Berdasarkan hasil wawancara secara kualitatif, pengguna bermasalah di Sindang Barang yang mencoba memperbaiki sendiri peralatan dan perlengkapan
LPG yang rusak lebih banyak 33.33 dibandingkan dengan pengguna bermasalah di Cikaret 22.22. Hanya sebagian kecil diantaranya yang
meminta bantuan saudara atau suami, menggunakan jasa “sales regulator”, diam saja, ikut memasak di tempat saudara, dan mencoba bersabar ketika mereka
mengalami kerusakan atau kebocoran pada LPG. Jasa “sales regulator” merupakan kejadian yang cukup banyak dijumpai di masyarakat mengingat
penanganan permasalahan LPG hanya bisa dilakukan oleh orang yang mengerti tentang LPG.
Tabel 30 Sebaran keluarga contoh berdasarkan strategi koping yang dilakukan oleh pengguna bermasalah persen
Jenis Strategi Koping Sindang Barang
n = 18 Cikaret
n=9 Total
N=27
Meminta bantuan tetangga
44.44 33.33
40.74
Meminta bantuan saudara 0.00 11.11
3.70 Meminta bantuan suami
16.67 0.00 11.11
Mengganti dengan yang baru 38.89
55.56 44.44
Mencoba memperbaiki sendiri 33.33 22.22
29.63 Menggunakan jasa sales regulator
11.11 0.00 7.41
Diam saja 5.56 0.00
3.70 Ikut memasak di tempat saudara
11.11 0.00 7.41
Mencoba bersabar 11.11 0.00
7.41 Tabel 31 menunjukkan bahwa sebanyak 44.90 persen keluarga contoh
tidak pernah mengalami kerusakan LPG. Hal ini terjadi dikarenakan terdapat beberapa keluarga contoh yang dapat menjaga peralatan dan perlengkapan LPG
dengan baik. Berdasarkan hasil wawancara secara kualitatif, keluarga contoh di kedua wilayah yang tidak pernah mengalami kerusakan LPG memang rajin
membersihkan kompor LPG 100.00 sehingga tidak ada di antara mereka yang mengalami kerusakan LPG. Ada sebagian kecil diantaranya yang
menservis sendiri peralatan dan perlengkapan LPG, membersihkan kabel atau selang pada LPG, membeli pengaman, dan rajin mengecek kondisi selang LPG.
Tabel 31 Sebaran keluarga contoh berdasarkan strategi koping yang dilakukan sehingga dapat tetap menggunakan LPG persen
Jenis Strategi Koping Sindang Barang
n=9 Cikaret
n=13 Total
N = 22
Rajin membersihkan kompor LPG
100,00 100,00 100,00
Menservis sendiri 11,11
0,00 4,55
Membersihkan kabel atau selang 22,22
0,00 9,09
Membeli pengaman selang 11,11
0,00 4,55
Rajin mengecek selang 11,11
0,00 4,55
Strategi Koping Saat Mengalami Ketidakmampuan Membeli LPG
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pengguna LPG 91.84 pernah mengalami ketidakmampuan dalam membeli LPG.
Ketidakmampuan dalam membeli LPG disebabkan karena tidak adanya biaya untuk membeli LPG yang harganya cukup mahal. Hal ini juga diduga berkaitan
dengan permasalahan besarnya dana yang harus tersedia untuk membeli isi ulang LPG 3 kilogram dengan kisaran harga Rp 13 500 hingga Rp 17 000.
Padahal sebelumnya masyarakat bisa membeli minyak tanah dengan kisaran harga sekitar Rp 2 500 hingga Rp 4 500. Kondisi ini menyebabkan masyarakat
harus mengalokasikan dana yang besar untuk membeli isi ulang LPG. Harga isi ulang LPG yang cukup mahal akan membuat masyarakat miskin mengalami
kesulitan. Padahal, suatu kebijakan sosial seharusnya dibuat oleh Pemerintah dengan memperhatikan kelompok-kelompok yang rentan seperti masyarakat
miskin. Kondisi inilah yang mendorong keluarga untuk melakukan berbagai cara untuk mengatasi kerusakan LPG dan ketidakmampuan dalam membeli LPG.
Keluarga contoh pengguna LPG di Sindang Barang dan Cikaret umumnya melakukan satu atau lebih cara untuk mengatasi ketidakmampuan
membeli LPG Tabel 32. Jumlah cara yang dilakukan berkisar antara satu hingga enam cara. Lebih dari separuh keluarga contoh pengguna LPG di
Sindang barang 56.00 melakukan 4-7 cara untuk mengatasi ketidakmampuan membeli LPG dengan rata-rata menggunakan 4 cara. Secara keseluruhan
sebagian besar 62.20 keluarga contoh pengguna LPG melakukan 4-7 cara untuk mengatasi ketidakmampuan membeli LPG dengan rata-rata menggunakan
4 cara. Adapun pembahasan mengenai cara yang digunakan ketika keluarga contoh tidak mampu membeli isi ulang LPG akan dibahas pada bagian
selanjutnya.
Tabel 32 Sebaran keluarga contoh pengguna LPG berdasarkan skor strategi koping yang dilakukan ketika tidak mampu membeli LPG persen
Jumlah Strategi Koping
Sindang Barang n=25
Cikaret n=20
Total N = 45
1-3 44.00 15.00
31.11 4-7
56.00 85.00 68.89