Pengukuran Ketebalan Gambut Pengukuran Persentase Pasir Semu Psedousand

dengan: Ŷ adalah dugaan biomassa pohon atau bagian pohon kgpohon D adalah diameter kelapa sawitDBH cm H adalah tinggi kelapa sawit cm β , β 1 , β 2 adalah konstanta regresi Persamaan regresi terbaik akan dipilih dari model hipotetik di atas dengan menggunakan koefisien determinasi R 2 . Data diolah menggunakan SPSS Ver 11 dan Minitab Ver 13. Kerapatan rata-rata kelapa sawit adalah 130 pohonha. Faktor ini digunakaan untuk konversi biomassa per hektar.

3.3.1.3 Pengukuran Ketebalan Gambut

Pembagian plot dilakukan berdasarkan lokasi kebun dan blok tahun tanam, yaitu pada kebun Meranti Paham terdapat 4 empat plot yang mewakili tahun tanam yaitu 9, 11, 13, 17 dan 18 tahun. Sedangkan pada kebun Panai Jaya terdapat 3 tiga plot yang mewakili tahun tanam yaitu 1, 1 dan 2 tahun. Pengukuran ketebalan gambut pada masing-masing plot penelitian tersebut dilakukan setiap titik boring. Langkah pertama yaitu untuk mengetahui ketebalan gambut maka dibuat plot seluas 1 ha. Kemudian dilakukan pembuatan grid sub plot yang berukuran 10 m x 10 m Gambar 6. Pada titik grid dilakukan pengeboran diukur berapa ketebalan pada tingkat dekomposisi saprik, fibrik dan hemik. Apabila saat pengeboran terkena kayu maka kedalamannya diukur sebagai catatan khusus. Jika ternyata bor gambut belum mencapai lapisan mineral maka digunakan galahbambu untuk menembus sampai mencapai tanah mineral. Langkah selanjutnya adalah pembuatan sketsa profil ketebalan gambut untuk mengetahui pola ketebalan gambut untuk menentukan keragaman kematangan secara vertikal dan horisontal. Setelah diketahui sebaran keragamannya maka untuk keperluan analisa diambil contoh tanah seberat 7 kg. Contoh gambut diambil dari komposit campuran tanah gambut dengan berbagai kematangan gambut kemudian contoh disimpan dalam kantong plastik yang diberi label. 24 10 m 10 m x x x x x x x x x x x x x x x x Keterangan : X = Kelapa Sawit = Titik Pengeboran 10 m 10 m x x x x x x x x x x x x x x x x 10 m 10 m x x x x x x x x x x x x x x x x 10 m 10 m x x x x x x x x x x x x x x x x Keterangan : X = Kelapa Sawit = Titik Pengeboran Keterangan : X = Kelapa Sawit = Titik Pengeboran Gambar 6. Plot Pengukuran Ketebalan Gambut

3.3.1.4 Pengukuran Persentase Pasir Semu Psedousand

Untuk mengetahui persentase terjadinya pasir semu psedousand pada lahan gambut di lokasi penelitian maka diambil gambut di atas permukaan dengan ukuran plot 10 cm x 10 cm x 2 cm dari beberapa titik. Jika contoh pasir semu telah diperoleh kemudian ditimbang agar diketahui beratnya. Selanjutnya gambut tersebut dimasukkan ke dalam wadah yang berisi air dan diaduk sampai larut dalam air. Selama beberapa menit dibiarkan sampai terlihat bahan gambut yang mengapung diatas air. Langkah berikutnya, bahan gambut yang mengapung tersebut diambil dan ditiriskan diatas kertas saring kasar. Setelah kering kemudian ditimbang untuk menghitung berapa persentase gambut yang telah menjadi pasir semu psedousand.

3.3.1.5 Penentuan Tingkat Kematangan Gambut