Tanah Vegetasi Hutan Iklim dan Hidrologi

25 bagian selatan, sedangkan ke bagian utara mempunyai topografi yang semakin curam Badan Eksekutif Hutan Pendidikan Gunung Walat 2009. Kondisi topografi pada areal Hutan Pendidikan Gunung Walat tersebut terdiri dari areal bergunung dengan luas areal lebih kurang 98 ha 56 , areal berbukit lebih kurang 42 ha 24 , areal bergelombang lebih kurang 23 ha 13 , areal berombak lebih kurang 9 ha 5 , dan areal datar lebih kurang 4 ha 2 . Dengan tingkat kecuraman agak curam 15 – 25 sampai sangat curam 40 Hidayat 2003. Pada punggung bukit kawasan ini terdapat dua patok triangulasi KN 2.212 670 m dpl. dan KN 2.213 720 m dpl. Badan Eksekutif Hutan Pendidikan Gunung Walat 2009.

4.3. Tanah

Jenis tanah di Hutan Pendidikan Gunung Walat adalah kompleks dari podsolik, latosol, dan litosol dari batu endapan dan bekuan daerah bukit, sedangkan pada bagian barat daya terdapat areal peralihan dengan jenis batuan karst, sehingga di wilayah tersebut terbentuk beberapa gua alam karst gamping Badan Eksekutif Hutan Pendidikan Gunung Walat 2009.

4.4. Vegetasi Hutan

Tegakan Hutan di Hutan Pendidikan Gunung Walat didominasi oleh tanaman damar Agathis lorantifolia, pinus P. merkusii, puspa Schima wallichii , sengon Paraserianthes falcataria, mahoni Swietenia macrophylla, dan jenis lainnya seperti kayu afrika Maesopsis eminii, rasamala Altingia excelsa , Dalbergia latifolia, Gliricidae sp, Shorea sp, dan akasia Acacia mangium . Di Hutan Pendidikan Gunung Walat paling sedikit terdapat 44 jenis tumbuhan, termasuk 2 jenis rotan dan 13 jenis bambu. Selain itu terdapat jenis tumbuhan obat sebanyak 68 jenis Badan Eksekutif Hutan Pendidikan Gunung Walat 2009. Potensi tegakan hutan di Hutan Pendidikan Gunung Walat lebih kurang sebesar 10.855 m 3 untuk kayu damar, 9.471 m 3 untuk kayu pinus, 464 m 3 untuk kayu puspa, 132 m 3 untuk kayu sengon, dan 88 m 3 untuk kayu mahoni. Pohon damar dan pinus juga menghasilkan getah kopal dan getah pinus. Di Hutan Pendidikan Gunung Walat juga ditemukan lebih dari 100 pohon plus jenis damar, 26 pinus, dan kayu afrika sebagai sumber benih dan bibit unggul Badan Eksekutif Hutan Pendidikan Gunung Walat 2009.

4.5. Iklim dan Hidrologi

Menurut klasifikasi Schmidt dan Ferguson dalam Rencana Pembangunan Hutan Pendidikan Gunung Walat, daerah Hutan Pendidikan Gunung Walat termasuk dalam tipe B dengan nilai Q antara 14,31 – 33,30 , serta dengan curah hujan tahunan rata-rata berkisar antara 1600 – 4400 mm. Suhu udara minimum terjadi pada malam hari, yaitu lebih kurang 19 °C dan suhu maksimum terjadi pada siang hari, yaitu lebih kurang 29 °C Badan Eksekutif Hutan Pendidikan Gunung Walat 2009. Dengan kondisi iklim yang dimiliki Hutan Pendidikan Gunung Walat, maka hutan ini dapat dikembangkan menjadi obyek studi hutan tropika basah yang cukup representatif. Selebihnya, fungsi hidrologi dari Hutan Pendidikan Gunung Walat adalah sebagai sumber air bersih yang penting bagi masyarakat sekitarnya, terutama di bagian selatan yang mempunyai anak sungai yang mengalir sepanjang tahun, yaitu anak sungai Cipeureu, Citangkalak, Cikabayan, Cikatomas, dan Legok Pusar. Kawasan Hutan Pendidikan Gunung Walat pun termasuk ke dalam sistem pengelolaan DAS Cimandiri Badan Eksekutif Hutan Pendidikan Gunung Walat 2009.

4.6. Keadaan Sosial Ekonomi Penduduk Sekitar Hutan