Latar belakang Tujuan Manfaat

1

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Kondisi suatu tegakan hutan selalu dipengaruhi oleh keadaan tempat tumbuhnya, perlakuan silvikultur, umur dan sifat genetik pohon, interaksi antara setiap individu pohon terhadap keadaan tempat tumbuhnya, serta interaksi yang terjadi antar individu-individu pohonnya. Pengaruh efektif dari faktor-faktor tersebut akan membawa suatu tegakan hutan ke dalam kondisi tegakan hutan yang sangat khas pada setiap daerah tertentu. Kondisi tegakan hutan tersebut pada hakikatnya dapat diketahui dengan melihat struktur tegakan hutannya yang merupakan sebaran jumlah pohon pada berbagai kelas diameter. Untuk menggambarkan pola struktur tegakan hutan dapat dicobakan model-model famili sebaran peluang, antara lain famili sebaran normal, famili sebaran lognormal, famili sebaran gamma, dan famili sebaran eksponensial negatif. Dalam penelitian ini akan dicobakan keempat model tersebut untuk mendapatkan model terbaik yang dapat menggambarkan struktur tegakan. Pada tegakan hutan tanaman seumur, selama ini sebaran normal dianggap sebagai bentuk dari struktur tegakannya. Namun demikian, perbedaan perlakuan silvikultur yaitu tidak mengalami penjarangan dan penebangan yang terjadi pada hutan tanaman pinus di Hutan Pendidikan Gunung Walat HPGW mengakibatkan diperlukannya penelaahan lebih lanjut mengenai bentuk dari struktur tegakannya. Koefisien kemenjuluran juga dapat digunakan untuk menggambarkan kondisi struktur tegakan.

1.2. Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk : a Mendapatkan model struktur tegakan hutan tanaman pinus dalam bentuk famili sebarannya. b Menganalisis nilai koefisien kemenjuluran kurva struktur tegakan yang diharapkan dapat menjadi alat kontrol bagi tindakan pengelolaan yang dilakukan oleh pihak HPGW. 2

1.3. Manfaat

Informasi tentang model struktur tegakan berdasarkan famili sebaran dapat bermanfaat untuk : a Pendugaan potensi tegakan secara cepat jika total jumlah pohon diketahui. b Perencanaan tindakan silvikultur untuk mendapatkan bentuk struktur tegakan yang diinginkan. 3

II. TINJAUAN PUSTAKA