian menunjukkan bahwa di antara keluarga contoh yang menggunakan LPG, 55.1 persen pernah mengalami kerusakan LPG. Kerusakan LPG pada pengguna dapat disebabkan oleh kurangnya sosialisasi mengenai penggunaan dan perawatan LPG. Rendahnya pengetahuan mengenai LPG juga mengakibatkan resiko kerusakan LPG sehingga penanganannya menjadi lebih sulit. Selanjutnya, pengguna LPG yang pernah mengalami permasalahan penggunaan LPG disebut sebagai pengguna bermasalah. Pengguna bermasalah dapat menggunakan satu atau lebih cara untuk menghadapi permasalahan yang dialami ketika menggunakan LPG. Strategi koping yang paling banyak dilakukan oleh 27 pengguna bermasalah ketika mengalami kerusakan pada LPG ialah dengan meminta bantuan tetangga 40.74 dan mengganti peralatan yang rusak dengan yang baru 44.44. Meminta bantuan kepada tetangga dilakukan oleh pengguna bermasalah karena tetangga dianggap sebagai pihak pertama yang dapat memberikan bantuan dan merupakan orang terdekat yang dapat membantu kesulitan yang dialami oleh suatu keluarga. Tindakan pengguna bermasalah dengan mengganti peralatan yang rusak dengan yang baru dilakukan karena masih banyak masyarakat yang takut untuk memperbaiki kompor, selang ataupun regulator yang rusak sehingga lebih memilih untuk menggantinya dengan peralatan yang baru. Strategi koping dengan meminta bantuan tetangga lebih banyak dilakukan oleh pengguna bermasalah yang tinggal di Sindang Barang 44.44 dibandingkan dengan keluarga contoh yang tinggal di Cikaret 33.33. Namun, tindakan mengganti peralatan yang rusak dengan yang baru, lebih banyak dilakukan oleh pengguna bermasalah di Cikaret lebih banyak 55.56 dibandingkan dengan pengguna bermasalah di Sindang Barang 38.89. Berdasarkan hasil wawancara secara kualitatif, pengguna bermasalah di Sindang Barang yang mencoba memperbaiki sendiri peralatan dan perlengkapan LPG yang rusak lebih banyak 33.33 dibandingkan dengan pengguna bermasalah di Cikaret 22.22. Hanya sebagian kecil diantaranya yang

Dokumen yang terkait

Efektivitas Sosialisasi Program Konversi Minyak Tanah ke LPG (Studi Korelasional Terhadap Efektivitas Sosialisasi Program Konversi Minyak Tanah ke LPG kepada Ibu-ibu Rumah Tangga dalam Rangka Mengubah Keputusan Penggunaan Bahan Bakar di Kecamatan Delitua)

0 41 153

ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KONVERSI MINYAK TANAH KE LPG (LIQUIFIELD PETROLEUM GAS) DI KELURAHAN TEGAL BESAR KECAMATAN KALIWATES KABUPATEN JEMBER

0 30 18

ANALISIS PENGARUH PROGRAM KONVERSI MINYAK TANAH KE LPG TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN USAHA MIKRO (Studi Kasus Pada Usaha Mikro Penerima Program Di Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran)

1 5 16

Persepsi,Sikap,dan Strategi Koping Keluarga Miskin Terkait Program KOnversi Minyak Tanah ke LPG di Kota Bogor "Reviewer"

0 3 1

Dampak Konversi Minyak Tanah ke LPG Terhadap Struktur Subsidi APBN dan Efisiensi Usaha Mikro Di Kota Bogor (Periode 2005 - 2010)

1 13 96

Presentasi Pendataan 28122009

1 6 25

PENGARUH KONVERSI MINYAK TANAH KE GAS EL (1)

0 0 8

PENERIMAAN, TINGKAT STRES, DAN STRATEGI KOPING IBU TERHADAP PROGRAM KONVERSI MINYAK TANAH KE LPG DI KABUPATEN BOGOR Acceptance, Level of Stress, and Mother’s Coping Strategy Regarding of Kerosene Convertion Program to LPG in Bogor Regency

0 0 7

PERSEPSI, SIKAP, DAN STRATEGI KOPING KELUARGA MISKIN TERKAIT PROGRAM KONVERSI MINYAK TANAH KE LPG DI KOTA BOGOR

0 0 11

ANALISIS TINGKAT KESEJAHTERAAN, SIKAP, PERILAKU, DAN TINGKAT KEPUASAN KELUARGA SASARAN PROGRAM KONVERSI MINYAK TANAH KE LPG DI KOTA BEKASI Analysis of Welfare Level, Attitude, Behavior, and Satisfaction Level of Target Family of Kerosene to LPG substituti

0 0 8